Makalah Atletik - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
Makalah Atletik
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah, penulis telah dianugerahkan kekuatan dan kesehatan sehingga
dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Selawat dan salam penulis
sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat
sekalian yang telah membawa perubahan dari alam jahiliyah ke alam yang penuh
dengan hidayah.
Pada
kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat dijadikan
referensi bagi para pembaca.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini penulis mohon
saran-saran dan perbaikan dari semua pihak.
Banda
Aceh , 16 November 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A.Pengertian Atletik.....................................................................................
B.
Macam-macam Cabang Atletik............................................................
C.Penjelasan
Cabang Atletik.....................................................................
D.Sejarah
Atletik.......................................................................................
BAB
III PENUTUP..........................................................................................
A.
Kesimpulan..........................................................................................
B.
Saran....................................................................................................
Daftar Pustaka ……………………………………………………………….
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Cabang Atletik adalah
ibu jari atau sebagian besar cabang olahraga , dimana gerakan gerakan yang ada
di dalam atletik seperti : lari,loncat,lompat dan lempar sebagian besar ada
pada olharga lainnya,sehingga tak heran pemerintah menetapkan cabang olhraga
atletik sebagai pembhasan di dalam mata pelajaran di bidang study study sekolah
dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas.
Nomor yang diperlombakan
dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah lari, lempar, lompat,
dan tolak.Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak
menengah yang dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300,
5000, 10000 m, dan marathon (42,195 km).
Sedangkan untuk lempar
adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru, dan
lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.
Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter.
Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di
harapkan siswa-siswi tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias
mengembangkan minat dan potensi diri di dalam atletik itu sendiri
A.
Rumusal Masalah
A. Apa
Pengertian Atletik?
B.
Apa saja Cabang Cabang Atletik ?
C.
Bagai mana Penjelasan Cabang Atletik?
D.
Bagaimana Sejarah Atletik?
B. Tujuan
A. Mengetahui Pengertian Atletik
B.
Memahami
Cabang Cabang Atletik
C.
Mengetahui penjelasan cabang Atletik
D. Mengetahui
Sejarah Atletik
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian
Atletik
Atletik
adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar,
dan lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti
“berlomba”. Atletik merupakan cabang olahraga yan diperlombakan pada Olimpiade
Pertama pada 776 SM
Dalam
Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak menyediakan
medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik merupakan
suatu catatan sejarah di setiap olimpiade.
Istilah
“atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari kata
“pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti
selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.
Kalau
kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi perlombaan
jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris digunakan
istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti
perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah
“athletic” dalam bahasa Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai
pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan
atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan
lain-lain.
B.
SEJARAH ATLETIK DUNIA
Atletik
berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan
Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olah raga mempertandingkan
Lari, Lompat, Jalan dan Lempar.
Olah
raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad
ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus.
Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa
Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari,
lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan
sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan
sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah
dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, diperlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang
kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri
mereka harus berlatih jasmani.
Pada
zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah
atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa
Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam bahasa Belanda
Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang
Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah
atletik serta perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman
purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk
pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik
sejak zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui
kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan
langkah-langkah dimasa yang akan datang.
Atletik pada zaman kuno
Atletik
yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan cabang olah raga
yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di dunia, sebab manusia
pertama didunia sudah harus berjalan, lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan
hidupnya. Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan,
tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan dilakukannya jika tidak
menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri
dari terkaman binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda
yang merintanginya tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya
tombak, atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut akan
dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia
telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri
dari terkaman binatang buas. Lari, lompat dan lempar adalah suatu bentuk
gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu
semuanya ada dalam olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut
menjadi dasar dan intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik
disebut sebagai “Ibu Olahraga”.
Lari
sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba
pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di
Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah
mengadakan pesta olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan.
Pesta
olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai
upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah
masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah
meninggal, selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah
hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun sekali
bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan dewa-dewanya.
Dalam
pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani
disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya
telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang
sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang
terkenal dalam pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon
yaitu pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan
dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan
pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani waktu itu.
Menurut
para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani pada abad
ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan
yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat
yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat
hubungannya dengan perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira
tahun 500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama
Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang
mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan
untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai
abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai berikut :
Tahun 1154 Tanah-tanah
yang terbuka di kota London dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1330 Raja
Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan atletik.
Tahun
1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya
untuk melakukan atletik.
Tahun
1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di
negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild
Tahun
1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan
ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil – 5 menit.
Tahun
1855 Buku atletik mengenai lari cepat ,
diterbitkan untuk pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London
dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
Tahun 1860 di San
Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang bernama Olympiade Club, yang
disebut sebagai perkumpulan yang pertama di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik
untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai
tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan
oleh New York Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet
untuk pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri Belanda,
atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901 didirikan suatu
perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.
C. BERDIRINYA ORGANISASI ATLETIK
Awal abad XIX merupakan
mas menggeloranya kembali semangat berolahraga dikalangan masyarakat luas,
termasuk berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai
dibentuk. Perlombaan-perlombaan atletik banyak diselenggarakan. Di Inggris pada
tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan
nama Necton Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan
ditetapkan oleh badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards = 60
detik,l lari 1 mil = 5 menit.
Pada tahun 1855 untuk
pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari cepat (sprint) Inggris
menyelenggarakan perlombaan antarnegara di Eropa,terutama antara Inggris dengan
Perancis. Pada tahun 1860 perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat
didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan atletik di
Amerika Serikat baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic
Club. Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika
Serikat dengan negara-negara Eropa.
Persatuan atletik yang
menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
· Tahun
1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.
· Tahun
1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic Association.
· Tahun
1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d’Athletime dan di Canada Track and Field
Association.
· Tahun
1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union dan d
· Swedia
berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.
· Tahun
1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.
· Tahun
1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di
Czechoslovikia berdiri Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di Yunani berdiri
Association Haenengue d’Athletikai Szovetse.
· Tahun
1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.
Sampai
saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang
menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Perlombaan atletik
telah sering diselenggarakan, demikian pula perlombaan antar negara tetapi
belum ada peraturan perlombaan yang seragam sehingga sering timbul perselisihan
paham dalam menentukan pemenang.
Baru
pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada
Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang
mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada,
Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia,
Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk suatu badan Internasional Atletik
yang membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang
lengkap.
Badan tersebut didirikan
dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF), sebagai ketua
adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris Jendral merangkap Bendahara
(Honorary Secretary-Treasurer): Kristian Henstrom keduanya dari Swedia.
Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang pertama disahkan pada
kongres yang ketiga tahun 1914 di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini
penyelenggaraan perlombaan-perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi
pengorganisasian.
D. MACAM – MACAM ATLETIK
·LARI
1.1 Lari
Jarak Pendek
Lari
jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang
harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan.
Lari
jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. secara teknis sama. yang
membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak
yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga
yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga
tahap ialah: star, gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari,
ada tiga cara star, ialah :
- star berdiri (standing start)
- star jongkok (crouching start)
- start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III
dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
1.2
Lari
Jarak Menengah
Gerak
lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki
menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan
menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.Yang perlu
diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan,
panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi
(tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan
terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh
yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali
menjelang masuk garis finis.
1.3
Lari
Jarak Jauh / Maraton
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak
3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country,
harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental
merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki
dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah
lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.
1.4 Lari Halang Rintang
Lari steeple – chase
3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan.
Rintangan itu ada dua
macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi
juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki
kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui
rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.
a. Cara Lari Gawang Biasa adalah :
1.Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang
memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang
jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting
adalah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan
sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu
dengan kaki manapun.
2.Cara dengan menginjakkan kaki di atas gawang digunakan oleh pelari-pelari
yang belum mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik.
Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang
menggunakan cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu melompati
rintangan air, maka setelah kaki menumpu diatas gawang, tidak perlu menolak
dengan kuat melakukan lompatan, tetapi usahakan agar kaki yang lain secepat
mungkin mendarat di tanah untuk seterusnya melanjutkan lari.
b. Cara untuk melampaui rintangan air pada
garis besarnya adalah sebagai berikut :
a.Bertumpu dari titik setengah meter di muka gawang rintangan air. Lalu
melompat ke atas atas depan, setelah kakinya menapak di atas gawang pada ujung
kaki.
b.Badan harus dibawa ke muka kaki, kaki yang bertumpu pada gawang menolak
sekuatnya, kaki lainnya diayunkan ke depan sejauh-jauhnya, dan badan masih
dalam sikap sedikit condong ke depan, sehingga menjadi gerakan melompat.
c.Pada saat melayang, tangan digunakan untuk menjaga keseimbangan badan dan
kaki tumpu melakukan gerakan permulaan untuk persiapan melangkah waktu kaki
ayun mendarat.
d.Mendarat dengan kaki ayun sejauh mungkin mencapai ujung bak air, dan sedikit
mungkin masuk dalam air. Kaki yang mendarat sedikit di tekuk, dan badan tetap
dalam keadaan sedikit condong ke depan. Kaki lainnya diangkat untuk melangkah
ke depan.
1.4
Lari
Estafet
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba
lari pada perlombaan atletikyang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama,
kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak
akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari
cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan
adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari
sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan
tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan
dari setiap pelari.
LOMPAT
2.1 Lompat tinggi
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk
melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai
oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari
masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat
diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
2.2 Lompat Galah
Lompat
yang memakai tongkat tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik yang
menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke
atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta
Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk
laki-laki dan perempuan sejak 2000.
2.3 Lompat
Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam
lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat
jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal
10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m,
kedalaman bak lompat ± 1 meter.
Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari
perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght),
Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration). Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi
lompat jauh tergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. oleh
karenanya di samping memiliki kemampuan sprintyang baik harus
didukung juga dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan
2.4 Teknik
lompat jauh
Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke depan
lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan
berekselerasi atas kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan
ancang-ancang diperlukan program latihan yang baik, dan juga ketepatan menumpu.
Sebagai pelatihan pemberian jarak
ancang-ancang yang pendek dengan dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah
dan seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
Menumpu
Merupakan suatu
gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti halnya melakukan lari/
ancang-ancang. Tumpuan harus kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga
agar tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik tumpu, gerakan
kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki, dengan tempo yang cepat.
Gerakan
ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian dan juga menjaga keseimbangan
badan.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan
keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak
di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama,
Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat
lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum
mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan.
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang
berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering diperagakan seperti gaya jongkok,
Gaya Menggantung, Gaya jalan di udara.
· LEMPAR
3.1
Lempar
Lembing
Lembing yang digunakan
terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m,
sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:
Cara Memegang
Lembing dipegang pada bagian pegangannya yang
diikat dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung
lembing, sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang
erat ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan
jari-jari lainya menahan lembing di atas telapak tangan. Telapak tangan harus
tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat dari logam
a. Untuk putra panjang
260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang
200 cm, berat 600 gr
Cara
memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke
atas
b. Dipegang di depan
dada , ujung lembing ke bawah
c. Dipegang di
belakang, menempel pada tangan yang memegang lembing diluruskan
. Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali
b. Melempar harus
dengan 1 tangan
. Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
b. 2 menit dipanggil
belum melempar
c. Menyentuh besi
batas lemparan sebelah atas
d. keluar lewat garis
sektor lempar setelah melempar
e. Lembing jatuh di
luar garis sektor lempar
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah
3.2 Lempar Cakram
Lempar
cakram adalah salah
satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran
garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar
cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali
putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi
arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti
gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan,
cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram
30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan,
lepasnya cakram diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring
karet atu rotan
1.Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring
tetap lurus dan berada dibawah ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dgn arah tangan.ikuti gerakan
pinggul dan dada ke depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian
pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di samping tubuh.pada saat
mengayunkan cakram,tangan yg memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan
sampai lepas
Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan
kanan.ayunkan sampai di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke
kanan secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara
menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di
belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut
40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat
pada tanah sehingga b adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke
depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga
keseimbangan badan
E. EVENT
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali.
Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
· Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
· Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
· Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
·Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
· jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
· Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
· Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
· Lari
jalanan: dilangsungkan di
jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan.
Event biasa adalah 5km,
10km, setengah marathon dan marathon.
· lomba jalan
cepat event biasa adalah
10km, 20 km dan 50 km.
· tolak
peluru
· lempar
peluru
· lempar
lembing
· lempar
cakram
· lompat
tinggi
· lompat
galah
· lompat
jauh
· lompat
ganda
F. Lari
Gawang
Gerakan
lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra, Pada
waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat
dan secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama
sehingga kecepatan dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam
keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu
diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak
dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m
di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan
diayunkan sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya
dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat
paha dari kaki yang diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang
kecondongan badan dipertahankan. Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan
dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping,
telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu
melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan
atau dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star
dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang pelari
gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus
dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil
gawang pertama. kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada
pengambilan gawang berikutnya.
G.
NOMER – NOMER YANG DI PERLOMBAKAN
Dalam
Pertandingan - pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali di
perlombakan. Karena atletik merupak olah raga yang banyak dan sering di
pelajari di sekolah - sekolah. Dalam olahraga atletik banyak nomor - nomor di
lombakan
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalahatletik.
Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada
beberapa macam, diantaranya adalah :
lari, lempar, lompat, dan
tolak.
Nomor
lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang
dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m,
dan marathon (42,195 km).
Sedangkan
untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak
peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat
jangkit.
Dalam
perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan
merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar
lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga
javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah pada
saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional adalah PASI.
H. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS
1. Setiap daerah
hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap
kelompok umur.
2. Peserta yang mengikuti
nomor pertandingan khusus atlet putra.
3. Dalam pertandingan/saat
start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan diskualifikasi/dikeluarkan
atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan ke‐2
(kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4. Lomba mempertandingkan
nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur yakni kurang ( <
) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5. Protes menyangkut suatu
hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil
perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat
pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau manajer
atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan
dengan disertai bukti‐bukti yang cukup dan dianggap perlu
untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan
Hakim.
7. Apabila keputusan wasit
atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh pihak yang
mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8. Pengajuan protes ke
Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan disertai uang
protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146
peraturan IAAF.
9. Semua peserta
perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan tersebut.
I.
NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)
1-1. Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan
marathon 42,195 km
1-2. Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m,
50.000 m
2-1 Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )
2-2 Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)
masih ada nomor tambahan yakni nomor lari halang rintang (steeplechase).
J.
Manfaat Atletik bagi kita adalah :
Olahraga
dapat meningkatkan kemampuan otak, latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan
konsentrasi, kreativitas,dan kesehatan mental.
Ø Olahraga
dapat membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa latihan
sederhana seperti jalan kaki teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental
pada penuaan.
Ø Mengurangi
stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan dan bisa membantu anda
mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan
membuat anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki,
berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
Ø Olahraga
mampu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit. Berolahraga rutin
dapat menjaga anda dari penyakit.
Ø Olahraga
juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga yang dilakukan dengan
teratur, akan meningkatkn fungsi hormon-hormon dalam tubuh dimana hormon-hormon
ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ø Dengan
olahraga juga dapat membuat tidur kita nyenyak. Olahraga selain membakar lemak
anda juga membuat anda lelap tidur. Alasannya setelah kegiatan fisik, kelelahan
setelah itu akan membuat anda akan lebih lelap tidur. Jika anda tidur dengan
nyenyak maka konsetrasi akan terjaga dan tubuh akan menjadi bugar.
Demikianlah materi tentang Makalah Atletik yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Makalah Kemiskinan yang telah kami posting sebelumnya. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon