Makalah Kebugaran Jasmani sebagian besar menjelaskan tentang kegiatan untuk mempertahankan keterampilan gerak dan kemampuan fisik. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dalam penjelasan berikut ini.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah swt atas segala
rahmat yang telah di berikan kepada saya sehingga saya bisa menyusun makalah
ini tentang Kebugaran Jasmani.
Makalah ini saya buat saya usahakan dapat di mengerti saya sendiri dan orang
lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, agar
bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan belajar
mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran.
Medan
, Maret 2014
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah....................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani...............................................
B. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani................................................
C. Latihan Kebugaran Jasmani...............................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang yang sehat dinamis tentu sehat
statis, namun tidak demikian dengan sebaliknya sehat statis belum tentu sehat
dinamis. Jadi kian berat kerja atau olahraga yang dapat dilakukan seseorang
dengan fungsi organ tubuh tetap dalam keadaan normal, kian tinggi derajat sehat
dinamisnya. Sebagai contoh, seseorang yang mampu berjalan di sepanjang tanjakan
yang cukup panjang selama 10 menit atau lebih dengan dengan kecepatan wajar
tanpa tanda-tanda sesak nafas, akan disebut memiliki derajat sehat dinamis.
Tapi bila seseorang lainnya dapat berlari di sepanjang tanjakan itu tanpa
tanda-tanda sesak nafas, maka dia disebut memiliki derajat sehat dinamis yang
lebih tinggi. Sesak nafas menunjukkan adanya fungsi organ tubuh yang tidak
normal, yaitu ketidakmampuan organ tubuh memenuhi tuntutan kebutuhan olahdaya
(metabolism) yang lebih tinggi pada waktu terjadi kegiatan jasmani yang lebih
berat.
Setiap orang perlu memiliki derajat sehat
dinamis. Apalah artinya sehat kalu orang itu hanya sehat sewaktu beristirahat,
apalagi jika sehat sewaktu tidur. Perikehidupan manusia dalam setiap seginya
selalu membutuhkan dukungan derajat sehat dinamis pada tingkat tertentu.
Jasmani yang bugar adalah jasmani yang memiliki derajat sehat dinamis yang
mampu mendukung segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa terjadi
kelelahan yang berlebihan, dan kelelahan itu pulih kembali sebelum dating tugas
yang sama pada keesokan harinya. Inilah inti pengertian kebugaran jasmani. Kian
tinggi derajat sehat dinamis seseorang, kian besar kemampuan kerja fisiknya dan
kian kecil kemungkinan terjadi kelahan. Orang seperti itu memiliki derajat
kebugaran jasmani yang tinggi.
B. Rumusan Masalah
1.
Konsep dan teori kebugaran
jasmani ?
2.
Manfaat latihan kebugaran
jasmani ?
3.
Latihan kebugaran jasmani
?
PEMBAHASAN
A.
Konsep
dan Teori Kebugaran Jasmani
Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman
adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total
fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap – tiap pembebanan fisik
(physical stress) yang layak. Proff. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa
kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat – alat
tubuhnya dalam batas – batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian,
kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien
tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari – hari dengan ringan dan
mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan
tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh
antara lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah
berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru – paru sehingga
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang hugar,
hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya
menggambarkan kesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu
melakukan kegiatannya sehari – hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran
jasmani, yaitu :
1.
Fisik,
berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian lemak.
2.
Fungsi
Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah, dan
pernapasan (paru - paru).
3.
Respon
Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan, dan kelemahan.
Berdasarkan
konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk
setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang
dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang
– barang berat, maka ia harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya
tahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja kantor. Pekerja
kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya membutuhkan buku – buku dari meja
ke rak buku atau menekan tombol – tombol keyboard computer. Dengan demikian
tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat
berbeda.
Kerja fisik
ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak
memerlukan pembakaran dengan oksigen. Akan tetapi, kerja fisik yang lebih lama,
proses pembentukan energi hanya dapat terus berlangsung melalui pembakaran
dengan oksigen. Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru – paru
(alat pernapasan) harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian –
bagian tubuh yang aktif bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan yang cukup
lama sebenarnya mendorong kerja jantung, peredaran darah, dan paru – paru
sehingga dapat menghasilkan perubahan – perubahan ke arah yang lebih baik dari
keadaan daya tahan tubuh, terutama jantung. Adapun perubahan – perubahan
tersebut dinamakan “efek latihan”. Efek latihan itu anatara lain :
1.
Alat
– alat pernapasan bertambah kuat sehingga memungkinkan aliran udara yang cepat
ke dalam dan keluar paru – paru.
2.
Kerja
jantung bertambah kuat dan efisien untuk dapat memompakan lebih banyak darah
yang mengandung oksigen pada tiap denyutan.
3.
Peredaran
darah menjadi lancar sehingga unsur – unsur gizi makanan dapat dengan mudah
disuplai ke seluruh jaringan tubuh.
4.
Tegangan
(tonus) otot di seluruh tubuh meningkat sehingga menjadi lebih kuat.
B. Manfaat
Latihan Kebugaran Jasmani
Latihan kondisi fisik (physical
conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau
meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness). Proses latihan
kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian hari
meningkat beban latihannya, kemungkinan kebugaran jasmani seseorang semakin
meningkat. Hal ini akan menyebabkan seorang kian terampil, kuat dan efisien
dalam gerakannya.
Para ahli olahraga
berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi fisik
secara intensif selama 6-8 minggu sebelum musim pertandingan, akan memiliki
kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang lebih baik selama musim pertandingan.
C. Latihan
Kebugaran Jasmani
Tujuan utama
dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari – hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan.
Bentuk ini akan diuraikan bentuk – bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang
dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran
yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu
yang lama.
1.
Kekuatan
(Strength)
Kekuatan
adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untuk mengembangkan
kekuatan yaitu latihan – latihan tahanan (resistance exercice) dimana kita
harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban itu bisa
berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance). Agar hasilnya baik, latihan tahanan
harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harus sedikit demi
sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya
antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan
latihan dengan alat – alat menggunakan per (spring divices).
Kekuatan otot
merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :
a.
Sebagai
penggerak setiap aktivitas fisik,
b.
Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera,
c.
Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat,
melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat
membantu memperkuat stabilitas sendi – sendi.
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri
(internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot – otot lengan
1)
Push up (telungkup dorong angkat badan)
a)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b)
Cara
melakukan :
(1)
Tidur
telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang dengan ujung kaki bertumpu pada
lantai.
(2)
Kedua
telapak tangan menapak lantai di samping dada, jari – jari menghadap ke depan,
siku ditekuk.
(3)
Angkat
badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala, badan, dan
kaki berada dalam satu garis lurus.
(4)
Badan
diturunkan kembali dengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan,
dan kaki tetap lurus tidak menyentuh lantai.
(5)
Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sampai tidak kuat.
2)
Pull up (gantung angkat tubuh)
a)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b)
Cara
melakukan :
(1)
Sikap
awal : bergantung pada palang tunggal, jarak kedua tangan selebar bahu, posisi
telapak tangan mengahadap kearah kepala, kedua lengan lurus.
(2)
Mengangkat tubuh ke atas hingga dagu berada di atas
palang.
(3)
Badan diturunkan kembali dengan cara meluruskan lengan,
sementara posisi kepala, badan, dan kaki tetap lurus.
(4)
Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sampai tidak kuat.
3)
Jongkok
angkat tubuh
a)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan.
b)
Cara
melakukan :
(1)
Sikap
awal jongkok, kedua kaki sedikit terbuka, kedua telapak tangan menempel di
lantai di antara kedua paha mendekati lutut, dan lengan lurus.
(2)
Sentuhan
paha ke bagian dalam dekat dengan siku tangan.
(3)
Angkat
kedua kaki ke atas secara perlahan – lahan hingga lepas dan lantai, siku dapat
berfungsi sebagai penahan pada paha.
(4)
Tahan gerakan ini selama mungkin.
4)
Berjalan
telungkup dengan tangan
a)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
b)
Cara
melakukan :
(1)
Latihan
ini dilakukan berpasangan, satu orang berjalan dengan telapak tangan, sedangkan
pansangannya membantu dengan memegang / mengangkat kedua kakinya.
(2)
Latihan
ini dilakukan berulang – ulang dan bergantian dengan jarak tempuh ± 10 meter.
b. Latihan
kekuatan otot perut (sit up)
1)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu.
2)
Cara
melakukan :
a)
Sikap
awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari – jari berkaitan di belakang
kepala, dan pergelangan kaki dipegangi
teman.
b)
Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan
tetap berada di belakang kepala.
c)
Badan
diturunkan kembali ke sikap awal.
d)
Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sebanyak mungkin.
c. Latihan
otot punggung (back up)
1)
Tujuan
: untuk melatih kekuatan otot punggung
2)
Cara
melakukan :
a)
Sikap
awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua tangan dengan
jari – jari berkaitan diletakkan di belakang kepala, pergelangan kaki dipegang
oleh teman
b)
Angkat
badan ke atas sampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangan tetap berada di belakang kepala.
c)
Badan
diturunkan kembali ke sikap awal.
d)
Gerakan
ini dilakukan berulang – ulang sebanyak mungkin.
2.
Latihan
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan
adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara
maksimum tanpa hambatan yang berarti. Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan
kelenturan, yaitu kelenturan dinamis dan kelenturan statis.
a. Latihan
kelentuiran dinamis
Latihan
keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar
sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan.
Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun
kaki, memutar leher, dan memutar pinggang. Latihan – latihan tersebut benar –
benar untuk mengembangkan kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan
menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan.
1)
Latihan kelenturan leher secara dinamis
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot leher.
b)
Cara
melakukan :
(1)
Miringkan kepala kesamping kiri dan kanan, sentuhkan
telinga kiri ke bahu kiri dan telingan kanan ke bahu kanan lakukan gerakan
sebanyak 2
8 hitungan

(2)
Gerakkan
kepala menunduk ke depan, dagu menyentuh dada, dan gerakkan ke belakang hingga
menengadah lakukan sebanyak 2
8 hitungan

(3)
Tengokkan
kepala ke kanan dan ke kiri lakukan sebanyak 2
8 hitungan

(4)
Putar
kepala ke samping kirir dan kanan. Satu putaran 4 hitungan lakukan gerakan
sebanyak 2
8 hitungan

2)
Latihan kelenturan sendi bahu secara dinamis
a)
Tujuan
: melatih persendian dan otot bahu serta meluaskan gerakan bahu
b)
Cara
melakukan :
(1)
Mula
– mula berdirir tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan
disamping badan
(2)
Kemudian
rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut
dari mulai putaran perlahan – lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil
kemudian membesar
(3)
Gerakan
ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengan kearah kanan sebanyak 8
hitungan, kemudian dilanjutkan dengan gerakan memutar lengan kea rah kiri
sebanyak 8 hitungan
3)
Latihan kelenturan batang tubuh secara dinamis
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot batang tubuh
b)
Cara
melakukan :
(1)
Letakkan
tangan di pinggang, lalu bengkokkan badan kesamping kiri dan kanan sebanyak 8
hitungan
(2)
Tangan
di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, bengkokkan badan ke samping
kiri dan sebanyak 2 8 hitungan
(3)
Letakkan
tangan di pinggang dan putar ke kiri dan kanan 2 8 hitungan
(4)
Tangan
di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus, putar ke kiri dan kanan 2 8 hitungan
4)
Latihan kelenturan sendi pinggul
a)
Tujuan
: melenturkan sendi dan otot pinggul
b)
Cara
melakukan :
(1)
Mula – mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala
(2)
Kemudian ayunkan kedua lengan ke bawah dengan cara membungkukkan
pinggul, lalu dilanjutkan menggerakkan kedua tangan ke atas kepala
(3)
Gerakan
ini dilakukan secara bergantian dari atas ke bawah dan sebaliknya (5
8 hitungan)

5)
Latihan kelenturan sendi lutut
a)
Tujuan
: mengutakan persendian lutut
b)
Cara
melakukan :
(1)
Mula – mula berdiri tegak, kemudian letakkan salah
satu kaki berada di depan dan kaki yang lain di belakang di mana lutut kaki
depan ditekuk
(2)
Kedua telapak tangan menapak / bertumpu di lantai,
sejajar dengan kaki depan
(3)
Kemudian
renggut – renggutkan pinggul ke bawah berulang – ulang dengan menggunakan
pergantian posisis kaki
(4)
Gerakan
ini dilakukan ke depan dan belakang (2 8 hitungan)
b. Latihan
kelentuiran statis
Latihan
keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu
1)
Latihan kelenturan sendi lutut secara statis
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot sendi lutut
b)
Cara
melakukan :
(1)
Berdiri
tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalu bengkokan kaki ke belakang lurus, tangan menyentuh lantai, tahan 8
hitungan
(2)
Balik
badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan
2)
Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung dan paha
b)
Cara
melakukan :
(1)
Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan hingga tangan menyentuh lantai tahan 8 hitungan
(2)
Berdiri
tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan
8 hitungan
3)
Latihan kelenturan otot punggung secara statis.
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung
b)
Cara
melakukan :
(1) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkanb badan hingga tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan.
(2) Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus,
bungkukkan badan tangan memegang pergelangan kaki, cium lutut, tahan 8
hitungan.
4)
Latihan kayang
a)
Tujuan
: melatih kelenturan otot – otot punggung
b)
Cara
melakukan :
(1)
Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak
kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah
ke atas.
(2)
Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tangan hingga
lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan. Pertahankan posisi kayang
selama 8 hitungan..
3.
Latihan
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan
adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam
keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan
dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam
keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
a. Latihan
keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang.
1)
Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai, punggung, dan lengan, serta menjaga
keseimbangan.
2)
Cara
melakukan :
a)
Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak
kaki menapak di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku
mengarah ke atas.
b)
Angkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga
lurus dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).
c)
Angkat
salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8 hitungan.
d)
Lakukan
dengan kaki tumpua yang berbeda.
b.
Latihan keseimbangan dengan sikap
kapal terbang.
1)
Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga keseimbangan
2)
Cara
melakukan :
a)
Berdiri
tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.
b)
Rentangkan
kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.
c)
Angkat
salah satu kaki perlahan – lahan lurus ke belakang, hingga badan dan kaki
membentuk satu garis horizontal, sedangkan kepala tetap menengadah (sikap kapal
terbang)
d)
Setelah
seimbang, nagkat tumit kaki tumpu dan pertahankan posisi ini selama 8 hitungan.
e)
Lakukan
dengan kaki tumpu yang berbeda.
c.
Latihan keseimbangan dari sikap
berdiri kemudian jongkok.
1)
Tujuan
: melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga keseimbangan.
2)
Cara
melakukan :
a)
Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di
pinggang.
b)
Angkat
salah satu kaki perlahan – lahan lurus ke depan hingga membentuk sudut 90o
dengan kaki yang lain.
c)
Perlahan
– lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan tahan sebentar.
d)
Berdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke
depan.
e)
Lakukan
dengan tumpuan kaki yang berbeda.
d.
Latihan
keseimbangan dari sikap duduk.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga
keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Duduk
terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan.
b)
Dari
sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga membentuk huruf V,
pertahankan posisi selama 8 hitungan.
e.
Latihan
keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain disilangkan di
lutut.
1)
Tujuan : melatih kekuatan otot – otot tungkai dan menjaga
keseimbangan.
2)
Cara melakukan :
a)
Gerakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam,
pertahankan selama mungkin.
b)
Gerakan
2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama mungkin.
c)
Lakukan
berulang – ulang dengan kaki bergantian.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk
setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang
dihadapinya.
Tujuan utama
dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat kebugaran jasmani. Unsur – unsur kebugaran jasmani yang berhubungan
dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari – hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan.
Bentuk ini akan diuraikan bentuk – bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah
dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan
benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama.
1. Kekuatan (Strength)
2. Latihan Kelenturan (Flexibility)
3.
Latihan
Keseimbangan (Balance)
DAFTAR PUSTAKA
Diakses : Darussalam, tanggal 31 Mei 2010. http://dianherlinawati.com/2010/04/04/kebugaran-jasmani/
Diakses : Darussalam, tanggal 31 Mei 2010. http://onopirododo.wordpress.com/2010/01/27/makna-kesehatan-dan-kebugaran-jasmani/
Demikianlah materi tentang Makalah Kebugaran Jasmani yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Makalah Pola Hidup Sehat yang telah kami posting sebelumnya. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
EmoticonEmoticon