Makalah Manajemen Pemasaran - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut DISINI.
DAFTAR
ISI
Daftar
isi…………………………………………………………………………...i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………...…….1
B. Rumusan Masalah…………………...…………………………………………2
C. Tujuan Pembuatan Makalah………...……………………………………….…2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian strategi
pemasaran…………………………………………………….3
v ASPEK-ASPEK PENTING DALAM
PEMASARAN………………………3
A. Pasar
sasaran…………………………………………………………………...3
B. Bauran
pemasaran……………………………………………………………...6
C. Sistem
Pemasaran……………………………………………………………..10
D. Peranan
Pemasaran……………………………………………………………10
v PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PEMASARAN…...…………..11
A. Analisa Tradisional…………………………………………………………...11
B. Menggunakan Marketing Mix UIntuk
Mengambil Keputusan………………12
C. Sebuah Model Untuk Mengambil
Keputusan…………………………….…..13
D. Tugas-tugas Manajemen
Pemasaran……………………………………….…14
E. Perencanaan
Pemasaran………………………………………………….……15
F. Merumuskan Rencana
Pemasaran…………………………………………….15
G. Organisasi Pemasaran………………………………………………………...16
H.
Penerapan Dan Pengendalian Pasar……………………………………….….17
I.
Srategi Pemasaran………………………………………………………….…..17
J.
Pengembangan Strategi Pemasaran……………………………………………18
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………........21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...22
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun
peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau
jasanya harus memberitahukan konsumen mengenai produk atau jasa yang
dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran
untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah
salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang
diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang
pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam
mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal
apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk
dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran
produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan
promosi berguna untuk:
Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat.
Memberitahukan kegunaan dari barang atau jasa tersebut kepada
masyarakat serta cara penggunaanya.
Memperkenalkan barang atau jasa baru
Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan bagi
perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi
sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan
perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan
besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha
bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan
adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi
pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan
umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran
yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan
pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus
dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan
perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa
sasaran pasar.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut
dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa saja sistem-sistem dalam pemasaran ?
2.
Apa saja aspek penting dalam pemsaran ?
3.
Bagaimana aktivitas yang di lakukan dalam kegiatan pemasaran ?
C.
Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah
yaitu :
1.
Untuk mengetahui sistem pemasaran
2.
Untuk mengetahui aspek penting dalam pemasaran
3.
Untuk mengetahui aktivitas dalam kegiatan pemasaran
4. Untuk memberikan pengetahuan lebih kepada
pembaca khususnya dibidang starategi pemasaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
Pengertian
Strategi pemasaran
Ø Strategi
pemasaran adalah suatu konsep yang luas tentang bagaimana sumber daya
disebarkan untuk mencapai sukses besar.
Ø Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan-keputusan tentang biaya pemasran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran
dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan.
Ø Sedangkan menurut Kurtz (2008, p42), strategi
pemasaran adalah sebuah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan target
pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran
pemasaran, produk, distribusi, promosi dan harga.
v ASPEK-ASPEK PENTING
DALAM PEMASARAN
A. Pasar Sasaran
Selama
ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan
dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka
tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya
pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan
kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah: Sebuah pasar
terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang
mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut.
Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah
maka perusahaan perlu mengelompokan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu
memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal
ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih
baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, dapat
menentukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta
mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap
target pasar.
Pasar
sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara
khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam
menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar
Sasaran
3.
Penempatan Produk
TABEL I
Langkah langkah
Segmentasi Pasar, Penetapan Pasar Sasaran,
Penempatan Pasar Segmentasi
Pasar
|
Menetapkan Pasar
Sasaran
|
Penempatan Produk
|
Identifikasi
dasar-dasar segmentasi pasar.
Mengembangkan profit
setiap segmen.
|
Mengembangkan metode
penilaian atas daya tarik segmen.
Memilih segmen yang
akan dimasuki.
|
Merumuskan penempatan
produk pada masing-masing segmen yang dipilih sebagai sasaran.
Mengembangkan bauran
pemasaran bagi setiap segmen yang dipilih sebagai sasaran.
|
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi
Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah
homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya
segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen
pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam
rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada
empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar
dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur,
baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat
dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila
dilayani.
Dapat dilaksanakan (Actionable), sehingga semua program yang telah
disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
2. Penetapan Pasar
Sasaran (Target market)
Adalah
merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai potensi profit dari berbagai segmen yang ada
tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik
dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan
datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang
bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam
prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar
menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi,
dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya
perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar,
yaitu:
1.
Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya
dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil
melakukan pilihan ini.
2.
Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis
produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik
listrik bagi sekelompok pelanggan.
3.
Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala
macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
4.
Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha
yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan
usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5.
Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar
untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang,
sesuai dengan daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk (
Product Positioning)
Penempatan
produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan
menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk
adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang
dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat
ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen
pasarnya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan
konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
B.
Bauran Pemasaran
Salah
satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang
merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan,
bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar
tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya. Marketing mix merupakan kombinasi
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam
pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan
dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan
pemasarannya. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix)
tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran /
Distribusi
4. Strategi Promosi
Marketing
mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.
Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat
dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka
variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih
mendalam sebagai berikut:
1. Produk (Jasa)
Kebijaksanaan
mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan
perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan
barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk
merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha
untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun
keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan
target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat
tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau
dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat
dipisahkan
Suatu produk jasa tidak
dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda.
Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari
bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya
sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang
menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan
oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh
hotel berbintang tiga.
4. Daya tahan
Jasa tidak dapat
disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan
dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang
ia sewa.
2. Harga ( Price)
Setiap
perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan
yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu
produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh
karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang
cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari
perusahaan.
Kebijaksanaan
harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini
disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan
harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan
beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang
ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang
tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang
harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini
tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang
menjadi pertimbangan, misalnya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan
terhadap perusahaan dan sebagainya.
3. Saluran Distribusi (
Place )
Setelah
perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan
harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke
pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan
harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan
konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang
tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa
adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan
saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena
kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa
dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor
atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan
perpindahan bukan hanya
secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh
konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
a.
Sifat pasar dan lokasi pembeli
b.
Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c.
Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
d.
Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa
biasanya menggunakan agen travel untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen.
Jadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran
distribusi itu sendiri dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat
serta pola distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4. Promosi ( Promotion)
Aspek
ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar
tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara
menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan
pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas
(Publicity)
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha
untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha
lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk
poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan
kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling,
dan direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan
untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen,
agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini
berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak
melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi
yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut
sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan
".
Dalam
hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif,
dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi
promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat
keputusan pembelian.
C.
Sistem Pemasaran
Dalam
sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor
tersebut adalah :
Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran
Sesuatu
(barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
Pasar yang dituju
Para perantara
yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya.
Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain
Faktor-faktor
lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan
kebudayaan, teknologi dan persaingan.
D. Peranan Pemasaran
Pemasaran
merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperoleh
kebutuhan/keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran nilai
suatu produk antara penjual dan pembeli.
Kebutuhan : segala
kebutuhan dasar manusia baik untuk minum, makan, pakaian, pendidikan dan
lainnya
Keinginan : Merupakan
kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan, makanan bergizi,
pendidikan tinggi, atau lainnya
Permintaan : akumulasi
kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap, misalnya, makanan, perumahan,
pendidikan dan lainnya.
v PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMASARAN
Pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh manajer pemasaran akan selalu berada dalam suatu lingkungan yang kompleks
dan penuh dengan ketidak pastian. Keputusan yang diambil terutama menyangkut
masalah :
Penetapan harga
Produk
Distribusi
Promosi
Pengambilan keputusan tersebut tidak
terlepas dari pengaruh faktor-faktor lingkungan ekstern seperti : demografi,
kondisi perekonomian, kebudayaan, langganan, pasar, perusahaan, persaingan dan
sebagainya. Semua ini berada diluar pengawasan manajer. Langkah-langkah yang
biasanya dilakukan sebelum mengambil keputusan pemasaran adalah sebagai berikut
:
A. Analisa Tradisional
Keputusan-keputusan
yang rasional menghendaki adanya proses keputusan yang selaras dan logis.
Metode analisa tradisional dapat membantu sebagai pendekatannya. Metode analisa tradisional terdiri atas lima
tahap, yaitu :
1.Mendefinisikan
masalah
Manajer
yang baik harus mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah dan
kesempatan lebih awal. Agar analisa yang dilakukan dapat lebih efektif maka
manajer harus memiliki arah yang benar.
2.Merumuskan
berbagai alternatif
Manajer
harus menentukan berbagai alternatif penyelesaian terhadap masalah yang
dihadapi. Salah satu alternatif yang hampir selalu ada yaitu tidak melakukan
apa-apa. Ini merupakan alternatif yang sulit diukur atau
dibandingkan dengan alternatif lainnya.
3.Menganalisa
Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan unuk menilai alternatif
harus dikumpulkan dan diatur rapi. Beberapa faktor mungkin tidak dapat
diperoleh dan faktor lainnya mungkin akan tidak berguna karena terlalu mahal.
Dengan suatu analisa manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai
dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan maupun keburukannya.
4.Mengusulkan
suatu penyelesaian
Setelah
melampaui tahapan tadi maka manajer dapat menyarankan suatu penyelesaian yang
logis.
5.Menyarankan
rencana tindakan
Pada
waktu mengambil keputusan, suatu rencana tindakan untuk melaksanakan keputusan
tersebut harus ditentukan. Rencana tindakan ini mungkin dapat
menemukan beberapa faktor penting yang belum dimasukkan didalam analisa.
B. Menggunakan Marketing Mix Untuk
Mengambil Keputusan
Pengambilan
keputusan di bidang pemasaran selalu berkaitan dengan varibel-variabel
marketing mix.
Pengenalan faktor pasar dalam marketing
mix
Tekanan
utama dari marketing mix adalah pasar karena pada akhirnya produk yang
ditawarkan oleh perusahaan diarahkan kesana.
Hubungan antara keputusan tentang
harga, promosi dan distribusi dengan variabel-variabel tentang produk
Produk tersebut membawa pengaruh penting terhadap
keputusan-keputusan mengenai harga, promosi dan distribusi, karena terikat pada
harga produksi, peralatan dan proses pembuatannya, juga dalam hal promosi yang
tergantung pada manfaat dan segi penawarannya.
Pengaruh usaha Perusahaan dan
saingan terhadap volume penjualan
Semakin
besar usaha-usaha yang dikeluarkan dalam marketing mix untuk penawaran yang
ada, akan semakin besar pula penjualannya. Bagaimanapun, persentase yang lebih
besar dari penjualan total perusahaan akan bertambah dengan adanya usaha
marketing mix yang lebih besar.
Efektivitas Marketing Mix Perusahan
dalam hubungannya dengan volume penjualan
Seberapa jauh efektivitas pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap volume penjualannya.
Marketing Mix untuk beberapa jenis
produk (dan Jasa)
Marketing mix yang diterapkan pada setiap jenis produk
adalah berbeda. Volume penjualan dan laba dapat dimaksimumkan jika marketing
mixnya sesuai dengan penawaran perusahaan.
C. Sebuah Model Untuk Mengambil
keputusan
Ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan secara efektif
tentang produk. Faktor-faktor tersebut merupakan bagian atau elemen yang ada
dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk.
Elemen
yang dimaksud adalah :
1.Analisa
pasar
Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan
menganalisa pasarnya. Analisa pasar ini membuka kesempatan untuk memperkenalkan
produk baru yang menguntungkan
2.Memonitor
lingkungan
Dengan
sumber-sumber yang terbatas dan terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan,
perusahaan harus berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor
lingkungan yang dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti : Demografi,
kondisi perekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan
persaingan
3.Menentukan tujuan produk
Tahap ini berupa menentukan tujuan khusus setiap
penawaran. Umumnya tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah
seperti :
Pengembangan investasi
Laba
Market share atau volume penjualan.
4.Menentukan
Marketing mix
5.Penerapan
keputusan-keputusan Marketing Mix
Keputusan
tersebut dapat dilaksanakan dengan menentukan : Apa, siapa, mengapa, bagaimana,
Kapan, dimana.
6.Mengadakan
Prosedur Pengawasan
Sistem pengawasan perlu diadakan dalam manajemen produk
dan merupakan tahap terakhir. Tahap
tersebut adalah :
Memilih kriteria pengawasan
Pengukuran kriteria
Penentuan standard kerja
Memonitor kejadian
Membandingkan hasil dengan standard
D. Tugas-tugas Manajemen Pemasaran
Tugas-tugas
manajer pemasaran dapat dilihat dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam
bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen itu dijalankan untuk
mengubah sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tugas-tugas itu antara lain :
Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk
memuaskan/ melayani kebutuhan
Membuat desain produk
Mengembangkan pembungkusan dan merk
Menetapkan harga agar memperoleh Return on investment yang layak
Mengatur distribusi
Memeriksa penjualan
Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan
menggunkan media atau cara lain yang tepat.
E. Perencaan
Pemasaran
Perencanaan
sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dimasa mendatang. Tanpa
perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan akan mengambil cara-cara yang
ekstrim untuk menghindari kerugian atau untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Perencanaan
dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode waktu yang pendek.
Perencanaan jangka panjang (untuk 3,
5, 10 atau bahkan 25 tahun) biasanya melibatkan peranan dari top manajemen
maupun staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat luas,
seperti perluasan pabrik, pasar, atau produk.
Perencanaan jangka pendek, periode
waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau kurang . biasanya perencanaan
ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.Masalah yang dimasukkan dalam
perencanaan ini adalah kampanye periklanan untuk periode yang akan datang,
pembelian pada musim yang akan datang, dll.
Tiga
macam konsep perencanaan,
yaitu :
Perencanaan perusahaan secara keseluruhan
Perencanaan pemasaran
Rencana Pemasaran Tahunan
F. Merumuskan
Rencana Pemasaran
Jika
manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu,
kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi,
keuangan dan personalia. Yang
menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :
Target Penjualan
Target penjualan ini ditetapkan berdasarkan analisa
berbagai macam kemungkinan strategi pemasaran yang menguntungkan.
Anggaran Pemasaran
Biasanya anggaran yang menyeluruh ini ditetapkan
berdasarkan suatu persentase (%) dari
target penjualan. Sebagai contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran
pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market share nya, maka
persentase tersebut juga harus ditingkatkan.
Alokasi Marketing Mix
Perusahaan
harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk suatu produk
ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan personal
selling.
Penetapan harga
Penetapan
harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran.
Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan. Selain itu juga
harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam menetapkan
harga yang direncanakan.
Alokasi anggaran pemasaran pada
produk
Kebanyakan
perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk saja, tetapi beberapa
macam. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam
menentukan produk mana yang harus ditambah atau dikurangi anggarannya adalah :
-
Jumlah product line
-
Banyaknya product mix
-
Jenis produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik pada saat sekarang
maupun saat yang akan datang
-
Jenis produk yang permintaannya sedikit
G. Organisasi Pemasaran
Struktur
kegiatan pemasaran yang optimal merupakan aktivitas yang terbaik bagi
perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki struktur yang berbeda-beda karena
mereka berbeda dari segi luas perusahaan maupun kompleksitas pasar yang
dikuasainya.
Pada perusahaan berskala besar, departemen pemasaran akan
membawahi bagian :
-
Periklanan
-
Promosi
-
Produk
-
Penjualan
-
Sistem informasi pemasaran
-
Produk baru
H. Penerapan dan Pengendalian Pasar
Salah satu fungsi pokok dari manajer
selain perencanaan dan penerapan adalah pengawasan/pengendalian. Adapun proses
pengawasan yang harus dilakukan oleh manajemen ada tiga tahap, yaitu :
1.Mengetahui apa yang terjadi.
Dari
fakta-fakta yang diperoleh manajemen dapat membandingkan antara hasil riil
dengan rencananya, sehingga dapat ditentukan ada atau tidak adanya
penyimpangan.
2.Mengetahui
mengapa hal itu terjadi
Hal
ini menyangkut beberapa alasan tentang dapat dicapainya suatu hasil
3.Menentukan
tindakan selanjutnya
Tindakan
ini dapat berupa merencanakan program untuk periode mendatang dan merencanakan
kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik.
I. Strategi Pemasaran
Perbedaan pengertian antara istilah strategi,
tujuan dan taktik adalah :
Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan
masyarakat yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau
perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
Strategi :
Strategi
adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai
untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu
tujuan.
Taktik :
Taktik
adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya,
maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik.
J. Pengenbangan Strategi Pemasaran
Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran,
yaitu :
Segmentasi pasar
Merupakan
dasar untuk mengetahui bahwa setiap psar itu terdiri atas beberapa segmen yang
berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai :
-
kebutuhan yang berbeda-beda
-
pola pembelian yang berbeda-beda
-
tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran
Penentuan Posisi Pasar
Perusahaan
berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan kesempatan
maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan baru dapat
beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar. Untuk mencapai posisi
yang kuat perusahaan harus dapat memasuki segmen pasar yang menghasilkan
penjualan serta tingkat laba paling besar.
Strategi Memasuki Pasar
Adalah
menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat
menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu :
-
membeli perusahaan lain
-
berkembang sendiri
-
mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain
masalah-masalah yang harus diperhatikan dalam memilih cara
memasuki pasar adalah :
1.
Membeli perusahaan lain
-
Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar dari perusahaan
yang dibeli
-
sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli
secepatnya
2.
Berkembang Sendiri
-
Memperoleh hak patent
-
Skala produksi yang paling ekonomis
-
Memperoleh saluran distribusi
-
Menentukan supplier yang paling menguntungkan
-
Biaya promosi yang mahal
3.
Kerjasama dengan perusahaan lain
-
Resiko ditanggung bersama-sama, jadi resiko masing-masing perusahaan menjadi
berkurang
-
Perusahaan dapat saling melengkapi atau menutupi kekurangan-kekurangan yang
ada, karena mereka memiliki keahlian dan sumber sendiri-sendiri.
Strategi Marketing Mix
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini
dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha
mendapatkan posisi yang kuat dipasar.
Strategi Penentuan Waktu
Perusahaan
dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan apabila bergerak terlalu cepat
atau terlalu lambat. Oleh karena itu masalah penentuan waktu yang tepat sangat
penting bagi perusahaan untuk melaksanakan program pemasarannya.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa
sudah layaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya sendiri sebelum
mereka menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.
Strategi
pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan
perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro
perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan
lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan
yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya
ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan
strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun
penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada
besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang
besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi
sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya
sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
daripada perusahaan besar.
Dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan
perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.
DAFTAR PUSTAKA
vmardiw.files.wordpress.com/2006/12/marketing.pdf
Basu Swastha D.H. MBA, Manajemen
pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 1990 Gitosudanno, Indriyo, Manajemen
Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994
Jauch, lawrence R, Manajemen
Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga, Jakarta, 1993
Sofjian, Assauri, Manajemen
Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi Rajawali, Jakarta,1992
Hasan
Bachtiar, Manajemen Industri Pustaka
Ramadhan, Bandung.
Demikianlah materi tentang Makalah Manajemen Pemasaran yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan
dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar…!!!
EmoticonEmoticon