Makalah BUSINESS PLAN (PERENCANAAN BISNIS) - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
Makalah
“Business Plan/Perencanaan Bisnis”
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis”. Tak
lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
berderang seperti sekarang ini.
Tugas
Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan
Bisnis” ini disusun sebagai salah satu penunjang nilai yang diberikan oleh
dosen dalam proses perkuliahan. Semua hasil diskusi kelompok kami telah
terlampir dalam makalah ini.
Tugas
Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan
Bisnis” ini mengalami banyak kendala dalam pembuatannya. Oleh sebab itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen maupun teman-teman sekalian yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir
kata “tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari akan banyaknya
kekurangan dalam penyusunan jurnal
lengkap ini. Dan demi kesempurnaan penyusunan Tugas Makalah Kewirausahaan “Business Plan/perencanaan Bisnis”
selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari pembaca.
Wassalam.
Samata-Gowa, Juni 2015
DAFTAR ISI
Sampul Depan
Kata Pengantar
i
Daftar isi
ii
BAB
I PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Business
Manfaat Business Plan
Langkah – Langkah Membuat Business Plan
Elemen Dari Business Plan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebelum istilah wirausaha sepopuler
seperti saat ini, dulu seing kali kita dengar istilah “Wiraswasta”.
Istilah wiraswasta berasal dari kata wira (yang berarti utama, gagah,
berani, luhur, teladan dan pejuang), swa (yang bermakna sendiri), dan sta
(yang berarti berdiri).
Jadi, wiraswasta
(entrepreneur) adalah perjuang yang utama, gagah, luhur, berani, dan layak
menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri di atas kaki
sendiri. (http:www.pembelajar.com).
Bembahas mengenai business plan atau perencanaan bisnis,
mau tidak mau kita harus memulainya dari arti penting atau tujuan business plan tersebut dibuat. dan berikut ini, saya akan mengajak anda
lebih memahami mengapa pembuatan perencanaan usaha menjadi suatu hal yang
mutlak diperlukan bagi anda yang akan memulai sebuah usaha.
Beberapa
pengertian tentang business plan
diungkapkan antara lain oleh Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa : “The business plan is a written document
prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and
internal elements involved in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113). Disisi lain, business plan disedinisikan sebagai “Business plan is a detailed study of the
organization’s activities, which highlights where the organization has been,
where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an
action program to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
Dari kedua
defini diatas dan sekian banyak lagi defini business
plan, dapat di rangkum bahwa business
plan atau perencanaan bisnis merupakan penelitian mengenai kegiatan
organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan.Perencanaan bisnis/business
plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang
akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang
dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat
hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil
penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan dengan
perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki
perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan
sebagai pedoman penciptaan usaha. Pengertian lainnya, Business
plan
merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan
dan menarik bagi penyandang dana. Business
plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau
pengusaha untuk manfaatkan peluang – peluang usaha (business opportunites) yang
terdapat dilingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan keunggulan bersaing
(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang haruus
dilakukan untuk menjdikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha
yang nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud business?
2. Apa manfaat dari business plan?
3. Apa langkah – langkah dalam membuat business plan ?
4. Apa elemen dari business plan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan business.
2. Menjelaskan manfaat
dari business plan.
3. Menjelaskan langkah –
langkah dalam membuat business plan.
4. Menjelaskan elemen
dari business plan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk menjabarkan apa itu bisnis dan manfaat bisnis serta apa tujuan
dari bisnis itu. Sehingga dengan adanya makalah ini pembaa dapat menambah
pengetahunnya mengenai masalah tentang bisnis maupun dapat dijadikan bahan
tukar – menukar pendapat bahkan saran membangun untuk semakin memperluas
pengetahuan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Business
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Perencanaan
bisnis merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan,
karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat
ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Agar
perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyususn Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran.
Pengertian lain dari business plan adalah sebuah selling document yang
mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana
potensial.
Menurut
Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan Business
Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian
tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah
perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik
bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya
perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga
berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua
tahun yang akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua
tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta
menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Jadi
business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal
mengenai perusahaan untuk memualai suatu usaha. Isi dari business plan sering
merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan,
manufacturing dan sumber daya manusia.
Di
dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal ini
dikarenakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan
perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha
diperlukan dalam kegiatan bisnis yang akan dilakukan maupun yang sedang
berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan.
Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun
pengambil keputusan kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai
sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu
dijelaskan, untuk menuju perencanaan usaha yang optimal.
Dalam
ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan
waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara
etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri
memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis
dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
B. Manfaat
Business Plan
Manfaat –
manfaat yang dapat diambil dari penyusunan businees plan yang
baik.
1)
Membantu
dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi kredit.
Businees plan bisa menggambarkan kesiapan calon Entrepreneur yang
terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon Entrepreneur
mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu terlihat dari seberapa
kompleks dan rinci business plan yang disusun.
Calon
investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon Entrepreneur
dari business plan yang mereka susun. Businees plana akan
memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk
dijalankan. Seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break
even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang
direncanakan. Pada business plan, juga akan diketahui siapa saja yang
terlibat langsung dari keberjalanan bisnis. Siapa saja yang bermain dari segmen
bisnis yang sama. Hal ini akan mengukur seberapa besar resiko dari bisnis yang
diusulkan. Seberapa panjang rantai pasok dari bisnis. Hal ini juga mempengaruhi
tingkat risiko bisnis. Bila semua aspek tersebut memenuhi keinginan calon
investor, bisa saja investor tersebut tanpa ragu menanamkan modalnya ke dalam bisnis.
Aspek-aspek utama seperti pay-back period, break even point, dan internal
rate of return umumnya digunakan investor untuk mengetahui seberapa layak
bisnis yang diajukan padanya benar-benar layak dari segi finansial.
Namun
demikian, bukan berarti calon investor tersebut akan memberikan investasinya
bila parameter-parameter kelayakan finansial terpenuhi. Investor akan
mencocokkan rencana Entrepreneur dalam memenuhi proyeksi finansial yang
dirancang. Apakah rencana pemasaran yang ada sudah menggambarkan proyeksi
finansial. Bagaimana rencana operasional dan sistem organisasi dari bisnis yang
diusulkan.
2)
Membantu
dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti
Layaknya
rambu-rambu lalu lintas, business plan juga bisa digunakan untuk
memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai
dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang
ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian
proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki.
Melalui
business plan, akan diketahui proses pemasukan-pengeluaran bisnis yang
sedang dijalani. Adakah dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut yang
aneh atau ada ketidakefisienan dari pos-pos pemasukan dan pengeluaran tersebut.
Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, Entrepreneur
akan dengan mudah melakukan penyesuaian.
Misalnya
pada kurun waktu tertentu, pemasukan atau pengembalian dari investasi yang
ditanamkan investor tidak tercapai. Tentunya, Entrepreneur akan
melakukan evaluasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Di lain pihak, Entrepreneur
harus mempertanggung jawabkan keberlangsungan usahanya kepada investor yang
terlibat. Business plan dapat dijadikan alat investor dalam mengevaluasi
bisnis tersebut.
Keputusan-keputusan
investor tersebut didasari oleh parameter-parameter yang dirancang dalam business
plan. Investor akan memutuskan apakah kerja sama dapat dilanjutkan atau
tidak. Bila kerja sama akan dilanjutkan, apa saja evaluasi yang harus segera
diimplementasikan oleh Entrepreneur. Bila bisnis tampak kurang
menjanjikan, investor berhak untuk memutuskan kerja sama.
Selain
itu, Entrepreneur juga bisa memutuskan apakah keberlangsungan bisnis
dapat memuaskan beberapa tahun mendatang. Entrepreneur tersebut bisa
memutuskan apakah bisnis dapat dilanjutkan. Entrepreneur juga bisa
memutuskan apa saja yang perlu diperbaiki demi mempertahankan bisnis.
3)
Membantu
dalam mengembangkan ide bisnis
Business plan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam
ide bisnis. Dengan bantuan business plan, ide-ide bisnis akan lebih
terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar business
plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana
proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang
dijalani.
Pada
perencanaan finansial, akan diketahui bagaimana pemasukan dan pengeluaran yang
paling optimal. Dengan bantuan komputer, akan dapat disimulasikan posisi
pos-pos keuangan yang dapat menghasilkan profit yang tinggi bagi bisnis. Selain
itu, tentu saja akan diketahui juga pos-pos bisnis mana saja yang tidak
memberikan keuntungan dan bahkan bisa menjadi beban bisnis.
Misalnya,
bisnis yang sedang disusun adalah terkait dengan ekspor-impor. Nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika tentunya menjadi faktor yang sangat penting.
Melalui simulasi pada business plan akan diketahui apakah bisnis
yang sedang direncanakan tersebut masih layak untuk dipertahankan dan
dikembangkan. Apakah harga yang dikeluarkan ke pasar masih kompetitif dan
memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
4)
Membantu
dalam mengindetifikasi faktor-faktor penghambat kesuksesan bisnis
Investasi
pada sebuah bisnis seperti melakukan taruhan. Taruhan akan investasi yang
ditanamkan. Apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksimal
atau menguap begitu saja. Melalui business plan, akan diketahui secara
jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang
akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan
tanggung jawab dalam organisasi bisnis.
Bagaimana
sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana sebuah bisnis menemui
kegagalan dapat dilihat dari business plan yang disusun. Seberapa baik business
plan tersebut akan memberikan gambaran faktor-faktor penentu keberhasilan
bisnis.Apakah faktor-faktor tersebut telah didefiniskan. Lalau bagaimana
menghadapi faktor-faktor penghambat bisnis. Apakah sudah direncanakan bagaimana
proses penanggulangan faktor-faktor penghambat tersebut. Bila faktor penghambat
tersebut muncul, bagaimana respon perusahaan terhadap penghambat tersebut.
5)
Menyediakan
tujuan yang jelas untuk lingkungan internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan
Gerak
langkah perusahaan harus didefiniskan dengan jelas. Apa saja tujuan jangka
pendek dan jangka panjang perusahaan. Bagaimana langkah-langkah yang digunakan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja
untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan
eksternal). Business plan memberikan gambaran dan arah yang jelas
terhadap pengelolaan bisnis. Selain itu, bagi calon investor, business plan
akan memberikan tujuan yang jelas serta tingkat kelayakan bisnis. Hal ini tentu
saja sangat penting untuk menarik minat investor dalam menanamkan dananya
seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
6)
Menyediakan
gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, pemasok, dan calon
investor
Pada
perencanaan pemasaran, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif
terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh Entrepreneur. Hal
ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen potensial.
Seberapa dekat dan seberapa kompleks konsumen yang hendak disasar. Bagaimana
cara "merayu" mereka agar mau membeli produk atau jasa yang
ditawarkan. Pada perencanaan operasional akan didefinisikan siapa saja yang
terlibat langsung dalam kegiatan opersional bisnis. Siapa saja pemasok yang
akan menjadi mitra strategis bisnis. Tentunya, keberadaan pemasok menjadi
sangat penting karena menentukan kelancaran bisnis perusahaan.
C. Langkah – Langkah Membuat Business Plan
1.
Pembukaan
Pembukaan
pada plan / rencana bisnis. Jelaskan siapa yang menulis, kapan dan untuk tujuan
apa.
2.
Rangkuman
Berikan
kisi-kisi dari rencana / plan bisnis Anda. Tuliskan bagian ini terakhir setelah
semua bagian dibuat.
3.
Strategic
Overview
Tuliskan
apa yang menjadi tujuan utama, dan kegiatan utama dari rencana bisnisnya. Apa
tujuan jangka panjang, strategi kunci dan tujuan akhir.
4.
Status
Saat Ini
Rangkum
apa yang sudah dicapai, performa keuangan, penjualan dan teknis sampai saat
ini. Perkenalkan siapa saja yang terlibat dalam bisnis ini.
5.
Penawaran
Produk atau Jasa
Jelaskan
secara singkat apa yang membuat produk Anda beda dengan yang lain. Apa yang
membuatnya spesial?
6.
Target
Pasar
Tunjukkan
siapa saja target pasar yang akan disasar. Berikan profil pelanggan, segmen,
trend dan juga kompetisi dibisnis ini.
7.
Strategi
Marketing dan Penjualan
Bagaiaman
Anda akan menjual produk ini? Bagaimana akan bersaing dengan pesaing dibidang
yang sama? Berapa biaya marketingnya? dan sebagainya.
8.
Teknologi
Berikan
segala hal yang berkaitan degan teknologi dan penelitian di usaha Anda.
9.
Operasional
Bagaimana
operasional akan di handel, bagaimana menjalankannya, berapa biaya dan sumber
daya yang dibutuhkan.
10. Proyeksi Keuangan
Berikan
tabel sederhana tentang proyeksi keuangannya.
11. Kebutuhan Pendanaan
Berapa
tambahan pendanaan yang Anda butuhkan.
12. Implemetasi
Berikan
timeline pengerjaan, dan aksi yang dibutuhkan agar rencana berjalan.
13. Kesimpulan
Berikan
alasan mengapa bisnis ini akan sukses, dan mengapa perlu didukung.
D. Elemen Dari Business Plan
Rencana
Bisnis (business plan) memiliki berbagai elemen penting. Mengutip dari Business
Incubator Centre-Universitas Gunadarma, elemen yang dimaksud dan
penjelasannya sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif
Merupakan pintu masuk ke rencana
bisnis kita. Ringkasan sebaiknya hanya outline dan lebih menekankan pada
butir-butir utama saja.
2. Tujuan.
Tetapkan tujuan kita, misal pangsa
pasar, penjualan, dan keuntungan. Yakinkan bahwa tujuan tersebut kongkrit, dan
terukur. Tujuan harus menunjukkan tingkat penjualan atau keuntungan, persentase
gross margin, laju pertumbuhan, atau pangsa pasar yang ingin diraih. Hindari
penggunaan tujuan yang tidak jelas, misal “menjadi yang terbaik” atau
pertumbuhan yang cepat, Kita sebaiknya menetapkan paling sedikit tiga tujuan.
3. Pernyataan Misi
Pernyataan misi mengekspresikan
tujuan tertinggi dari perusahaan kita, misalnya menyediakan layanan ke industri
tertentu, menyebarkan teknologi baru, atau meningkatkan pendidikan. Jika
perusahaan kita mempunyai misi, nyatakan secara sederhana dalam satu atau dua
kalimat.
4. Perusahaan
Buat ringkasan perusahaan dengan
menjelaskan secara jelas apa yang dijual, melalui saluran distribusi apa, dan
dijual ke siapa/mana.
5. Kepemilikan Perusahaan
Jelaskan bentuk kepemilikan
perusahaan kita. Apakah partnership, sole proprietorship, atau corporation?
Publik atau perorangan?
6. Sejarah Perusahaan
Sebutkan kapan perusahaan
didirirkan, oleh siapa, dan dengan tujuan apa. Bagaimana perusahaan berkembang
setelah itu? Dimana kita merelokasi kantor, mengembangkan lini produk atau
perubahan signifikan lainnya? Ingatlah untuk memasukkan informasi mengenai
penjualan, barang/jasa, dan pasar yang dilayani serta bagaiman hal-hal tadi
berubah atau berkembang sepanjang waktu. Jika perusahaan kita baru, nyatakan mengapa
kita memutuskan memulai berbisnis.
7. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan
Jelaskan dengan ringkas kantor dan
lokasi perusahaan, sifat dan fungsinya, luas, status penyewaan, dan informasi
mengenai fasilitas lainnya.
8. Produk/Jasa
Paragraf ini merupakan ringkasan
barang dan jasa yang ditawarkan. Ringkasan kita harus point-point-nya saja. dan
menjelaskan barang dan jasa kita. Jelaskan bagaimana barang/jasa saling
melengkapi satu sama lain atau dijual bersamaan, jika ada.
9. Deskripsi Barang dan Jasa
Buat List barang dan jasa secara
individual dan jelaskan bagaimana barang/jasa tersebut bermanfaat untuk
pelanggan.
10. Karakteristik dan Perbandingan Kompetitif Barang/Jasa
Jelaskan karakteristik bersaing
utama dari barang/jasa kita. Mengapa orang-orang membeli barang/jasa kita
dibandingkan yang lain? Apakah kita menawarkan yang lebih baik untuk
karakteristik, harga,kualitas, atau pelayanannya? Jelaskan sifat penjualan yang
khas yang memberikan daya saing.
11. Layanan Konsumen/Tindak Lanjut Layanan
Jelaskan bagaimana kita menawarkan
pelayanan terhadap barang/jasa yang kita jual. Jika perusahaan kita hanya
menawarkan jasa, rubahlah judul diatas dengan tindak lanjut layanannya dan
jelaskan bagaimana kita menyediakan dukungan terhadap pelanggan. Juga masukkan
jam operasi atau kebijakan garansi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon
entrepreneur yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon
entrepreneur mengetahui bisnis yang sednag dirancang. Hal itu terlihat dari
seberapa komleks dan rinci business plan
yang disusun. Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat
kesiapan calon entrepreneur dari business
plan yang mereka susun. Business plan
akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut
realistis untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
http://dahlia-lya.blogspot.com/2011/11/pengertian-bisnis.html
http://yaeldaa.blogspot.com/2011/12/manfaat-business-plan.html
http://carapedia.com/Cara_Membuat_Bisnis_Plan__Rencana_Bisnis_info54.html
library.binus.ac.id/eColls/.../2009-2-00837-SK%20Bab%202.pdf
Demikianlah materi tentang Makalah BUSINESS PLAN (PERENCANAAN BISNIS) yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Makalah Akhlak yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon