Makalah Obligasi - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
Makalah Obligasi
1.
Pengertian
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang
berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit
obligasi dari pemberi pinjaman (Pemodal).
Obligasi sendiri adalah bagian dari
pada efak. Efek adalah suatu surat berharga, yang dapat berupa surat pengakuan
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivatif dari efek.
Bila di lihat secara luas maka
penjelasan apa itu obligasi adalah sebagai berikut : Obligasi adalah
kontrak keuangan. Penerbit obligasi, seperti perusahaan, akan membayar bunga
kepada pembeli obigasi secara periodik. Kemudian, pada akhir waktu tertentu,
penerbit obligasi membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par.
Sebaliknya, pemegang obligasi memberikan sejumlah uang kepada perusahaan saat
ini. Obligasi biasanya dijual di pasar obligasi dan memiliki harga pasar yang
dapat berubah setiap saat.
Obligasi adalah satu sekuritas yang berdasarkan pada IOU dari penerbitnya. Obligasi ini tidak menawarkan hak istimewa kepada pemilik perusahaan. Contohnya, 10 tahun obligasi AT & T memberikan hak untuk menerima pembayaran kupon atau bunga secara periodik dan pokok atau face value pada saat jatuh tempo. Pemegang obligasi tidak memiliki suara dalam pengambilan keputusan di perusahaan. Banyak obligasi adalah Fixed-Rate Bond atau sekuritas yang berpendapatan tetap karena perjanjian pembayarannya berbentuk kontraktual dan tetap sepanjang waktu. Bagaimana pun beberapa obligasi membayar dalam bentuk variabel income dan mengacu pada Floating-Rate Bond. Jangka waktu obligasi tidak terlalu lama dan tidak terdapat risiko kebangkrutan, secara umum risiko dari obligasi itu tergolong rendah dengan return yang rendah pula. Biasanya obligasi kurang liquid daripada saham dan umumnya relatif tinggi cashflow secara periodik (untuk membayar bunga kepada pemegang obligasi)
2.
Karakteristik Obligasi
1. Nilai obligasi (jumlah dana yang
dipinjam)
Dalam penerbitan obligasi, maka
perusahaan akan dengan jelas menyatakan jumlah dana yang dibutuhkan yang
dikenal dengan istilah “jumlah emisi obligasi”. Penentuan besar kecilnya jumlah
penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, Kebutuhan, serta
kinerja bisnis perusahaan.
2. Jangka waktu obligasi
Setiap obligasi mempunyai masa jatuh
tempo atau berakhirnya masa pinjaman (maturity). Secara umum masa jatuh tempo
obligasi adalah 5 tahun. Ada yang 1 tahun, adapula yang 10 tahun. Semakin pendek
jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati oleh investor, karena dianggap
risikonya kecil.
3. Principal dan Coupon rate
Nilai prinsipal obligasi adalah
sejumlah uang yang disetujui oleh penerbit obligasi agar dibayarkan kepada
pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Jumlah ini biasa berhubungan dengan
redemption value, maturity value, par value or face value. Coupon rate juga
disebut nominal rate, adalah tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk
dibayar kepada pemegang obligasi setiap tahun. Besarnya pembayaran bunga setiap
tahun kepada pemilik obigasi selama jangka waktu obligasi dinamakan coupon.
Tingkat persentase coupon dikali nilai prinsipal obligasi menghasilkan besarnya
coupon. Contohnya, obligasi dengan 8% coupon rate dan nilai par nya adalah
$1,000 akan membayar bunga per tahun sebesar $80.
4. Jadwal pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon obligasi
oleh perusahaan penerbit, dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan
sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran, atau tahunan.
5. Diterbitkan oleh perusahaan atau
pemerintah.
3.
Jenis-jenis obligasi
Dari Sisi Penerbit
1. Corporate bond, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan;
2. Government bond, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat;
3. Municipal bond, yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh Pemda.
Sistem Pembayaran
1. Zero coupon bond, yaitu obligasi
yang tidak mewajibkan penerbitnya membayar coupon (bunga) kepada pemegangnya.
2. Coupon bond (fixed coupun bond &
Floating coupon bond), yaitu obligasi yang mewajibkan penerbit untuk membayar
coupon (bunga) baik tetap (fixed coupon bond) maupun bunga mengambang (floating
coupon bond)
Dari Sisi Hak Penukar
1. Convertible bond , yaitu obligasi
yang dapat ditukar dengan saham penerbitnya (ditukar saham emiten)
2. Exchangable bond , yaitu obligasi
yang dapat ditukar dengan saham afiliasi milik penerbit/ emiten
3. Callable bond , yaitu obligasi yang
memberi hak kepada penerbitnya untuk melakukan penarikan/pelunasan pada waktu
tertentu (waktu penarikan biasanya sudah diatur dalam perjanjian waktu
penerbitan obligasi)
4. Putable bond , yaitu obligasi yang
memberikan hak kepada pemilik/pemegang untuk menukarkan/meminta pelunasan
kepada penerbit/emiten.
Dari Sisi Jaminan
1. Secure bond , yaitu obligasi yang
dijamin pelunasannya dengan assets tertentu.
2. Guaranteed bond , jika penjaminnya
adalah pihak III
3. Mortgage bond , jika dijamin dengan
real properties (gedung)
4. Collateral trust bond, jika dijamin
dengan surat berharga (sekuritas, receivables) Unsecured bond (Debentures),
yaitu obligasi yang tidak dijamin oleh assets tertentu.
4. Manfaat
Obligasi dan Risiko Obligasi
A. Manfaat
Obligasi
Setelah kita mengenal apa itu
obligasi dan bagaimana karakteristiknya, kita kemudian perlu mengetahui apa
saja keuntungan dan risiko berinvestasi pada obligasi sebelum kita memutuskan
untuk berinvestasi pada obligasi. Sebagai sebuah instrumen investasi, obligasi
menawarkan beberapa keuntungan menarik antara lain:
1.
Memberikan pendapatan tetap (fixed
income) berupa kupon.
Hal ini merupakan ciri utama
obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara
rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya
lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.
2.
Keuntungan atas penjualan obligasi
(capital gain).
Disampingpenghasilan berupa kupon,
pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia
menjual lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang
obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual
beli obligasi tersebut dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer
atau pialang obligasi. Jual beli obligasi berbeda dengan jual beli saham. Jika
jual beli saham dinyatakan dengan nilai rupah, misalnya saham A dijual seharga
Rp 4.000 per lembar saham maka jual beli obligasi dinyatakan dalam bentuk
persentase atas harga pokok obligasi.
B. Risiko
Obligsi
Meskipun termasuk surat berharga
dengan tingkat risiko yang relative rendah, namun obligasi tetap mangandung
beberapa risiko diantaranya sebagai berikut :
1.
Interest-Rate Risk
Harga dari sebuah obligasi akan
berubah pada arah yang berlawanan dari perubahan tingkat bunga. Jika tingkat
suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun. Begitu pula sebaliknya, jika
suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Jika seorang investor harus
menjual obligasi sebelum jatuh tempo, peningkatan tingkat suku bunga bermakna
bahwa investor akan mengalami capital loss (missal investor menjual obligasi
dibawah harga beli). Risiko jenis ini dikenal dengan interest-rate risk atau
market risk. Risiko ini merupakan risiko yang pada umumnya dialami oleh
investor pada pasar obligasi.
2.
Reinvestment Risk
Variabilitas pada tingkat
reinvestment akibat adanya perubahan pada tingkat bunga pasar dinamakan
reinvestment risk.
3.
Call Risk
Sebagian perusahaan menetapkan untuk
menarik atau membeli obligasi yang diterbitkannya pada harga dan waktu
tertentu. Hal ini menyebabkan investor akan mengalami call risk dimana pada
tanggal tertentu perusahaan penerbit obligasi akan menarik kembali obligasinya.
4.
Default Risk
Default Risk juga berkaitan dengan
risiko gagal bayar, artinya risiko penerbit obligasi yang mengalami
kebangkrutan. Akibat adanya risiko ini, obligasi yang memiliki Default Risk
dalam perdagangan di pasar obligasi mempunyai harga yang rendah dibandingkan
dengan U.S Treaasury securities. Dilain pihak, obligasi ini dalam perdagangan
di pasar obligasi memiliki yield yang lebih besar dari treasury bond.
5.
Inflation Risk
Peningkatan Inflation risk atau
purchasing power risk disebabkan oleh bervariasinya nilai aliran kas yang
diterima oleh investor akibat dampak adanya security due inflasi. Contohnya
jika investor membeli obligasi pada coupon rate sebesar 7%, tetapi tingkat
inflasi adalah 8%, maka purchasing power aliran kas secara nyata akan
dikurangi.
6.
Exchange-Rate Risk
Obigasi yang diperdagangkan denominasi
valuta asing, memiliki nilai yang tidak dapat diketahui dengan pasti. Nilai
obligasi dalam mata uang acto baru dapat diketahui ketika pembayaran kupon atau
nilai pokok pinjaman terjadi.
7. Liquidity Risk Liquidity atau
marketable risk
bergantung pada kemudahan suatu
obligasi untuk dijual kembali sebesar nilai obligasinya.
8. Volatility Risk
Harga suatu jenis obligasi tertentu
bergantung pada tingkat suku bunga dan actor-faktor lainnya yang mempengaruhi
nilai obligasi tersebut. Perubahan pada actor-faktor tersebut berpengaruh pada
harga obligasi. Risiko jenis ini dikenal dengan volatility risk
5.
Penerbitan Obligasi
Penerbit obligasi sangat luas
sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan
yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali.
Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :
Lembaga supranasional, seperti
misalnya Bank Investasi Eropa (European Investment Bank) atau Bank Pembangunan
Asia (Asian Development Bank).
Pemerintah suatu negara menerbitkan
obligasi pemerintah dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam
denominasi valuta asing yang biasa disebut dengan obligasi
internasionalsovereign bond). (
Sub-sovereign, propinsi, negara atau
otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai Obligasi daerahIndonesia dikenal
sebagai Surat Utang Negara (SUN)[1] (municipal bond). Di
Lembaga pemerintah. Obligasi ini
biasa juga disebut agency bonds, atau agencies.
Perusahaan yang menerbitkan obligasi
swasta.
Special purpose vehicles adalah
perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset
tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebt Efek
Beragun Aset.
6. Tahap
membeli obligasi
Untuk melakukan investasi obligasi
terdapat beberapa tahap yang perlu dilalui supaya tujuan investasi dalam
obligasi memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Tahap
tersebut dapat dilihat dalam diagram dalam tulisan ini.
A. Membuka Rekening
Tahap awal yang harus dilakukan
dalam proses transaksi obligasi adalah memilih perusahaan sekuriats yang
memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi.
Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik trader/ dealer ataupun
riset serta fee yang kompetitif.
Dengan membuka rekening, Anda bisa
mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat,
sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat
dan up to date.
B. Pahami Produk Obligasi
Pada tahap ini, investor dianjurkan
untuk mempelajari seluk beluk informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik
mengenai investasinya sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun potensi
keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara mandiri,
bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di mana Anda membuka
rekening atau melalui internet.
Dengan mempelajari instrumen
obligasi secra lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan
baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari
instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat
maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
C. Lakukan Analisis
Analisis dilakukan, agar keputusan
yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan.
Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan
peringkat. Latar belankang serta profil penerbit juga menjadi pertimbangan
sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan keputusan yang diambil tidak
menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding antara
obligasi sejenis.
D. Memberikan Amanat Beli
Setelah melalui analisis, Anda
memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah
memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita
pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta
harga yang diinginkan. Misalkan, pembeli akan melakukan pembelian obligasi ASII
(Astra International) tahun 2002 dengan harga 105 atau harga premium. Biasanya
nilai pari atau nominal adalah sebesar Rp 100.
E. Siapkan Dana
Membeli obligasai membutuhkan dana
yang tidak sedikit. Satuan pembelian obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar,
sehingga sulit bagi investor individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam
obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp 50 juta atau Rp
100 juta.
Setelah amanat pembelian di ajukan,
sebaiknya dana tersebut sudah dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan
penalty, karena keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu, penempatan dana
tunai yang serba mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus kas
keuangan Anda dan keluarga.
F. Penyelesaian Pembayaran Obligasi
Pembayaran dana pembelian obligasi
dilakukan melalui transfer ke rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah
pembayaran selesai, maka Anda sebagai pembeli tinggal menunggu proses
settlement atas transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda beli akan
tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI
(Kustodian Sentral Efek Indonesia).
Pemindahtanganan hak atas obliasi
akan sangat mudah dilakukan secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi
tidak lagi berupa sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat).
Administrasi pembukuan akan
dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya
bank bersangkutan akan memungut biaya tertentu
Demikianlah materi tentang Makalah Obligasi yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Makalah Obesitas yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon