Makalah Public Speaking ini sangat berguna bagi teman-teman dalam menyusun tugas terkait materi ilmu komunikasi atau tata bahasa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia
telah mempunyai kodrat yang tak dapat dipungkiri yaitu merupakan suatu makhluk
sosial yang diciptakan oleh allah SWT. Tentunya sebagai makhluk sosial manusia
diharuskan untuk berinteraksi dengan baik, baik individu dengan individu,
individu dengan kelompok bahkan dengan antar kelompok dengan tujuan supaya
manusia bisa saling memahami dan mendapatkan timbal balik untuk memenuhi
kebutuhan kehidupannya.
Dalam sendi-sendi kehidupan tentunya
kita sering melihat orang yang berbicara di muka umum baik dalam suatu kegiatan
formal maupun informal, orang yang berbicara dimuka umum secara formal biasanya
dilakukan manusia pada saat adanya suatu kegiatan formal di masyarakat
contohnya kegiatan peringatan hari besar nasional atau peringatan hari besar
islam. Biasanya pada saat pembukaan acara tersebut ada yang berpidato di muka
umum baik itu dengan memberikan sambutan ataupun menjadi pemandu kegiatan yang
biasa kita kenal dengan sebutan MC. Adapun kegiatan berbicara didepan umum
secara informal kita bisa lihat di acara-acara promosi perdagangan, biasanya
mereka berbicara mengenalkan kepada umum tentang barang maupun jasa yang ditawarkan,
mereka membecirakan kelebihan serta hal-hal yang berkaitan dengan apa yang
mereka kenalkan dengan tujuan untuk menarik minat konsumen.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bukan
suatu hal yang asing lagi bagi kita namun banyak sekali diantara kita yang
belum memahami tentang kegiatan berbicara dimuka umum itu dan tentunya kegiatan
berbicara dimuka umum tersebut tidak semua orang dapat menguasainya. Kegiatan
berbicara dimuka umum itu merupakan suatu ilmu yang dinamakan sebagai public
speaking yang tentunya sebagai mahasiswa harus kita pelajari dan kita pahami.
Karena ilmu tersebut sangat penting dan harus kita miliki untuk menopang
keberhasilan kehidupan kita. Apalagi kita sebagai mahasiswa jurusan ilmu
administrasi Negara yang tentu kedepannya kita dicetak untuk bisa melayani
masyarakat (public) yang dalam pelaksanaannya kita harus mempunyai keahlian
untuk berbicara secara baik kepada masyarakat sehingga terjadi interaksi yang
baik antara masyarakat dengan kita dan masyarakat akan mudah memahami apa yang
kita maksudkan.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian public speaking,
bagaimana cara atau teknik public speaking serta hal-hal yang dapat menjadi
indikator penghalang atau hambatan dalam public speaking, serta bagaimana cara
mengatasinya.
Berdasarkan
latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan kelompok kami rumuskan
yaitu sebagai berikut :
1. Apa
yang dimaksud dengan public speaking?
2. Bagaimana
teknik-teknik public speaking?
3. Apa
saja hal-hal yang dapat menjadi penghambat saat public speaking dan Bagaimana
cara mengatasinya?
Adapun
maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan public speaking
2. Mengetahui
bagaimana teknik-teknik untuk melakukan public speaking
3. Mengetahui
barrier-barier dalam melakukan publilk speaking sserta mengetahui cara
mengatasi masalah-masalah dalam public speaking
Metode
penulisan makalah yang dibuat oleh kelompok kami yaitu metode penulisan
analisis deskriptif yang mana kelompok kami menuliskan penjelasan berdasarkan
litelatur yang kelompok kami baca, kemudian kelompok kami tuliskan dalam setiap
pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan rumusan permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Public Speaking
Public
speaking terdiri dari dua kata yaitu : public dan speaking, public artinya
orang banyak, masyarakat umum, dn rakyat, sedangkan speaking artinya berbicara.
Jadi jika kita satukan public speaking mengandung arti berbicara di muka umum
atau masyarakat. Sedangkan dalam kamus Merriam-Webster Yang di kutip dari
makalah Yasin Nasila (2015). Mengartikan public speaking sebagai “ the act or skill of speaking to a usually
large froup of people”. Public speaking adalah aksi atau keterampilan
berbicara kepada sekelompok besar orang.
Istilah
public speaking dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mungkin karena masih
sulit dicarikan terjemahannya.
Istilah yang semakna dengan
public speaking dalam KBBI adalah “pidato”. Yaitu “pengungkapan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepad orang banyak “. Public speaking adalah
keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekan, dan dimanfatkan untuk memberi
manfaat sesuai dengan kebutuhan audience (pendengar) antara lain untuk
menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain,
mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan
kerja para staf, meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis dan membagikan
pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Tujuan
public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan pesan
atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami
pesan atau ide, dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan
dengan hal tersebut seorang public speaker pun dituntut untuk mampu memilih
metode yang tepat untuk menyampaikan pesannya. Penerapan public speaking
disadari dari atau tidak, kita seringkali melakukan public speaking dalam
menjalani kehidupan sehari-harim bahkan oleh mahasiswa sekalipun. Mengutarakan
pendapat di dalam rapat, bercerita kepada teman-teman di sekitar, dan
presentasi di depan kelas merupakan segelintir contoh dari penerapan public
speaking.
Adapun
pengertian atau definisi public speaking menurut para ahli yaitu sebagai
berikut :
1. Menurut
Webster’s Third International Dictionary
·
Public speaking adalah sebuah proses
penyampaian pidato dihadapan publik
·
Public speaking adalah sebuah seni dari
ilmu komunikasi lisan yang secara efektif yang melibtkan para audiens atau
pendengar.
2. David
Zarefsky
Public speaking adalah suatu proses komunikasi ung
berkelanjutan yang dimana pesan dan dan lambing bersilkulasi berulang-ulang
secara terus menerus antara pembicara dan pendengarnya.
3. Gunasi
Public speaking itu merupakan komunikasi yang
dilakukan secara lisan, yaitu tentang
suatu hal atau topic yang disampaikan dihadapan banyak orang dengan tujuan
untuk memberikan informasi kepada banyak orang
4. Menurut
Wikipedia
Public speaking merupakan suatu proses berbicara
kepada sekelompok orang secara terstruktur dengan tujuan untuk memberikan
informasi kepada banyak orang. Serta mengajak, mempengaruhi maupun menghibur
audiens atau pendengar.
5. American
Heritage Dictionary
Public speaking adalah sebuah aksi, seni, atau
sebuah proses menyampaikan materi secara efektif di depan para audiens atau
sebuah proses menyampaikan materi secara efektif di depan para audiens atau
pendengar.
6. Charles
Henry Woolbert
Public speaking adalah sebagai ilmu tingkah laku
seseorang. Dalam menysusun materi publik speaking harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut: memahami materi, ketahui yang khalayak senangi dan situasi
audiens, pilihlah kalimat secara logis dan mudah dimengerti.
7. William
Noorwood Brgance
Public speaking adalah sebuah persuasi yang meliputi
empat unsur yaitu : rebut perhatian pendengar, usahakan pendengar dapat
mempercayai kemmpuan dan karakter yang anda miliki dan kembangkan setiap ggasan
materi sesuai deng persepsi pendengar.
Berdasarkan
pengertian atau pendapat para ahli di atasa maka kita dapat menyimpulkan bahwa
pengertian publik speaking merupakan suatu kegiatan berbicara dimuka umum atau
orang banyak dengan tujuan-tujuan tertentu. Baik untuk memotivasi, menghibur, mempengaruhi
maupun memberikan informasi, sehingga orang lain atau audeins bisa menangkap
apa yang kita bicarakan.
B. Teknik-teknik Public Speaking
Public
speaking merupakan suatu kegiatan berbicara dimuka umum yang tentunya untuk
orang yang belum terbiasa sangat sulit dilakukannya. Namun kelompok kami akan
membahas bagaimana cara public speaking atau teknik-teknik dasar dalam public
speaking yaitu sebagai berikut :
1) Teknik
Ice Breaking (Pembukaan Yang Menarik)
Pembukaan adalah
impresi pertama, artinya hal itu dapat mempengaruhi pandangan audiens terhadap
public speakers selama presentasi. Sesingkat apapun waktu untuk melakukan
presentasi, pembukaan tetaplah harus penuh kehangatan. Pembukaan dapat
dilakukan dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang marak, tetapi relevan
dengan topic pembicaraan. Saat menyampaikannya, tunjukkan wajah yang
bersahabat, ramah, dan dekat. Gunakan joke humor.
2) Teknik
Vokal Penyampaian
Vocal yang baik
didapatkan apabila seorang public speaking menguasai tiga hal berikut:
Ø Pernafasan
yang baik, posisi untuk mengontrol pernafasan adalah berdiri tegak agar
memberikan ruang yang lebih baik kepada paru-paru. Untuk berbicara didepan
public, diperlukan ruang suara yang solid agar dapat menyampaikan kalimat yang
panjang pada volume suara yang benar.
Ø Volume
Suara, keberhasilan dalam berbicara tidak selalu ditentukan oleh kerasnya
suara. Volume suara ketika berbicara sehari-hari. Berbicara dengan volume keras
hanya diperlukan pada bagian-bagian tertentu saja. Selebihnya, berbicara keras
terlalu sering dapat menyebabkan tenggorokan rusak dan audiens pun bosan.
Ø Ekspresi
Vocal, Ekspresi adalah faktor penting dalam pengolahan suara. Suara yang baik
akan lebih berarti jika disetai dengan ekpresi yang tepat. Ekspresi yang tepat
terdiri dari tiga komponen yaitu: a) pitch, faktor tinggi rendahnya suara, b)
Pace, faktor kecepatan berbicara, c) phrasing, faktor kecakapan memenggal
kalimat, dan disertai dengan jeda.
Selain
teknik-teknik di atas ada beberapa teknik lain yang tentunya harus dimiliki
oleh seorang public speakers.
Adapun
teknik-teknik dasar public speaking yang kelompok kami kutip dalam artikel
public speaking yang ditulis oelah RIsal Maros (2014) http://in1001.blogspot.com/2014/05/public-speaking.html?m=1
Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam berbicara
secara efektif yaitu :
·
Membangun rapport dengan audiens, pada
saat membangun rapport berbagai identatias harus kita sampaikan dengan komprehensif
sehingga para audiens akan memperhatikan kita. Kita bisa memulainya dengan
membangun pengalaman positif yang pernah kita alami, kemudian membangun harapan
dan nilai audiens serta memunculkan humor yang sehat sehingga para audiens
tidak merasa bosan dan akan merasa nyaman.
·
Menarik perhatian dan minat audiens,
public speakers harus bisa menghubunkan antara topic dengan audiens sehingga
hal-hal yang kita bicarakan bisa dipahami oleh audiens, sampaikan pentingnya
topic yang kita bicarakan, kejutkan audiens dengan hal-hal yang tak teruga,
bangkitkan keingintahuan audiens, ajukan pertanyaan serta awali dengan kutipan
·
Menyampaikan gagasan, pada saat
menyampaikan gagasan public speakers harus menyampaikan idenya dengan sangat
antusias dengan menyesuaikan bahasa dengan audiens, gunakan alat bantu yang
sesuai, selingi dengan humor, cerita, puisi, nyanyian dan lain-lain untuk
menyegarkan suasana. Dan public speakers harus mampu melibarkan peserta untuk
menjaga kefokusan para audiens.
·
Menyimpulkan dan menguatkan gagasan
utama yang disampaikan, public speakers harus bisa menyimpulkan dan menguatkan
gagasan utama dalam sesi akhir pembicaraan sehingga para peserta/audiens mampu
menyipulkan dan memahami topic atau pembahasan yang telah dibicarakan.
·
Mendayagunkan suara, dalam hal ini
public speakers harus menyampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh
seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang
sesuai, menggunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara
lirih untuk hal yang penting, variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan
kepentingan pesan anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap,
dan kalimat yang pendek
·
Gerakan tubuh, jangan diam atau terlihat
kaku menggunakan gerakan langkah kaki, gerakan tangan, untuk memperkuat arti,
lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan.
Jika audiens banyak, perbanyak gerak, untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi
gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topic ringan, perbanyak gerak.
·
Melibatkan audiens, komunikasi perlu
diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi umpan balik (Feedback), menyerap informasi hanya
melalui pendengaran hasilnya kurang optimal
·
Hal-hal yang membuat audiens malas
terlibat, ada beberapa hal yang membuat audiens malas terlibat diantaranya :
Ø Sedikit
kontak pribadi, artinya tidk melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan
nama peserta
Ø Membuat
peserta pasif
Ø Selalu
mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
Ø Membuat
peserta merasa bodoh karena bertanya.
·
Teknik mengajukan pertanyaan, ada
beberapa cara untuk mengajukan pertanyaan kepada audiens yaitu sebagai berikut
:
Ø Ajukan
pertanyaan dalam satu waktu
Ø Hindari
pertanyaan tertutup dan direktif
Ø Pertanyaan
harus terfokus, dan tidak kabur
Ø Ajukan
pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
Ø Ajukan
peranyaan yang merangsan interaksi peserta
Ø Perhatikan
peserta yang diam
Ø Tunggu
jawaban beberapa saat
·
Teknik merespon jawaban peserta
Ø Perhatikan
jawaban verbal dan non-verbal
Ø Variasikan
respon untuk jawaban yang berbeda
Ø Puji
jawaban yang benar
Ø Perbaiki
jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
·
Menutup pembicaraan, pada saat menutup
pembicaraan public speakers harus pandai serta menutup akhir pertemuan dengan
permohonan maaf apabila mungkin selama pembicaraan berlangusng banyak kata-kata
yang tidak sesuai dengan aturan ataupun menyinggung perasaan para audiens,
akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema yang dibahas,
membuat pertanyaan dramatis, dan jika topic yang dibahas berupa ajakan, maka
berika semangat untuk melakukannya.
Ketika
berbicara di depan umum tentunya banyak hambatan-hambatan yang akan muncul,
dalam makalah ini kelompok kami akan mencoba membahas kendala-kendala atau
hambatan-hambatan dalam public speaking, adapun kendala-kendala yang akan
muncul ketika public speaking yang kami kutip dalam artikel Kompas (2010) 4 Kendala Public Speaking , http://entertainment.kompas.com/read/2010/10/04/1417597/4.kendala..quot.Public.Speaking.quot.
yaitu sebagai berikut :
1.
Melupakan
Potensi diri
Menurut
Choky setiap orang punya potensi. Prinsip inilah yang perlu disadari sejak
dini. Jadi, jangan pernah membatasi talenta yang ada dalam diri anda, tegasnya.
Anda juga harus menyadari kemempuan diri serta batasan kemampuan yang ada pada
pribadi anda. Dengan berbekal prinsip ini, anda sangat mampu mengembangkan
potensi dengan terus belajar dan mengasah talenta.
2.
Meredupnya
Kepercayaan Diri
Kurangnya
kepercayaan diri menghambat anda mengeluarkan potensi dalam diri saat tampil di
depan umum. Kunci sukses public speaking salah satunya, memupuk kepercayaan
diri anda. Pahamilah bahwa tak perlu menjadi orang sempurna untuk
mengaplikasikan public speaking. Anda bisa tetap tampil dengan kemampuan yang
kecil, orang yang lancer berbicara di depan umum bukan karena mahir sejak
lahir.
Apapun
apresiasi orang yang mendengarkan anda berbicara, hargai saja. Maju terus
dengan apa yang anda miliki. Tak perulu melakukan apa yang orang lain inginkan.
Namun anda tetap harus mendengarkan suara atau kritik yang membangun, dan
lakukan apa yang benar.
3.
Tidak
Menguasai Materi
Selain
kesiapan mental, public speaker juga penting untuk selalu siap dengan materi
yang akan disampaikannya. Public speaker adalah true messenger.
Pengalaman,
background personal, sosial, juga pendidikan serta kapasitas talenta setiap
orang berbeda. Faktor inilah yang memengaruhi keterampilan seseorang saat
berbicara dan tampil di depan public. Meski begitu, semua faktor ini bukan
menjadi pembenaran jika ternyata anda belum sukses menjalani public speaking.
Dengan kemauan untuk belajar dan menambah wawasan, kendala ketiga dalam public
speaking bisa di atasi.
Dengan
menguasai materi, pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
audiens. Tak menguasai materi adalah kondisi yang bisa terjadi saat anda
sebagai penyampi pesan maupun orang yang diminta pendapatnya atas suatu isu.
Cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan materi atau jawaban
yang sistematis.
Untuk
mendapatkan pointers yang tepat dan memilih kata yang tepat, anda perlu
memberikan jawaban yang sistematis. Jika tahu apa yang harus di jawab, mulailah
dari landasannya, kemudian ungkapkan pengalaman, dan terakhir berikan opini
anda. Jelasnya jika tidak memahami materi, jujur saja apa adanya. Jangan
menjawab apa yang anda tidak ketahui. Maksudnya, katakan dengan cara yang
santun dan tepat kejujuran anda ini.
4.
Tak
Menguasai Khalayak
Cobalah
untuk tetap rileks, sehingga anda bisa menikmati saat bicara didepan umum dan
tidak merasa terintimidasi. Focus pada apa yang ada bukan pada apa yang hilang.
Jika anda salah bicara atau merasa tampil buruk, segera kembalikan focus pada
apa yang ada, bukan pada kesalahan yang baru saja anda lakukan.
Untuk
menguasai khalayak, kekuatan ada di tangan anda sendiri. Dan saat berbicara
cobalah untuk mengesampingkan jabatan. Jabatan atau status apapun yang melekat
pada diri anda bisa menjadi beban tersembunyi. Anda merasa harus sempurna
bicara karena anda dalah presenter ternama, misalanya. Tak apa salah, karena
kesalahan merupakan suatu hal yang normal dan wajar. Akui saja kesalahan begitu
anda melakukannya di depan umum seperti berkata “maaf, ulangi dan lain-lain”.
Selain hal-hal yang telah di
jelaskan di atas berikut ini juga merupakan cara mengatasi kendala-kendala
dalam public speaking :
1.
Cara
Mengatasi Gugup Dalam Public Speaking
1) Tarik
napas / pelatihan pernapasan
Untuk jangka pendek
saat anda ada di podium, Tarik napas dalam-dalam. Dan lemaskan otot-otot.
Relaksasi
2) Jeda
Jika gugup muncul di
tengah-tengah pembicaraan, maka jeda (pause) sejenak, lambatkan bicara anda,
Tarik nafas, senyum, dan tatap audiens yang paling akrab dengan anda
3) Kuasai
materi
Pelajari setiap materi,
pahami, dan kuasai dengan dalam topic pembicaraan sebaik mungkin. Lakukan riset
data jika perlu sehingga anda merasa tidak ada yang terlewat seputar topic
pembicaraan. Jika anda menguasai sebuah topic, misalnya tentang diri anda dan
keluarga, maka anda akan lancer dalam public speaking. Menguasai materi juga
merupakan cara terbaik membangun rasa percaya diri (andalah yang paling tahu
dan paling siap menyampikan topic pembicaraan, karena anda telah banyak
belajar, sedangkan hadirin tidak)
4) Persiapan
latihan
Selain mempelajari
materi, persiapan juga dilakukan dengan cara berlatih. Latihan akan menambah
jam terbang, melancarkan penyampaian. Luangkan waktu untuk latihan di depan
cermin, di depan teman anda, atau bahkan di depan kucing atau burung peliharaan
anda.
5) Relaksasi
tubuh
Sempatkan diri anda
untuk melakukan relaksasi. Misalnya di toilet. Lakukan olah napas dan
stretching (peregangan) otot tangan, kaki, punggung dan bahu untuk mengurangi
tensi dalam tubuh anda.
6) Relaksasi
suara
Latih pengucapan vocal
anda dengan mengucapkan vocal A-I-U-E-O
dengan bulat, cukup keras, mulut terbuka (sesuai dengan huruf yang diucapkan).
7) Tertawa
Beruntunglah anda jika
ada hal lucu sebelum anda tampil. Misalnya ada joke dari Mc maka tertawalah
selepas mungkin. Tertawa akan membunuh gugup sempatkan nonton stand up comedy
atau film lucu sebelum berangkat ke lokasi.
8) Smile
Keep smile sebelum,
saat , dan selama anda berbicara usahakan full smile, kecuali ketika mengatakan
hal sedih. Senyum bukan saja merupakan kontak mata terbaik untuk menjalin
hubungan baik dengan hadirin tapi juga terapi hebat untuk membuat anda rileks,
nyaman, dan lepas.
9) Know
the room
Kenali tempat anda
berbicara. Datangi lebih awal, pandang seluruh ruangan dan akrabi ruangn
tersebut sehingga anda merasa berada di kamara sendiri.
10) Ubah
persepsi
Meski diantara hadirin
banyak yang lebih ahli dari anda, ingatlah bahwa mereka dating tanpa persiapan
untuk berbicara. Andalah yang paling siap, andalah yang semalam melakukkan
perisapan dan pendalaman materi. Jadi andalah yang paling pintar.
2.
Mengatasi
Rasa Takut Dan Tidak Percaya Diri
Perasaan
khawatir atau takut adalah hal yang lumrah, yang sebaiknya dihindari adalah
rasa takut yang berlebihan. Jadi dalam public speaking. Kita sebaiknya dapat
mengendalikan rasa takut dan justru menjadikan rasa takut tersebut sebagai daya
dorong (energy positif) yang diperlukan dalam persiapan bebicara dan saat
tampil berbicara nantinya.
Dengan
melibatkan sedikit rasa khawatir atau rasa takut untuk tetap tinggal di dalam
diri kita, niscaya kualitas bicara kita akan bertambah baik karena dengan
demikian kita masih menyisakan ruang bagi tekanan dari pihak luar kepada kita.
Kekhwatiran itu bisa kita manfaatkan sebetulnya menjadi alat control bagi diri
kita. Control sehubungan dengan apakah kita telah melakukan persiapan matang.
Kekhawatiran juga bernilai positif karena ia mampu berfungsi sebagai penekan
ego dan kesombongan diri.
Saat
rasa takut menyergap, kita tidak perlu kemudian menjadi takut berlebihan. Kita juga
tidak perlu mengekspresikan rasa takut tersebut kepada semua orang, apaliagi
menceritakannya. Kita tidak akan mendapatkan simpati dari siapapun atas ketakutan
yang kita alami. Bahkan ketakutan kita akan menjadi ketidaknyamanan bagi orang
lain yang mendengarkan dan memperhatikan kita saat tampil sebagai pembicara.
Pada
intinya solusi untuk mengatasi perasaan takut dan tidak percaya diri ada
beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut :
1) Memilih
dan menentukan topic yang akan disampaikan
2) Memperhatikan
dan menganalisis audiens yang akan kita hadapi
3) Mencari
sumber-sumber dan literature yang berkaitan dengan topic yang akan kita bahas
4) Membuat
formulasi point-point yang akan kita bahas
5) Mendukung
gagasan pada point-point yang kita deskripsikan
6) Mengorganisasikan
material pidato.
7) Memilih
kata-kata kunci
8) Membuat
introduksi, konklusi dan transisi pembicaraan anda dengan tepat dan menarik
9) Melatih
diri
10) Menyapaikan
pidato dengan semaksimal mungkin yang kita mampu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Public speaking merupakan kegiatan berbicara di muka
umum yang tentunya harus kita kuasai dengan baik karena kemampuan public
speaking merupakan suatu hal yang fundamental untuk dimiliki oleh kita sebagai
seorang mahasiswa. Ada beberapa teknik-teknik dalam public speaking, mulai dari
teknik pernafasan, gaya tubuh, intonasi suara dan cara memengaruhi audiens.
Dalam public speaking tentunya ada hambatan-hambatan
atau kendala-kendal seperti rasa kurang percaya diri, tidak mampu serta
perasaan rasa takut, namun semua hal itu dapat kita carikan solusinya dengan
berbagai cara diantaranya penguasaan materi, intensitas latihan, membuat
point-point yang akan kita bahas serta mendukung gagasan dari point-point yang
akan kita bahas.
B. Saran
Kepada
para mahasiswa kelompok kami memberikan saran supaya kita harus belajar untuk
public speaking supaya kita terbiasa berbicara di muka umum dan supaya kita
bisa memposisikan diri sebagai mahasiswa yang pandai berpidato atau berbicara
dimuka umum.
Demikianlah materi tentang Makalah Public Speaking yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Makalah Metodologi Penelitian yang telah kami posting sebelumnya. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
1 komentar so far
kak boleh minta daftar pustakanya? terimakasih
EmoticonEmoticon