Makalah Alkali dan Alkali Tanah - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
Makalah Alkali dan Alkali Tanah
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini.
Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantisa mendukung kami
untuk menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat satu
jilid yang berisi tentang “Alkali dan Alkali Tanah”.
Makalah ini menjelaskan tentang
keberadaan alkali dan alkali tanah di alam, sifat-sifat alkali dan alkali
tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap
subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan materi yang sedang
dibahas. Makalah ini disajikan secara
sistematis sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
Kami menyadari pada makalah
ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami senantiasa mengharap masukan dan
kritikan yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah kami yang
berikutya
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi
yang gemilang.
Blitar, November 2014
Hormat Kami,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ............................................................................................................ 4
1.2
Rumusan
Masalah........................................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur
Golongan Alkali & Alkali Tanah........................................................... 6
2.2 Kelimpahan Unsur Logam Alkali & Alkali Tanah di Alam........................................
7
2.3 Sifat Golongan Alkali & Alkali Tanah…………………………………………….... 9
2.4 SenyawaTerpenting.................................................................................................... 12
2.5 Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya................................................................ 14
2.6 Kegunaan.................................................................................................................... 16
2.7 Dampak Dari
Penggunaan.......................................................................................... 20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 23
3.2
Saran.......................................................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Unsur merupakan zat tunggal yang
sederhana. Unsur dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun di dalam tanah.
Wujud dari unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang berwujud
padat ada pula yang berwujud cair. Dari sistem periodik kita mengetahui bahwa
ada 90 buah unsur yang terdapat dialam serta ditambah belasan unsur buatan.
Selain memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan
berat dan jumlah atom yang beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.
Kita telah mengetahui bahwa unsur
alkali terdapat pada golongan I A (kecuali hydrogen) sedangkan unsur alkali tanah terdapat pada
golongan II A. Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
Unsur-unsur alkali ini memiliki kereaktifan yang besar. Sedangkan unsur-unsur
alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra. Unsur-unsur alkali tanah
ini pada umumnya ditemukan didalam tanah.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam
blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya.
Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat
logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh
hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang
kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang
kehilangan dua elektron s2 terluarnya
menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian
besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa saja unsur-unsur yang termasuk
dalam logam alkali dan alkali tanah?
2.
Bagaimana contoh kelimpahan logam
alkali dan alkali tanah di alam?
3.
Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah?
4.
Apa saja persenyawaan terpenting
yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah?
5.
Bagaimana cara memperoleh logam
alkali dan alkali tanah serta bagaimana cara pengolahannya?
6.
Apa saja kegunaan logam alkali dan alkali tanah?
7.
Apa saja dampak dari penggunaan
logam alkali dan alkali tanah?
1.3
Tujuan
Penulisan
1
Mengetahui unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah
2.
Mengetahui kelimpahan unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah di alam
3.
Mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam alkali dan alkali tanah
4.
Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali tanah
5.
Mengetahui cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta cara pengolahannya
6.
Mengetahui kegunaan logam alkali dan alkali tanah
7.
Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah
Unsur-Unsur
Golongan Alkali
Unsur
|
Simbol
|
Litium
|
Li
|
Natrium
|
Na
|
Kalium
|
K
|
Rubidium
|
Rb
|
Cesium
|
Cs
|
Fransium
|
Fr
|
Unsur-Unsur
Golongan Alkali Tanah
Unsur
|
Simbol
|
Berilium
|
Be
|
Magnesium
|
Mg
|
Kalsium
|
Ca
|
Stronsium
|
Sr
|
Barium
|
Ba
|
2.2 Kelimpahan
Unsur Logam Alkali & Alkali Tanah di Alam
Kelimpahan
di Alam Unsur Alkali
Unsur
|
Persen di kerak bumi
|
Keberadaan di alam
|
Litium
|
0,0007%
di bebatuan beku
|
Dalam spodune LiAl(SiO3)2.
|
Natrium
|
2,8%
|
Dalam
garam batu NaCl, sendawa Chili NaNO3, Karnalit KMgCl3.6H2O,
trona Na5(CO3)2.(HCO3).2H20, dan
air laut
|
Kalium
|
2,6%
|
Dalam
silvit (KCl), garam petre KNO3, dan karnalit KCl.MgCl2.6H2O
|
Rubidium
|
0,0078%
|
Dalam
lepidolit
|
Sesium
|
0,0003%
|
Dalam
polusit
|
Fransium
|
Sangat
sedikit
|
Berasal
dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu 21.8 menit
|
Kelimpahan di Alam Unsur
Alkali Tanah
Unsur
|
Sumber di Alam
|
Keterangan
|
Berilium
|
Senyawa silikat beril
3BeSiO3.Al2(SiO3) atau Be3Al2(SiO3)6
|
Berilium terdapat sekitar
0,0006 % dalam kerak bumi sebagai mineral silikat dan beril yang memiliki 2 jenis warna :
·
Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
·
Hijau tua, yakni permata emerald (adanya
sampai
2% ion Cr (III)
dalam struktur kristalnya)
|
Magnesium
|
Magnesit (MgCO3)
Dolomit (CaCO3MgCO3)
Epsomit
(garam inggris)
(MgSO4.7H2 O)
Hiserit (MgSO4.3H2O)
Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
Olivin (Mg2SiO4)
Asbes (CaMg(SiO3)4)
|
Kelimpahan Magnesium terletak pada urutan
ke-8 (sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral utama yang
mengandung magnesium adalah carnellite, magnesite dan dolomite. Air laut mengandung 0,13%
magnesium, dan merupakan sumber magnesium yang
tidak terbatas.
|
Kalsium
|
Dolomit (CaCO3MgCO3)
Batu kapur/marmer (CaCO3)
|
Kelimpahan kalsium terletak pada urutan kelima (±8,6%)
pada kulit bumi. Terdapat sebagai mineral silikat, karbonat, sulfat, fosfat, dan khlorida.
CaCO3
|
Gips (CaSO4.2H2O)
Fosforit
(Ca3(PO4)2)
Floursfar (CaF2)
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
|
Bisa ditemukan dalam berbagai bentuk
sebagai limestone (batu kapur/gamping), marbel dan kapur
atau juga dapat ditemukan dalam kerangka binatang laut. Mineral
sulfat diantaranya adalah
gypsum CaSO4.2H2O atau juga bantuan fosfat Ca3(PO4)2 yang
penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
|
|
Stronsium
|
Selesit (SrSO4)
Stronsianit (SrCO3)
|
Stronsium
sangat jarang sekitar 0,05% dalam kerak
bumi, sebagai mineral stronsianit SrSO4.
|
Barium
|
Barit (BaSO4)
Witerit (BaCO3)
|
Kelimpahan Ba di alam sangat sedikit, dan terdapat sebagai barit (BaSO4).
|
Radium
|
Fr (bijih
uranium)
Zat radioaktif
|
Radium merupakan unsur radioaktif.
Radium sangat jarang sekali,
tetapi keberadaannya dapat dideteksi
dengan mudah oleh sinar radioaktif karena intinya membelah dengan
spontan, mengemisi partikel α sehingga terbentuk Radon, Rn. Sumber Ra adalah bijih uranium (U3O8).
Kelimpahan Ra rata-rata dalam kerak bumi kurang dari
10‑4.
|
2.3 Sifat Golongan Alkali
& Alkali Tanah
1)
Alkali
A.
Sifat Kimia :
a)
Kereaktifan
Unsur
Energi ionisasi logam alkali relatif
rendah dibandingkan unsur logam yang lain sehingga termasuk logam yang sangat
reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi
dengan air, unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang.
b)
Sifat Logam dan Basa
Alkali
Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat.
Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini dikarenakan dari
atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah untuk direduksi. Dan sifat
logamnya semakin kebawah juga semakin kuat.
Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah
larut dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.
c)
Reaksi nyala logam
alkali (Litium, Natrium, Kalium, Cesium)
B.
Sifat Fisika :
2)
Alkali
Tanah
A. Sifat Kimia
1.Dapat bereaksi dengan air membentuk basa
Ca + 2 H2O → Ca(OH)2 + H2(g)
2. Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida basa
Sr + O2 → 2 SrO
3. Dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida
Mg + H2 → MgH2
4. Dapat bereaksi dengan Nitrogen membentuk senyawa Nitrida
Mg + N2 → Mg3N2
5. Warna nyala logam alkali tanah
Ca + 2 H2O → Ca(OH)2 + H2(g)
2. Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida basa
Sr + O2 → 2 SrO
3. Dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida
Mg + H2 → MgH2
4. Dapat bereaksi dengan Nitrogen membentuk senyawa Nitrida
Mg + N2 → Mg3N2
5. Warna nyala logam alkali tanah
Unsur
|
Warna
nyala
|
Magnesium
|
Putih
|
Kalsium
|
Jingga-Merah
|
Strontium
|
Merah
|
Barium
|
Hijau
|
1. Sifat Fisika
2.4 SenyawaTerpenting
1. Alkali
Senyawaan Natrium
·
Natrium klorida (NaCl), merupakan bahan baku
pembuatan garam dapur, NaOH, Na2CO3.
·
Natrium hidrosikda atau soda kaustik (NaOH).
Digunakan dalam industri pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam kaleng
minyak digunakan untuk menghilangkan belerang.
·
Soda cuci (Na2CO3), zat
pembersih (cleanser) peralatan rumah tangga, industri gelas.
·
Natrium hidroksi karbonat (NaHCO3)
atau soda kue, campuran pada minuman dalam botol.
·
Natrium nitrat (NaNO3), pupuk,
sebagai pereaksi dalam pembuatan senyawa nitrat yang lain.
·
Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat
warna (proses diazotasi), pencegahan korosi.
·
Natrium sulfat (Na2SO4) digunakan
sebagai obat pencahar (cuci perut), zat pengering untuk senyawa organik.
·
Natrium tiosulfat (Na2S2O3),
larutan pencuci dalam fotografi.
·
Na3AlF6, pelarut dalam
sintesis logam alumunium.
·
Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O)
digunakan oleh industri pembuat kaca.
·
Na3Pb8 : sebagai pengisi
lampu Natrium.
·
Natrium peroksida (Na2O2) :
pemutih makanan.
·
Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng,
obat rematik.
·
Na-sitrat, zat anti beku darah.
·
Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
·
Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).
Senyawaan Kalium
·
Kalium oksida (KO2), digunakan
sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan. Gas CO2
yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan
O2.
·
Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam
kalium dan KOH .
·
Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun
mandi, elektrolit batu baterai batu alkali.
·
Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf
(sedative), pembuat plat potografi
·
KClO3, bahan korek api, mercon, zat
peledak, ditambahkan pada garam dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal
sebagai garam beriodium.
·
K2Cr2O7, zat
pengoksidasi (oksidator).
·
KMnO4, zat pengoksidasi.
·
Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu.
2. Alkali Tanah
·
MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata
tahan api untuk tanur.
·
CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati). Oleh karena itu CaO
digunakan untuk pengering
·
Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk
menetralkan asam lambung.
·
MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
·
BaCO3 untuk racun tikus.
·
CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di
alam, berupa kalsit, marmer, batu kapur, dan mutiara.
·
MgSO4.7H2O merupakan garam inggris
sebagai zat pencahar.
·
BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
·
CaSO4. 2H2O dikenal dengan nama gips.
·
MgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran
MgCl2,NH4Cl).
2.5
Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya
1) Alkali
1. Litium (Li)
Litium
tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam
unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air.
Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme.
Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.
Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.
2. Kalium (K)
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses
elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi
kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
3. Rubidium (Rb)
Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di
kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung
sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1,5% . Mineral-mineral Kalium, seperti
yang ditemukan pada danau Searles, California, dan Kalium Klorida yang diambil
dari air asin di Michigan juga mengandung Rubidium.
4. Cesium (Cs)
Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida. Cesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi
panas Cesium azida.
5. Fransium (Fr)
Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium. Fransium juga
dapat di peroleh dalam kerak bumi, namun kandungannya mungkin tidak lebih dari
1 ons.
2) Alkali Tanah
1.
Berilium (Be)
Berilium
diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl ditambahkan pada
pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula bersifat kovalen
dan sangat sedikit menghantar listrik. Selama elektrolisis, logam kurang aktif.
Berilium dihasilkan pada katoda dan Cl2 menempel pada anoda.
2.
Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi dari bijih
tambang dalam tanah atau dari laut. Apabila mineral dolumit diekstraksi dan
pemanasan awal bijih tersebut pada temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti
dengan penguraian karbonat-karbonatnya membentuk oksida-oksidanya.
Oksida-oksida campuran direaksikan
dengan air laut (yang mengandung Mg2+). Air akan mengubah oksida
tersebut menjadi hidroksida-hidroksida.
3.
Kalsium (Ca)
Kalsium
dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam kloridanya. Logam Ca akan
terbentuk pada katoda dan terbentuk gas Cl2 pada anoda.
4.
Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan dengan cara
elektrolisis klorida terfusi yang bercampur dengan kalium klorida atau bisa
juga dengan cara mereduksi stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum
pada suhu dimana stronsium tersuling.
5.
Barium (Ba)
Barium,
seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses elektrolisis leburan garam
kloridanya. Proses ini menghasilkan logam Ba dan gas Cl2.
6.
Radium (Ra)
Radium
bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif unsur-unsur berat.
Radium umumnya didapatkan sebagai impiritis dalam incheblend atau dari hasil
sisa pemrosesan uranium.
2.6
Kegunaan
1)
Alkali
·
Litium (Li)
• Digunakan pada proses yang
terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja).
• Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
• Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
• Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi.
• Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam.
• Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
• Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi.
·
Natrium ( Na )
• Digunakan pada alat pendingin
reaktor nuklir.
• Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
• Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
• Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
• Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
• Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
• Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
• Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
• Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas dan digunakan pada alat fotografi.
• Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
• Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
• Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan sabun, kertas, penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
• Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan pengawet.
• Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
• Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
• Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan oksidator yang kuat.
• Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan obat penyakit cemas dan digunakan pada alat fotografi.
·
Kalium (K)
• Logam kalium digunakan dalam
sel fotolistrik.
• Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
• Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan celup tekstil.
• Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
• Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging.
• Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
• Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
• Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
• Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan celup tekstil.
• Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih.
• Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging.
• Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk.
• Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
·
Rubidium (Rb)
• Dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh tumbuhan).
• Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
• Digunakan sebagai sel fotolistrik.
• Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya).
• Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
• Digunakan sebagai sel fotolistrik.
• Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya).
·
Cesium (Cs)
• Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
• Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
• Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian.
• Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik.
• Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian.
·
Fransium (Fr)
Untuk
Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas dan tidak secara
komersial. Fr telah digunakan dalam penelitian biologi untuk
mempelajari organ tubuh tikus.
2) Alkali
Tanah
· Berilium (Be)
Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur
lain :
-
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X,
komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
-
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar
lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan
pada kemudi pesawat Jet.
-
Berilium digunakan dalam pembuatan berbagai alat
komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran
dan kestabilan dimensi.
Kegunaan Berilium (Be) Setelah
Bergabung dengan Unsur Lain :
- Ba(NO3)2 digunakan
untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
-
Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras
baja, maka digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik.
-
Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag
dan sebagai bahan pasta gigi.
-
Magnesium untuk membuat campuran logam yang
ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
-
Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk,
obat-obatan dan lampu Blitz.
·
Magnesium (Mg)
Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain
:
-
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada
kembang api dan pada lampu Blitz
-
Mengasingkan/menghilangkan sulfur (belerang) dalam besi dan besi waja.
-
Agen penurun dalam penghasilan uranium murni dan logam-logam lain dari garamnya.
-
Magnesium adalah bahan mudah terbakar, dan terbakar pada suhu
lebih kurang 2500K (2200 °C, 4000 °F).
-
Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi menjadikannya menjadi alat berguna untuk
menghasilkan api keselamatan (SOS) semasa kegiatan luar.
-
Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi dan piroteknik.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain
:
-
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku.
-
Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk
mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi,
sekaligus sebagai pencegah maag
-
Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin
kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
·
Kalsium (Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan
plastik.
-
Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang
berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur lain :
-
Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang
berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
-
Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan
bangunan seperti komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk
membuat kapur tulis dan gelas.
-
Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah
dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah
-
Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit
merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang
digunakan untuk pengelasan.
·
Stronsium (Sr)
Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum
bergabung dengan unsur lain :
-
Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi
listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah
berikatan dengan unsur yang lain :
-
Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2
memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api.
-
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam
pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
·
Barium (Ba)
Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-
Barium digunakan dalam kembang api untuk
memberikan pewarnaan hijau.
-
Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur lain :
-
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena
mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
-
BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki
kerapatan yang tinggi dan warna terang.
-
Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang
api.
·
Radium (Ra)
Kegunaan Radium (Ra) Sebelum bergabung dengan
unsur lain :
-
Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker
dan penyakit -penyakit lainnya.
-
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat.
Kegunaan Radium (Ra) Setelah bersenyawa dengan Unsur lain :
-
Radium bromida adalah
senyawa radium yang paling penting dalam hal inidigunakan
sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal
dari kanker kecil.
-
Radium sulfat digunakan dalam alat
uji radiografi digunakan untuk mendeteksi kelemahan
dalam logam.
-
Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan
dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang
digunakan sebagai pengobatan.
2.7
Dampak Dari Penggunaan
1)
Alkali
· Litium
§
Menyebabkan ledakan.
§
Mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat beracun.
§
Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar,
batuk, sulit bernafas, dan juga luka pada tenggorokan.
§
Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa
sakit.
§
Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit
dan rasa pedih yang mendalam.
§
Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian
perut, sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
§
Bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di
air.
·
Natrium
§ Kontak antara natrium dengan air,
akan menghasilkan natrium hidroksida NaOH yang dapatmengiritasi kulit, hidung,
tenggorokan, dan mata.
§ Dapat menyebabkan batuk dan bersin.
§ Eksposur secara berlebihan akan
menyebabkan kesulitan bernafas, bronkitis kimia, dan kontak dengan kulit
dapat menyebabkan iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen.
§ Kontak dengan mata dapat menyebabkan
cacat permanen sampai kebutaan.
·
Kalium
§ Tekanan darah tinggi.
§ Stroke.
§ Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD)
yaitu gangguan penyerapan di usus halus.
§ Ketika kalium terlalu banyak dalam
tubuh, otor dan syaraf bisa korsleting.
§ Menyebabkan penyakit ginjal.
·
Rubidium
§ Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk
membentuk rubidium hidroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.
§ Jika tertelan,
rubidium bisa bertindak sebagai racun.
·
Cesium
§ Pencemaran unsur radioaktif Cesium
yang terserap oleh tubuh, dalam jangka panjang adalah dapat memicu kanker
darah.
§
Memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.
·
Fransium
§ Jika fransium banyak terkontaminasi
terhadap tubuh dapat menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada.
§ Menyebabkan
peradangan
paru jika terhirup secara langsung.
§ Fransium juga berdampak terhadap
ketidaksuburan dan kecacatan bayi.
2) Alkali
Tanah
·
Berlium
(Be)
§ Logam ini bisa sangat berbahaya
ketika terhirup karena dapat merusak paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
§ Gangguan paru-paru berbahaya yang
juga dapat merusak organ-organ lain, seperti hati.
§ Menghirup berilium di tempat kerja
merupakan penyebab utama terjadinya beriliosis.
§ Berilium juga dapat memicu reaksi
alergi pada orang-orang yang sangat peka terhadap bahan kimia ini.
§ Mempertinggi resiko terjadinya
kanker dan kerusakan DNA.
· Magnesium (Mg)
§ Tidak
terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik meskipun diambil
melebihi kebutuhan harian.
§ Mengambil
suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot, lesu, dan
kebingungan.
§ Magnesium
diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau teratogenik.
§ Paparan
uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat
menyebabkan berbagai keluhan seperti demam, menggigil, mual, muntah & nyeri
otot.
§ Ledakan
bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur dengan udara.
·
Kalsium
(Ca)
§
Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari
tanpa kebutuhan medis dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.
§
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu,
banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang
nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan osteoporosis.
·
Stronsium(Sr)
§ Stonsium
radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan penyakit, termasuk
kanker tulang.
§ Orang
bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan menghirup udara atau
debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang
mengandung strontium.
§ Strontium
kromat diketahui menyebabkan kanker paru-paru.
§ Namun
pada anak-anak, asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu masalah
pertumbuhan tulang.
§ Serapan
terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen,
dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui menyebabkan kanker sebagai
akibat dari kerusakan bahan genetik dalam sel.
·
Barium
(Ba)
§ Bahaya
barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk, mudah terbakar
pada temperatur ruang.
§ Dalam
jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem
saraf.
§ Semua
air atau asam larut senyawa barium beracun.
§ Pada
dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang
lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung,
tumor, kelemahan, kegelisahan dan kelumpuhan.
·
Radium (Ra)
§ Mengakibatkan efek kesehatan,
seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.
§ Ketika pemaparan berlangsung selama
jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
o Logam Alkali
-
Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
-
Unsur-unsur golongan I A umumnya mudah ditemukan
dalam mineral.
-
Logam Alkali sangat reaktif dan kelarutannya besar.
-
Sifat yang umum dimiliki oleh logam
alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan
berwarna abu-abu keperakan.
-
Senyawaan Alkali sangatlah berperan dalam kehidupan
manusia sehari baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
-
Cara memperoleh Alkali yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
-
Kegunaan Alkali dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
banyak baik dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
o Logam
Alkali Tanah
-
Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr
dan Ra.
-
Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah
ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak
larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
-
Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih
kuat dan lebih padat.
-
Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
-
Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan
manusia sehari baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
-
Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk
mineral-mineral penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
-
Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah banyak baik dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
3.2 Saran
Bagi
para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai
sumber.
Sebaiknya
mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur.
Alangkah baiknya jika mempelajari
juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.
DAFTAR PUSTAKA
Budi
Santoso. “ALKALI DAN ALKALI TANAH” http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/alkali-dan-alkali-tanah-1.html
(diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Jabir
Binhayyan “Alkali Tanah
part3” http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/alkali-tanah-2/
(diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Sinau Online
“Manfaat Senyawa Alkali Tanah” http://quintbian.blogspot.com/2012/12/manfaat-senyawa-alkali-tanah.html (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Icha Marissa
“ALKALI TANAH” https://www.academia.edu/7198199/3._ALKALI_TANAH (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014)
Olivia Tifani “Alkali dan Alkali Tanah” http://www.slideshare.net/olivianisa/golongan-alkali-dan-alkali-tanah
(diakses pada tanggal 30 Oktober 2014).
Ryan Jamaq “ BAB 1 UNSUR-UNSUR
GOLOGAN LOGAM 1 LOGAM ALKALI” https://www.academia.edu/6730066/BAB_I_UNSUR-UNSUR_GOLONGAN_1_LOGAM-LOGAM_ALKALI (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Supardi
“Sifat Golongan Unsur Alkali Tanah” http://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-2/elektrokimia/sifat-golongan-unsur-alkali-tanah/ (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Van “
Golongan Alkali dan Alkali Tanah” http://van88.wordpress.com/golongan-alkali-alkali-tanah/ (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Elsa Susanti
“SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR UTAMA DAN TRANSISI TERLENGKAP” https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=524060561023299&id=261501313945893 (diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Lia
Listantia “Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur-Unsur” http://lialistantia.blogspot.com/2013/12/sifat-fisis-dan-sifat-kimia-unsur-unsur.html
(diakses
pada tanggal 30 Oktober 2014).
Demikianlah materi tentang Makalah Alkali dan Alkali Tanah yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Aqidah Islam yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon