Makalah Hewan Vertebrata - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
I.
PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A.
Latar
Belakang............................................................................ .... 1
II.
KAJIAN
TEORI................................................................................ .... 2
A.
Pengertian Hewan
Vertebrata..................................................... .... 2
B.
Filum-filum
hewan vertebrata..................................................... .... 3
C.
Sistem
pencernaan pada hewan vertebrata.................................. .... 5
D.
Peranan
vertebrata bagi kehidupan manusia............................... .... 6
III. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... .... 8
1.
Kesimpulan.................................................................................. .... 8
2.
Saran............................................................................................ .... 8
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah dan
tiada kalimat yang paling sempurna pertama-tama dan yang paling utama adalah
kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
baik.
Namun
demikian penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati dan jiwa besar, penulis mengharapkan kritikan, saran, ataupun masukan yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama teman-teman
mahasiswa pada umumnya dan Bapak/Ibu dosen pada khususnya. (Amin)
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Indonesia merupakan
Negara yang memiliki keragaman hayati yang melimpah baik flora maupun fauna.
Kekayaan keragaman hayati ini membiarkan keuntungan yang besar bagi masyarakat.
Di antaranya dapat memenuhi kebutuhan manusia juga mengandung protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang sempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein hewani harus diupayakan.
Protein sebagai salah satu sumber pembangun tubuh dapat berasal dari tumbuhan (nabati) dan hewan (hewani). Protein yang berasal dari hewan mempunyai kandungan yang sempurna dibandingkan dengan protein nabati. Oleh karena itu pengadaan sumber protein hewani harus diupayakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
vertebrata
Hewan vertebrata yaitu
hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih
sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali
yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki
perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di miliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah
memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan
pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ø Ciri-ciri tubuh hewan
yang bertulang belakang:
ü Mempunyai tulang yang
terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
ü Mempunyai otak yang
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
ü Tubuh berbentuk simetris
bilateral.
ü Mempunyai kepala, leher,
badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ø Ciri alat tubuh hewan yang
bertulang belakang sebagai berikut:
ü Mempunyai kelenjar
bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan
proses fisiologis atau faal tubuh.
ü Susunan saraf terdiri
atas otak dan sumsum tulang belakang.
ü Bersuhu tubuh panas dan
tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan
(poikiloternal).
ü Sistem
pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum.
ü Alat pencernaan
memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran
(depan) dan tulang belakang..
ü Kulit terdiri atas
epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam).
ü Alat reproduksi
berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan
testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
B. Filum-filum
hewan vertebrata
1. Reptilia
Kata Reptilia berasal dari kata reptum
yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang
sepanjang hidupnya bernafas dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang
membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit
kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada
beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan
pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan
pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo
Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau
pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug,
1993).
Reptilia merupakan haiwan berdarah sejuk
yang dibahagi kepada empat order yang masih hidup. Reptilia boleh di dapati
diseluruh dunia dari kawasan padang pasir yang kering, di pusat bandar,
sehingga beratus meter di dalam laut. Bagaimanapun reptilia tidak terdapat di
kawasan kutub dan puncak gunung.
Disebabkan reptilia berdarah sejuk, mereka
tidak dapat mengawal suhu badan mereka. Hewan reptilia mempunyai kulit yang
bersisik atau berketul yang terdiri daripada selaput bertulang atau bergading,
mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung. Kebanyakan
reptilia bertelur (oviparous), walaupun sesetengahnya adalah (ovoviviparous),
menyimpan telur di dalam perut ibu sehingga menetas.
A. Ciri-ciri umum
A.1. Morfologi
·
Tubuh memanjang
·
berkaki besar dan cenderung
pendek
·
Sesetengah reptilia
mempunyai empat kaki dan sesetengah tiada kaki.
·
Tubuh ditutupi
kulit yang kering, keras, dan bersisik
·
Pada
kura-kura rangkanya mengalami modifikasi menjadi karapaks (perisai punggung dan
plastron (perisai perut) yag tersusun dari protein keratin
·
bergerak
dengan cara melata
A.2. Anatomi
·
Bernafas melalui
paru-paru
·
Biasanya bertelur dan
telur bercangkerang keras.
·
Berdarah sejuk (suhu
badan berubah mengikut suhu persekitaran)
·
Jantung beruang empat
A.3.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada
reptilia. Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan yang
terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kadal mempunyai
hati dan pancreas sebagai kelenjar pencernaan. Lambung pada reptilia bentuknya
sesuai dengan bentuk badannya, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat.
Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu
1.
Rhyncocephalia
(contohnya: Tuatara)
2.
Testudinata
/ Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus)
3.
Squamata
(Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena)
4.
Crocodilia
(contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
2. Aves
Aves merupakan kelas
tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu
berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa terbang. Kelas aves adalah
satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu.
Burung adalah anggota
kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap.
Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil
mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di
antaranya ditemukan di Indonesia.
Aves memiliki suhu badan homoiterm
(suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu
melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang.
Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar)
dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning
telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang
membantu pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa
dan lain-lain.
Organ pencernaan pada
burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung
bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan
pada burung terdiri atas:
ü
paruh: merupakan modifikasi dari gigi,
ü
rongga
mulut: terdiri atas rahang atas
yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,
ü
faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung
terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,
ü
lambung terdiri atas:
-
roventrikulus
(lambung kelenjar)
-
ventrikulus (lambung pengunyah/empedal).Pada
burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama
makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s
teeth”,
ü
intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang
bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan
ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas.
Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
3. Mammalia
Ciri
khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
hewan menyusui karena menyusui anaknya. Tubuh mammalia tertutup oleh rambut
yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan
lingkungan, sebagai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung
dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk
melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Mammalia berkembang biak
dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu
tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih
berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.
A. Sistem Organ Pada
Mamalia
1. Sistem Saraf
Sistem saraf pada mamalia, secara general memiliki
tingkat perkembangan yang lebih tinggi dari kelas lain. Serebrum berukuran
lebih besar jika dibandingkan keseluruhan bagian otak. Serebellum juga
berukuran lebih besar dan berlobus lateral 2 buah. Lobus optikus ada 4 buah,
setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal menjadi lobus anterior
dan posterior. Otak (Encephalon) terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama
dengan vertebrata yang lain, seperti prosencephalon, lobus opticus, cerebellum
dan medulla oblongata.
2. Sistem Respirasi
Alur-alur hidung mengandung tulang-tulang turbinal
yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan olfaktori. Laring beratap sebuah
epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua paru-paru masing-masing dalam
ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan adalah inspirasi yang
diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi dari tulang-tulang
iga (dengan gerakan melengkung keluar).
3. Sistem Sirkulasi
Jantung berbilik empat pada mammalia mempunyai dua
atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda
(sirkuit sistemik dan pulmoner). Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan
semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen
dengan yang miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptile. Sebgai hewan
endotermik, mammalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya
dibandingkan dengan vertebratalain dengan ukuran tubuh yang sama.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan
organ pencernaan. Kelenjar pencernaannya terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah:
paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu
dengan saluran empedu dan saluran getah pancreas yang bermuara dalam duodenum.
Sekum (caecum) berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50 cm, mempunyai
appendiks vermiformis (umbai cacing) yang bentuknya seperti jari. Sedangkan
organ pencernaannnya terdiri dari mulut, kerongkongan, ventriculus, duodenum,
ileum, rectum, dan anus.
5. Sistem Ekskresi
Ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median
ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui
ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mngeluarkan urin
melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah,
tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Mammalia memiliki
saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan
saluran reproduksi melalui vagina dan penis.
6. Sistem Reproduksi
Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal,
perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang
bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa
kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan
fetusnya, beberapa mammalian memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah
sampai yang tinggi. Pada mammalian rendah, seperti Ordo Monotremata (platypus)
dan Ordo Marsupialia (opossum dan kangguru), platypus masih bertelur dan
mengerami telurnya. Sedangkan pada kangguru yang telurnya sangat kecil itu
berkembang dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas
segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan
menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih
tinggi tingkatannya, zygot yang berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh
menjadi fetus tinggal dalam uterus untuk waktu yang lebih lama. Sistem
sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi
dari tubuh induknya.
Peranan
vertebrata bagi kehidupan manusia
v Peranan
reptilia dan aves yaitu,
daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani, Telur ayam, itik, penyu, kura-kura dan bulus
untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue, membuka lapangan kerja, untuk
kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya, sebagai predator alami, untuk
bahan praktikum para siswa dan mahasiswa, sebagai bahan industri, misalnya
untuk bulu tangkis, burung dilatih dan dilombakan dan dijadikan kebun binatang.
v Peranan mamalia yaitu,
sebagai makanan seperti daging pada sapi dan kambing. Sebagai minuman yaitu
susu sapi, susu kuda Peliharaan, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hewan vertebrata yaitu
hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh
lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata
memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan
memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di miliki oleh
yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata
telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung
dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya. Hewan bertulang belakang
(vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu: kelas pisces (Ikan), kelas amphibi,
kelas reptilia, kelas aves (burung) dan kelas mamalia. Peranan vertebrata bagi
kehidupan manusia juga sangat penting dan juga sangat dibutuhkan oleh manusia
sebagai bahan makanan, minuman, obat-obatan, tekstil, dan lain sebagainya.
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan jiwa
besar, penulis mengharapkan kritikan, saran,
ataupun masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini dan
makalah selanjutnya.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, terutama teman-teman mahasiswa pada umumnya dan Bapak/Ibu dosen pada
khususnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://sukasains.com/materi/mengenal-hewan-bertulang-belakang-vertebrata/
http://erickvand.blogspot.com/
http://www.scribd.com/doc/45029576/BAB-I-Mamalia
http://feradesliaahyar.wordpress.com/2012/10/07/makalah-biologi-keragaman-hewan-vertebrata-dan-invertebrata/
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/13/mengenal-vertebrata/
Demikianlah materi tentang Makalah Hewan Vertebrata yang sempat kami berikan dapat bermanfaat. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Buta Warna yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon