Makalah Olahraga Bulu Tangkis adalah rangkuman materi dengan tema olahraga khususnya dalam cabang bulu tangkis. Materi ini bisa menjadi tambahan referensi bagi teman-teman dalam menyusun tugas pembelajaran.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.2 Latar Belakang ....................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................
1.2 Latar Belakang ....................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................
1.4
Tujuan...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN TEORI................................................................... .......
2.1 Sejarah.................................................................................................................
2.2 Lapangan dan jarring...........................................................................................
2.3 Memainkan bulu tangkis.....................................................................................
2.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis...................................................................
BAB II PEMBAHASAN TEORI................................................................... .......
2.1 Sejarah.................................................................................................................
2.2 Lapangan dan jarring...........................................................................................
2.3 Memainkan bulu tangkis.....................................................................................
2.4 Teknik dasar permainan bulu tangkis...................................................................
2.5 Servis....................................................................................................................
2.6 Sistem pindah
bola................................................................................................
2.7 Sistem reli poin.....................................................................................................
2.8 Sistem perhitungan
poin.......................................................................................
2.9 Teknik bermain bulu
tangkis................................................................................
2.10 Macam permainan bulu
tangkis........................................................................
.
2.11 Induk
organisasi..................................................................................................
2.12
Prestasi................................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ‘’TEKNIK DASAR
BERMAIN BULUTANGKIS”.
Makalah ini berisikan tentang informasi dan pengertian TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS atau yang
lebih khususnya membahas tentang teknik-teknik bermain bulutangkis dengan baik
dan benar. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
teknik dasar bermain bulutangkis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut sejarahnya, bulu tangkis
berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris
dan di kembangkan disana pada 1873 dimainkan di taman istana milik Duke de
Beoufort di Badminton Cloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini
kemudian dinamakan“Badminton”.
Perkembangan permainan bulu
tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17. Permainan ini sudah dimainkan
di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa yang paling menonjol
adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah yang menciptakan
peraturan-peraturan dalam permainan dan membentuk Persatuan Bulu Tangkis
Tingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini
kemudian dicetuskan untuk membentuk Persatuan Badan Internasional Bulu
Tangkis yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulu tangkis di dunia.
Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu “International Badminton
Federation” Badan bulu tangkis internasional ini menyelenggarakan
kejuaraan putra negara yang pertama pada 1948-1949 yang disebut kejuaraan
Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu putri disebut kejuaraan Uber Cup
pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu
campuran antar negara yang dinamakan “Sudirman Cup”.
Di Indonesia dibentuk organisasi
tingkat nasional yaitu “Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia” (PBSI) pada 5
Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian
Indonesia berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
1.3 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita lebih memahami apa itu bulu tangkis secara
materi maupun teknik, macam-macam bulu tangkis, sejarah dari bulu
tangkis, dan juga prestasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Permainan
Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah
raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Cina.
Nenek
moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi
dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di
udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk
Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah
raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore -
a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru").
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu
tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di
negara-negara Skandinavia.
2.2
Lapangan dan jaring
a.
Lapangan .
Lapangan
harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan
lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang .
Net
terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15
mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan
lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar
7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
Perlengkapan
Raket
Secara
tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).
Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan
memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan
masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
Senar
Mungkin
salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok
adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk
setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak
resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena
percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang
agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk
melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut
dan pergelangan kaki.
2.3
Memainkan bulu tangkis
Area
permainan
Tiap
pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan
bulu tangkis.
Permainan
dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area
permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan
pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan
"keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok
(karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin.
Permainan
berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2.4
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a.
Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand
(pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang
sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan
sedang bersalaman.
2.
Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat
ke kanan dari pegangan forehead.
3.
Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket
pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4.
Pegangan campuran
b.
Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat
macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan
Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai
permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis
pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis
cambuk
2.
Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke
belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand
lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
2.5
Servis
Area
servis
Servis
dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi
jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi
kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan
juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada
set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.
Untuk
partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
2.6
Sistem pindah bola
Sebelum
pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap
set yang dimainkan.
Jumlah
poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
Setiap
pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
Saat
pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
2.7
Sistem reli poin
Setiap
pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis
dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
Pemain
yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
2.8
Sistem perhitungan poin
Sejak
Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan
3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.9
Teknik Bermain Bulutangkis
backhand.
= Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak
dominan.
Carry
= Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke
atas net.
cross
court .= Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi
lapangan.
Drive
= Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot = Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
overhead = Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
push shot = Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
return = Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
serve
Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.
Smash
= Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju
lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.
Stroke
= Tmdakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)
2.10 Macam Permainan Bulutangkis
a.
Single
Merupakan
permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra
atau putri dengan putri saja.
b.
Ganda Putra
Permainan
bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
c. Ganda Putri
Sama
seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d.
Ganda campuran
Seperti
permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
2.11 Induk organisasi
2.11 Induk organisasi
International
Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia,
Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936.
Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006,
usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton
World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi
yang hadir.
Olah
raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas
tahun itu.
2.12
Prestasi
Dalam
sea Games 2011 cabang badminton mendapat Medali emas 5 , Perak 4,
dan perunggu 2 ,Total 11 medali
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan
permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat
yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan
oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus
dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk
mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan
diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.Pada 14
Januari 2010.
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis.
Pada 14 Januari 2010.
Demikianlah materi tentang Makalah olahraga bulu tangkis yang sempat kami berikan. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak jenis tulisan lainnya.
EmoticonEmoticon