Makalah Pasar Persaingan Sempurna - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Persaingan sempurna merupakan
struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah
struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
produksi barang atau
jasa yang
tinggi (optimal) efesiensinya. Dalam analisis
ekonomi sering dimisalkan bahwa
perekonomian merupakan pasar
persaingan sempurna. Akan tetapi dalam
prakteknya tidaklah mudah
untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya di golongkan kepada
persaingan sempurna yang murni, yaitu yang
cirri-cirinya sepenuhnya bersamaan dengan
dalam teori. Yang ada
adalah mendekati ciri-cirinya, yaitu struktur pasar
dari berbagai kegiatan
sektor pertanian.
Dalam pasar persaingan sempurna
terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli
sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau
pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang
terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian
kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku
hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri,
sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak
terwujud dalam prakteknya, tetapi sangat
penting untuk mempelajari tentang
corak kegiatan perusahaan dalam
persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai
keadaan persaingan sempurna dapat
kita jadikan landasan
dalam membuat perbandingan dengan
ketiga jenis struktur
pasar lainnya. Disamping
itu, analisis keatas persaingan sempurna
adalah suatu permulaan yang baik didalam
mempelajari cara-cara perusahaan dalam
menentukan harga dan
produksi didalam usaha
mereka untuk mencari
keuntungan yang
maksimum.
B.
Rumusan Masalah
A. Pengertian Pasar
Persaingan Sempurna
B. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
C. Kelebihan dan Kekurangan
Pasar Persaingan Sempurna
D. Memaksimumkan
keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
E. Memaksimumkan
keuntungan jangka panjang di pasar persaingan sempurna
F. Kesimbangan
jangka pendek dan panjang pasar persaingan sempurna
G. Grafik
pemaksimuman keuntungan jangka pendek
H. Prinsip-Prinsip
Pasar Persaingan Sempurna
I. Struktur pasar
dan karakteristik pasar persaingan sempurna
J. Permintaan dan
penawaran dalam pasar persaingan sempurna
K. Biaya marginal
dan kurva penawaran
L. Operasi
perusahaan dan industri dalam jangka panjang
M. Kurva penawaran
industri dalam jangka panjang
N. Kebaikan dan
keburukan pasar persaingan sempurna
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu
bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah
produsen dan konsumen sangat banyak dan hampor tidak terbatas. Pasar Persaingan Sempurna merupakan
dunia para price-taker. Sebuah perusahaan yang bersaing sempurna menjual
produk yang
sifatnya homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh
perusahaan-perusahaan
lain dalamindustri).
Produk itu sedemikian kecil
dibandingkan pasarnya sehingga
tidak dapat mempengaruhi harga
pasar, produk itu hanya
mengikuti harga yang berlaku.
Pasar persaingan sempurna ditandai
hal-hal oleh hal-hal
berikut ini yaitu :
1.
Ada banyak pembeli
dan penjual, sebeg itu banyaknya
sehinggamasing-masing hanya membeli
dan menjual sebagian
sangat kecil saja
dari jumlah total yang diperdagangkan dipasar.
2.
Perusahaan menjual produk yang standar dan
homogen seperti satu
gantang gandum atau
selembar saham.
3.
Penjual
dan pembeli memperoleh informasi
secara sempurna tentang
harga dan ketersediaan semua
sumber daya dan
produk.
4.
Perusahaan dan sumber
daya bebas untuk
bergerak atau berpindah, yaitu mereka
dalam jangka tertentu
dapat dengan mudah
masuk atau keluar
industri.
Jika keadaan diatas
ada dalam suatu
pasar,
masing-masing pelaku pasar tidak
dapat mengendalikanharga. Harga ditentukan oleh
permintaan dan penawaran
pasar. Sebuah perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna disebut
sebagai price
taker (penerima
harga) karena perusahaan tersebut mau
tidak mau harus
menerima harga yang ada.
Contoh pasar persaingan sempurna
antara lain pasar
saham dan obligasi, pasar komoditas
dasar seperti emas
dan perak, pasar mata uang
asing, dan pasar sebagian
besar produk pertanian
sepertig andum, jagung
dan ternak.
B. Ciri-ciri
Pasar Persaingan
Sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar
persaingan sempurna adalah
seperti yang
diuraikan sebagai berikut :
1. Jumlah produsen banyak
dan volume
produksi setiap produsen
hanya merupakan bagian (share) yang kecil dari volume transaksi total di dalam pasar, sehingga masing-masing produsen tidak
mampu menentukan harga.
2. Produk yang
dihasilkan oleh para produsen
adalah bersifat homogeny, sehingga produksi satu
produsen merupakan substitusi yang sempurna bagi
produksi produsen lain.
3. Setiap pelaku dalam
pasar mendapatkan informasi pasar yang tepat dan
sempurna (perfect
knowledge/perfect information), sehingga setiap
pelaku dalam pasar
mampu membuat keputusan
berdasarkan informasi yang tersedia di pasar.
4. Produsen sebagai price taker, dimana tidak
dapat menetapkan harga. Karena harga sepenuhnya ditentukan berdasarkan tarikan
permintaan penawaran di pasar, sehingga setiap produsen
menetapkan harga berdasarkan mekanisme
harga yang
terjadi di pasar.
5. Kebebasan untuk masuk
dan keluar (free entry and exit),
dimana setiap perusahaan memepunyai kebebasan
untuk masuk dan
keluar dalam suatu
industri.
Perusahaan baru
bebas untuk masuk
kedalam industri tanpa
adanya hambatan dari
para pemain lama. Begitu pula perusahaan
lama memiliki kebebasan untuk keluar
dari industri tersebut
apabila melihat potensi
pasar yang semakin kecil.
C. Kelebihan
dan Kelemahan Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar persaingan sempurna bagi
masyarakat adalah pasar
ini memberikan tingkat kemakmuran dan
kenikmatan yang
maksimal, karena :
1.
Harga jual output
barang dan jasa yang termurah, sebab skala
produksi yang
efisien.
2.
Jumlah output paling banyak sehingga
rasio output
per penduduk maksimal,
karena setiap penduduk
memperoleh barang dan
jasa yang
dibutuhkan dan ini berarti
kemakmuran maksimal.
3.
Masyarakat merasa
nyaman dalam mengkonsumsi
karena tidak perlu
membuang waktu untuk
memilih barang dan
jasa (produk
yang homogen) dan
tidak takut ditipu
dalam kualitas dan
harga
(informasi sempurna)
4.
Diproduksi barang-barang yang diperlukan konsumen dengan
ongkos produksi yang minimum, berarti semua skala
ekonomi setelah dimanfaatkan, hal ini
tergambar pada AC minimum.
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna :
1. Pembali sangat mengetahui harga
pasar sehingga sangat kecil terjadinya kerugian atau kekecewaan.
2. Konsumen merasa sejahtera, karena
bebas memasuki pasar.
3. Terdapat persaingan murni, karena
barang yang diperjual belikan homogen (sama).
4. Harga cenderung stabil karena
keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya.
5. Mudah memilih atau menentukan barang
yang diperjual belikan.
6. Barang yang diproduksi dapat
diperoleh dengan ongkos yang serendah-rendahnya.
Namun demikian, model pasar persaingan sempurna memiliki
beberapa kelemahan, yaitu :
a. Kelemahan dalam hal
asumsi, di mana asumsi yang digunakan mustahil untuk
terwujud dalam dunia
nyata.
b. Kelemahan dalam
pengembangan teknologi, sebab perusahaan tidak mempunyai
dan cukup untuk
kegiatan riset dan
pengembangan produknya.
c. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya
sosial kepada masyarakat, karena ada
biaya sosial yang tidak tercakup dalam
biaya perusahaan.
d. Adanya barang-barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara
kolektif
(bersama-sama) dan
tidak diperjual belikan
dipasar.
(misalnya : keamana
dan penegakan hukum)
D. Memaksimumkan
keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna
Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Dalam bagian ini secara serentak akan ditunjukkan contoh
angka tentang biaya produksi, hasil penjualan dan penentuan keuntungan. Dalam
contoh ini ditunjukkan (i) cara menghitung biaya total, biaya rata-rata dan
biaya marginal (ii) cara menghitung hasil penjualan total, penjualan rata-rata
dan penjualan marginal dan (iii) menunjukkanmcara suatu perusahaan menentukan
tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan.
Syarat
Pemaksimuman Keuntungan
Di
dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
- Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara
hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan.
Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan perbedaan di antara
keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum
akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total
dengan biaya total adalah paling maksimum.
- Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marginal
sama dengan biaya marginal.
Cara
yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata
dan biaya marginal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di
mana hasil penjualan marginal(MR) sama dengan biaya marginal(MC) atau MR = MC.
Suatu perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika
MR > MC.
A. Pendekatan
Biaya Total Hasil Biaya Total
Kurva TC (biaya total) dan TR (hasil penjualan total) dibuat
berdasarkan data yang telah ditentukan. kurva TC bermula di atas kurva TR dan
ini terus berlangsung sehingga tingkat produksi hampir 2 unit. Keadaan di mana
kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami
kerugian. Pada waktu produksi mencapai di antara 2 sampai 9 unit kurva TC
berada di bawah kurva TR dan ini menggambarkan bahwa perusahaan memperoleh
keuntungan.
B. Pendekatan
Biaya Marginal – Hasil Penjualan Marginal
Kegiatan perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila
pada jumlah produksi tercapai keadaan di mana MC=MR. Dengan demikian perusahaan
mencapai keuntungan maksimum apabila produksi adalah 7 unit.
Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan
keuntungan, tidaklah berarti bahwa setiap perusahaan akan selalu mendapat
untung dalam kegiatannya. Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam
corak keuntungan atau kerugian perusahaan:
o
Mendapat
untung yang luar biasa,
o
Mendapat
untung normal,
o
Mengalami
kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah, dalam keadaan menutup atau
membubarkan perusahaan.
Menentukan
keuntungan maksimum dapat dilihat bila posisi sebagai berikut :
· Keuntungan = Hasil penjualan total –
Biaya produksi total
· Tambahan keuntungan = Tambahan
penjualan total – Tambahan biaya.
Ciri-ciri kurva berbagai jenis biaya adalah:
Ø Biaya berubah total mula-mula
mengalami kenaikan yang lambat, akan tetapi setelah satu tingkat produksi
tertentu kenaikannya makin lama makin cepat.
Ø Biaya total mempunyai sifat yang
sama dengan biaya berubah total.
Ø Biaya tetap rata-rata semakin lama
semakin kecil.
Ø Biaya berubah rata-rata , biaya
total rata-rata dan biaya marginal mempunyai sifat yang sama. Pada tingkat
produksi yang rendah ketiga jenis biaya tersebut semakin menurun apabila
produksi meningkat, tetapi pada produksi yang lebih tinggi apabila produksi ditambah.
E. Memaksimumkan Keuntungan Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
Keuntungan Jangka Panjang
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan tidak mungkin
memperoleh keuntungan yang luar biasa(melebihi normal). Keuntungan luar biasa
akan menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Dalam keadaan di mana perusahaan mengalami kerugian adalah
merupakan keadaan yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan
untuk mengundurkan diri dari industri tersebut. Hal
tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam
persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja.
Pemaksimuman Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, semua input adalah variable. Keadaan
ini bisa dianggap stage perencanaan sebelum perusahaan masuk kedalam industri.
Pada stage ini perusahaan akan memutuskan fasilitas produksi sebesar apa yang
harus dibangun (misalnya jumlah optimal dari fixed cost). Dalam jangka panjang,
perusahaan juga tetap berusaha memaksimumkan profit. Harga ditetapkan pasar dan
sama dengan MR. output akan naik selama MR < MC. Maksimum profit tercapai
bila MR = MC.
Equilibirium Maksiminasi Profit
Dari grafik dibawah LMC adalah
long-run average cost dan long-run marginal cost. Kurva demamd (D) menunjukkna
harga pasar equilibirium (Po) dimana D = MR. selama harga lebih besar dari
long-run average cost (LAC), profit perusahaan masih ada. Jadi, output antara
Xo dan X1 menghasilkan profit. Tingkat output ini sering disebut sebagai break-event
point. Profit maksimum tercapai pada titik S dimana MR =LMC,dimana output
adalah Xm. Perusahaan tidak akan berproduksi pada titik M Karen disini MR lebih
besar dari MC, jadi perusaaan bisa tetap dapat untung bila terus berproduksi.
Total revenue adalah harga ⃰ output (area 0 Po S Xm). Total cost adalah AC ⃰
output (area 0 Co RXm).Total profit adalah total revenue dikurangi total cost
atau area CoPoSR. Secara singkat, perusahaan akan merencanakan untuk beroperasi
pada skala dimana LMC sama dengan harga. Sudah tentu bila harga pasar berubah,
skalanya berubah pul. Jadi, kurva suplay jangka panjang perusahaan adalah kurva
marginal cost jangka panjang.
F. Prinsip-Prinsip Persaingan Sempurna
Prinsip dasar
profit maximization dari segi out put ialah selama tambahan revenue dari ekspansi
perusahaan (marginal cost),
perusahaan
tetap ekspansi menambah produksi.perusahaan tidak akan menambah
produksi bila marginal cost dari ekspansi lebih besar di bandingkan dengan
marginal revenue dari ekspansi. Profit adalah selisih antara revenue dan biaya.
Misalnya, untuk satu perusahaan yang memproduksi kayu dengan harga pasar 200
per meter kubik, marginal revenue untuk setiap tambahan satu kubik adalah 200.
Pemilik perusahaan akan menaikkan produksi kayu sepanjang marginal cost untuk
setiap tambahan satu kubik kurang dari 200.bila marginal cost lebih besar dari
200, perusahaan akan menambah produksi.
Untuk profit maximization dari segi
penggunaan input, selama kenaikan penggunaan input (factor produksi) dalam
proses produksi menambah revenue lebih besar dari cost, kenaikan tersebut akan
menambah profit perusahaan. Bila kenaikan input menambah cost lebih besar besar
dari revenue,kenaikan tersebut akan menurunkan input. Jadi,perusahaan akan
memilih tingkat pengunaan input di mana tambahan revenue akibat tambahan satu
unit input (marginal revenue product / MRP) sama dengan tambahan biaya akibat
tanbahan satu unit input (marginal factor cost /MFC). Karena pada persaingan
sempurna harga di tetapkan pasar, berarti marginal factor cost dari
input sama dengan harga. Misalnya , suatu perusahaan dapat menyewa
tenaga kerja (labor/ L) dengan biaya 10 perjam atau 80 perhari
(untuk 8 jam). Perusahaan akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja selama
setiap tambahan , L akan menigkatkan revenue lebih besar dari 80 perhari.
Perusahaan tidak akan menambah jumlah labor (L)bila kenaikan satu Lhanya
menambahkan semua input. MRP harus sama dengan harga
untuk memaksimumkan profit. Profit di sini adalah pure economic profit,yakni
return di atas semua cost termasuk implicit cost
G. Struktur dan karakteristik Pasar Persaingan Sempurna.
Struktur Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu:
·
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny
(homogenitas product)
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
·
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi
sempurna (perfect knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
·
Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output
pasar (small relatively output)
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
·
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price
taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
·
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry
and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Agar
dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi
4 persyaratan :
a. Perusahaan harus bekerja sebaik
mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang
peling optimal;
b. Tidak mengalami kerugian (not
suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalm produksi.
Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual;
c. Tidak ada inserif bagi perusahaan
untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut juga laba normal yaitu
tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan
factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative;
d. Perusahaan tidak dapat menambah laba
lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena berproduksi pada titik
minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
A. Karakteristik pasar persaingan
sempurna
Beberapa
karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
·
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous
product)
·
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi
sempurna (perfect
knowledge)
knowledge)
·
Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output
pasar (small relatively output)
·
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price
taker)
·
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry
and exit)
H. Permintaan dan Penawaran Pasar
Persaingan Sempurna
Permintaan
- Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
Penawaran
- Kurva permintaan
(D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan
marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
- Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
- Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
I.Biaya marginal
dan kurva penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan perkaitan
diantara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang
ditawarkan. Dalam bagian ini akan diterangkan bahwa semenjak ia memotong kurva
AVC, kurva biaya marginal (MC) dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna adalah merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Ada dua
kurva penawaran yaitu kurva penawaran perusahaan dan kurva penawaran industri.
J. Operasi Perusahaan dan Industri Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat
beberapa perubahan tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.
Perusahaan dapat menambah faktor-faktor produksi yang di dalam jangka pendek
adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi
mengeluarkan biaya tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu
perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan
usahanya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya.perubahan lain
yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan
upah tenaga kerja dan kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan
mempengaruhi biaya produksi di setiap perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian
tersebut keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan, dua
hal yang harus diperhatikan:
· Keadaan yang wujud apabila
permintaan bertambah
· Keadaan yang wujud apabila
permintaan berkurang
K. Kurva Penawaran Industri Dalam Jangka Panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan
mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi
dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna
dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
· Biaya jangka panjang yang tidak
berubah
· Biaya jangka panjang yang semakin
meningkat
· Biaya jangka panjang yang semakin
menurun
L . Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna.
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna banyak yang
di gunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi. Kebanyakan analisis
ekonomi menganggap bahwa persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih
ideal dari jenis pasar lainnya. Ini di sebabkan oleh beberapa kebaikan dari
pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai beberapa keburukan.
Sebagai penutup kepada uraian mengenai pasar persaingan sempurna, dalam bagian
ini akan di perhatikan kebaikan dan keburukan dari pasar tersebut.
Kebaikan dari pasar persaingan
sempurna adalah :
·
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
·
Kebebasan bertindak
dan memilih
Keburukan dari pasar persaingan
sempurna adalah :
·
Persaingan sempurna
tidak mendorong inovasi
·
Persaingan sempurna
adakalanya menimbulkan biaya social
·
Membatasi pilihan
konsumen
·
Biaya produksi dalam
persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
·
Distribusi pendapatan
tidak selalu merata
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Penentuan
keseimbangan di pasaran barang bergantung kepada struktur pasar dari barang
yang diperjualbelikan. Struktur pasar barang dibedakan kepada empat bentuk: (i)
pasar persaingan sempurna,(ii) monopoli, (iii) persaingan monopoli (iv).
2. Pasaran
persaingan sempurna merupakan pasaran barang yang ideal karena mempunyai
ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama
persaingan sempurna adalah: pembeli harga, mudah ke luar masuk,menghasilkan
barang serupa (identical/homogenous), banyak perusahaan dan pembeli mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.
3. Keberadaan
pasar persaingan sempurna secara realitas tidak ada, karena ia hanya ada secara
teori. Namun demikian pasar global dewasa ini mengarah pada konsep pasar
persaingan sempurna dalam arti, variabel harga ditentukan oleh kekuatan tarik
menarik antara penawaran dan permintaan pasar.
B.
Saran
Terima
kasih, demikian pembahasan makalah tentang persaingan pasar sempurna, kami
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari
teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah persaingan pasar sempurna ini bisa
menambah pengetahuan dan bisa bermanfaat untuk pemakalah khususnya dan untuk
teman-teman pada umumnya. amiinn
DAFTAR PUSTAKA
Agus Wardono, Ekonomi
Kelas X, Jawa Tengah: Viva Pakarindo
Paul A.
Samsuelson dan William D.
Nordhaus, Ilmu
Mikro Ekonomi, Jakarta:
Media Global Edukasi.
2003
William A.
McEachern, Ekonomi
Mikro: Pendekatan Kontemporer, (Jakarta:
Salemba Empat. 2001
M. NurRianto Al
Arif dan Euis
Amalia, Teori Mikro Ekonomi : Suatu Perbandingan Ekonomi Islam
dan Ekonomi Konvensional, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2010
Sadono,
Sukirno. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Yoopi
Abimanyu,Ph D.Ekonomi Manajerial. Bogor:Ghalia Indonesia.2004.
Prathama
Rahardja dan Mandala Manurung : pengantar ilmu ekonomi (mikroekonomi dan makroekonomi)
edisi ketiga
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan
macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.
Djojodipuro, Marsudi. 1994. Pengantar Ekonomi untuk Perencanaan. Jakarta: UI-Press.
Buku Mikro Ekonomi “ Teori Pengantar” Edisi Ketiga, penulis
Sadono Sukirmo
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://hayyuretno.blogspot.com/2013/04/makalah-pasar-persaingan-sempurna.html
Demikianlah materi tentang Makalah Pasar Persaingan Sempurna yang sempat kami berikan dapat bermanfaat. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Zat Aditif, Adiktif dan Psikotropika yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon