Makalah Revolusi Industri - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
Makalah Revolusi Industri
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
nikmat yang tak terhingga, sehingga
kelompok kami bisa menulis makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam semoga tercurah kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW semoga kita
selalu mendapat syafa’at darinya.
Dengan
menyelesaikan makalah ini, penulis berusaha untuk belajar akan pentingnya
mengetahui sejarah munculnya revolusi industri serta pengaruh Revolusi Industri
baik di Eropa dan penemuan-penemuannya guna untuk menambah wawasan baik bagi
penulis maupun bagi para pembaca. Selain itu dengan menyelesaikan makalah ini
kami juga dapat menambah wawasan tentang sejarah lengkap Revolusi Industri.
Dengan selesainya makalah ini diharapkan teman-teman
mahasiswa bisa lebih mengetahui Revolusi Industri. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu sumbangan
pemikiran yang bersifat koreksi untuk penyempurnaan sangat di harapkan. Penulis
mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan
perkuliahan yang sedang kita laksanakan bersama.
Wassalamualikum
Wr. Wb.
Jakarta,
Maret 2015
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................................
Daftar Isi
...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
................................................................................................
1.2. Rumusan
Masalah
.........................................................................................................
1.3. Tujuan
Masalah .............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Revolusi Industri .............................................................................................
A. Latar Belakang Revolusi Industri ..................................................................................
B. Faktor-Faktor terjadinya Revolusi
Industri ...................................................................
2.2 Wujud Revolusi Industri ...................................................................................................
2.3 Revolusi Industri Kedua ....................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan........................................................................................................................
3.2.
Saran..................................................................................................................................
Daftar
Pustaka..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Revolusi
Industri
merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara
besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan
teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai
dari Britania Raya dan
kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.
Revolusi Industri dimulai
pada akhir abad ke-18, dimana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja yang
sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian digantikan oleh
penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan
dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik
pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi perdagangan turut
dikembangkan dengan dibangunnya terusan, perbaikan jalan raya dan rel kereta api. Adanya
peralihan dari perekonomian yang berbasis pertanian ke perekonomian yang
berbasis manufaktur menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran
dari desa ke kota, dan pada akhirnya menyebabkan membengkaknya populasi di
kota-kota besar.
Revolusi industri telah
dirasakan oleh seluruh umat manusia di Dunia termasuk Negara Indonesia.
Indonesia yang dikenal dengan negara agraris, sebelum hadirnya industri,
Indonesia yang dulu mata pencahariannya sangat bergantung dengan alam misalnya
pertanian, perkebunan. Setelah terjadinya revolusi Industri,muncul pergeseran
mata pencaharian seperti pembagunan pabrik, yang memproduksi barang metah
menjadi barang siap pakai, sehingga banyak menyerapkan tenaga kerja. Oleh
karena itu, mata pencaharian di Indonesia sudah bervariasi yaitu tidak hanya
bergantug pada bercocok tanam saja.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, akan membahas
tentang Revolusi Industri yang perumusan masalahnya dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah muncul Revolusi
Industri ?
2. Bagaimana pengaruh Revolusi
Industri di Eropa dengan penemuan-penemuan terkait?
3. Apa saja yang terjadi pada
Revolusi Industri kedua?
1.3 Tujuan Masalah
Dari perumusan masalah diatas, maka
dapat diidentifikasi tujuan dari masalah Revolusi Industri sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah
Revolusi Industri.
2. Untuk pengaruh Revolusi Industri
di Eropa.
3. Untuk mengetahui hal-hal
mengenai Revolusi Industri kedua.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Revolusi Industri
Revolusi adalah
perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut
dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang
terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat
dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Sedangkan pengertian Revolusi
Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan
ekonomi agraris keekonomi industri yang menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah
menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia
dari penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi
Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engelsdan Louis-Auguste Blanqui di
pertengahan abad ke-19.
A. Latar
Belakang Revolusi Industri
Pada abad pertengahan,
kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem feodalisme yang mengandalkan sektor
pertanian, lazim disebut Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan
antara Eropa dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup
setelah perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad ke-8
sampai abad ke-14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa
dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain Geonoa,
Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat pemberangkatan pasukan salib ke
Yerusalem. Lahirnya kembali kota-kota dagang
diikuti oleh munculnya
kegiatan industri rumahan (home industry). Dari
kegaitan ini terbentuklah
Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan
perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika
ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi
misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi
perserikatan kota-kota
dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hansa
adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung oleh armada
laut dan pasukan sendiri.
Kemudian pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak
wilayah baru atau
tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa
sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian mengakibatkan
terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di
Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Kemunculan golongan menegah ini, yang menguasai sektor
ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya berhadapan dan melahirkan
ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya. Revolusi
ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan para
filsuf dan karya - karya mereka. Mereka berupaya memperluas kemampuannya
dalam menguasai alam dan
memperbanyak pengetahuannya. Yang terpenting, dalam
kaitannya dengan
ekonomi, mereka bertekad mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga
manusia dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750,
di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. kemudian
mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat berpengaruh di
Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia.
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah jajahan
ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang
sebesar-besarnya, maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi
semi-statis abad-abad pertengahan
menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai oleh
pedagang, bankir,
dan pemilik kapal. Inilah awal dari perubahan yang cepat dan keras
dalam dunia ekonomi yang kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan
hanya bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia
produksi.
B. Faktor-Faktor
terjadinya Revolusi Industri
Sebenarnya,
ada 2 faktor yang melatar belakangi terjadinya revolusi industri,
yaitu :
1. Faktor
Ekstern
a. Terjadinya
revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis
Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain.
b. Ditunjang
adanya lembaga-lembaga riset yaitu:
·
The Royal Society for
Improving Natural Knowledge
·
The Royal Society of
England (1662)
2.
Faktor
intern
a.
Keamanan
dan politik dalam negeri yang mantap
b.
Berkembangnya
kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan pemilikmodal
c.
Munculnya
minat masyarakat pada industri manufaktur
d.
Inggris,
memiliki jajahan yang luas
e.
Kaya
akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi
mutunya.
f.
Munculnya
paham ekonomi liberal
g.
Munculnya
revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam penataan tanah dengan
berlakunya metode baru dalam pertanian yaitu dengan:
·
pemagaran
dan pengelolaan yang terus- menerus
·
pemupukan
·
irigasi
h.
Pada
abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan. Di Inggris banyak
berdiri kongsi dagang seperti : EIC, Virginia Co, Plymouth Co dan Massachussets
Bay Co.
Secara umum dikatakan bahwa revolusi industri
berawal dari negara Inggris sekitar tahun 1760. Inggris mendahului
negara-negara lainnya dalam hal pembangunan pabrik-pabrik yang menggunakan
mesin-mesin berat.
2.2
Wujud Revolusi Industri
Revolusi industri,
pertama kali, ditandai dengan penggunaan mesin untuk pabrik pemintalan kapas. Salah
satu yang dikembangkan adalah mesin pemintal benang yang diberi nama “Jenny”
yang diciptakan James Hargreaves, pada tahun 1767. Namun mesin ini belum kuat,
sehingga dua tahun kemudian ditemukannya kerangka air oleh Ricard Arkwight dua
tahun kemudian. Pada tahun 1779, Samuel Croupton menggabungkan alat pemintal “Jenny”
dengan karangka air menjadi sebuah mesin yang diberi nama “Mule”. Selanjutnya,
ditemukan juga mesin tenun oleh Cartwright pada tahun 1785 yang disempurnakan
beberapa tahun kemudian. Penemuan-penemuan ini, pada gilirannya mendorong
munculnya sistem pabrik. Sebab, mesin pemintal benang, kerangka air, penggulung
benang dan lainnya adalah mesin-mesin besar dan berat yang tidak bisa dipasang
di kedai yang dioperasionalkan oleh seorang pekerja. Artinya, disini perlu dana
dan lahan yang besar. Untuk itulah, maka pada pertama kalinya, tahun 1771,
Ricard A, penemu mesin kerangka air, mendirikan sebuah pabrik.


Mesin Pemintal
Pada perkembangan selanjutnya, dengan
ditemukan mesin uap yang bisa dipergunakan sebagai penggerak mesin berat, sistem pabrik menjadi
semakin berkembang. Pada gilirannya, sistem kerja mesinmesin dalam pabrik ini
kemudian melahirkan temuan-temuan mesin baru yang mendorong lahirnya
industri-industri besar berikutnya. Pada tarap berikutnya, munculnya
industri-industri besar hasil penemuan mesin-mesin “sederhana” sebelumnya,
melahirkan penemuan dalam bidang tranportasi, kereta api, kendaraan bermesin (otomobil),
navigasi uap (kapal uap), telegram dan alat-alat pertanian. Kenyataan ini, pada
gilirannya juga melahirkan industri baru untuk mendukung penemuan-penemuan
tersebut.
Penemuan
–penemuan lainya :
a.
John
Kay menemukan kumparan terbang.
b.
Edmund
Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga uap tahun 1785.
c.
James
Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada tahun 1796.
d.
George
Stephenson menemukan Kereta Api yang dinamakannya “Rocket” pada tahun 1829.

Atas hasil temuannya James Watt sering
digelari sebagai Bapak Revolusi Industri walaupun sebenarnya penemuannya
merupakan penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan Thomas New Comen tahun
1712.
Mesin Uap Watt
Penemuan berikutnya tidak hanya dibidang
mesin produksi tekstil saja tetapi juga alat transportasi darat, laut dan
udara, elektronika yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang
kimia. Penemuan tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain
seperti Perancis, Italia, Belanda, Amerika Serikat , dst.

“Rocket” George Stephenson
Untuk sampai pada tingkat industri
modern, pembuatan barang-barang dimulai dari tingkat kerajinan yang secara bertahap
berkembang sebagai berikut:
a. Domestic System (kerajinan rumah
tangga), ciri - cirinya adalah:
o
Pengrajin
membuat barang-barang di rumah masing-masing dan dikerjakan secara manual.
o
Menggunakan
alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
o
Hasil
produksi dijual kepada pengusaha
b. Industri
Manufaktur
o
Pekerja
bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih digerakkan dengan
tenaga manusia
o
Jumlah
pekerja sekitar 10 orang
o
Rumah
majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja sekaligus tempat
berjualan.
c. Factory
System
o
Memproduksi
barang-barang secara masal
o
Menggunakan
mesin
o
Tempat
berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal dan tempat
penjualan barang
Industrialisasi
berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17 Inggris mengimpor bahan
katun dari India yang disebut Kaliko maka setelah revolusi industri India
berbalik mendatangkan kain buatan Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria
membuka pameran mesin-mesin. Selain itu pada peta di bawah ini tampak
bertebaran pusat-pusat industri dan pertambangan di seluruh Inggris.

Gambar Peta pusat industri
dan pertambangan Inggris
2.3
Revolusi Industri Kedua
Setelah
berjalan satu abad, sekitar tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru
yang berbeda dari apa yang sudah lalu, yang dikenal sebagai Revolusi Industri
tahap kedua. Kejadian-kejadian yang terjadi pada periode itu terutama ada tiga
hal : perkembangan proses Bessemer dalam membikin baja pada tahun 1856;
penyempurnaan dinamo kira-kira pada tahun 1873; dan penciptaan mesin pembakaran
di dalam pada tahun 1876. Perbedaan antara Revolusi Industri tahap kedua ini
dibanding tahap pertama adalah, (1) adanya penggantian baja ditempat besi
sebagai bahan industri pokok; (2) penggantian batu arang dengan gas dan minyak
sebagai sumber pokok tenaga dan penggunaan listrik sebagai bentuk pokok tenaga
industri; (3) perkembangan mesin otomatis dan peningkatan yang tinggi spesialisasi
buruh; (4) penggunaan campuran dan metal yang ringan dan hasil industri kimia;
(5) perubahan radikal dalam transportasi dan komunikasi; (6) pertumbuhan
bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis;
dan (7) tersiarnya industrialisasi di
Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur Jauh.
Dampak – Dampak Revolusi Industri
Dampak revolusi industri bagi umat
manusia terasa dalam berbagai bidang, yaitu :
1.
Munculnya
industri secara besar-besaran.
2.
Peningkatan
mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis, manusia bisa menciptakan berbagai
produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
3.
Harga
barang menjadi murah. Karena ongkos Produksi lebih murah menggunakan mesin
daripada hasil pembuatan tradisional.
4.
Meningkatnya
urbanisasi ke kota-kota industri.
5.
Berkembangnya
kapitalisme modern.
6.
Golongan
kapitalis mendesak pemerintah untuk menjalankan imperialisme modern.
Dampak negatif revolusi
industri khususnya di Inggris adalah upah buruh yang murah menyebabkan
timbulnya keresahan yang berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan. Upaya
untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan aliran
sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan keluarnya undang-undang
berikut ini:
1.
Catholic
Emancipation Bill (1829)
menetapkan hak yang sama bagi umat protestan dan katolik untuk menjadi pegawai
negeri dan anggota parlemen . Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun 1673 yang
melarang umat katolik menjadi pegawai negeri dan anggota Parlemen, sehingga
mereka banyak yang pindah terutama ke Amerika.
2. Abolition
Bill (1833) berisi penghapusan sistem
perbudakan di daerah jajahan Inggris.
3. Factory
Act (1833) yang menetapkan:
a. Anak-anak
yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan sebagai buruh perusahaan dan
tambang.
b. Anak
-anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari dengan 2 jam mendapat
pendidikan dari majikan. Pada tahun 1842 muncul undang-undang yang melarang
kaum wanita dan anak-anak untuk bekerja di perusahaan tambang. Mereka bekerja
di lorong-lorong pertambangan yang gelap di bawah tanah dengan badan dirantai.
Bekerja lebih dari 10 jam per hari dengan gaji rendah.
4. Poor
Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi
pengemis dan penganggur agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang berusia
lanjut serta perawatan bagi penganggur dan pengemis yang cacat atau sakit.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Revolusi industri yaitu perubahan yang cepat di
bidang ekonomi yaitu dari
kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin
dalam mengola bahan mentah menjadi
bahan siap pakai. Diperkenalkan
oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste
Blanquidipertengahan abad ke-19. wujud revolusi yaitu ditemukannya mesin
pemintal kapas, kerangka air, mesin tenun dg tenaga uap, mesin uap, kereta api
dan kumparan terbang. Dampak dari industri yaitu munculnya industri secara
besar-besaran, manusia bisa memproduksi barang, harga barang lebih murah,
urbanisasi kekota-kota industri, berkembangnya kapitalis modern, dan mendesak
pemerintah untuk melakukan imprealisme.
3.2 Saran
Apabila terdapat kekurangan dalam data-data yang penulis
susun maka penulis memohon kepada pembaca agar memberi masukan atau
menyempurnakan makalah ini. Adapun penulis mendapatkan sumber data yang belum
tentu sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri
www.anneahira.com/penemuan-penemuan-saat-revolusi-industri.htm
https://rudiirawanto.files.wordpress.com/2011/01/revolusi-industri.pdf
Demikianlah materi tentang Makalah Revolusi Industri yang sempat kami berikan dapat bermanfaat. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Sumpah Pemuda yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon