Makalah Strategi Pemasaran - Jika dalam postingan ini, anda kurang mengerti atau susunanya tidak teratur, anda dapat mendownload versi .doc makalah berikut :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan mata
kuliah strategi pemasaran tentang “Strategi Pemasaran Dalam Berbagai Posisi
Persaingan”.
Makalah ini disusun untuk presentasi diskusi kelompok dan
agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pentingnya memilih strategi
pemasaran yang tepat untuk bisnis yang dilakukan dalam berbagai persaingan
dengan bisnis pesaing lainnya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
wawasan yang lebih luas dan memberikan informasi untuk pembacanya untuk
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Kendari,
10 Mei 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring berkembang pesatnya kemajuan dalam berbagai
bidang pada era globalisasi ini maupun saat kedepan, setiap perusahaan haruslah
cepat tanggap dalam mengikuti perkembangan yang sedang tejadi. Terutama untuk
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang produksi, pemasaran, dan penjualan
haruslah memiliki strategi yang jitu dalam menghadapi tantangan yang akan
terjadi.Strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan harus disesuaikan
tidak hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada pesaing yang
mengincar pasar sasaran konsumen yang sama.Perusahaan sebelum menetapkan dan
menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu melakukan analisa SWOT
(Strength,Weakness,Opportunity,and Treath) yaitu melihat dan menganalisa kekuatan,kelemahan,peluang
dan ancaman yang dimilikinya sendiri.
Strategi
merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan pelanggan dimasa depan.Terjadinya inovasi
pasar dengan cepat serta perubahan yang baru pada konsumen memerlukan
kompetensi inti dalam bisnis yang akan dilakukan.Perusahaan
konsultan Arthur D. Little ( dalam Jain, 1990; Kotler , et al 1996) menyatakan bahwa sebuah
perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri merek,
yaitu :
1. Dominan ( Dominant )
2. Kuat ( Strong )
3. Baik ( favorable )
4. Sedang ( Tenable )
5. Lemah (Weak)
6. Tidak ada harapan (non- Viable)
Posisi-posisi diatas
akan banyak membantu dalam proses pengambilan keputusan bisnis, yang pada
gilirannya akan membentuk perilaku perusahaan didalam industri, apakah ia
memimpin, menantang, mengikuti atau menggarap sebagian kecil dari seluruh pasar
yang tersedia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan yang dimaksud market
leader,market challanger,market follower dan market nicher ?
2. Sebutkan karakteristik dari
market leader,market challanger,market follower dan market nicher ?
3.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
BEBERAPA PENGERTIAN
POKOK
1. Pemimpin pasar
(market leader) adalah perusahaan yang diakui oleh industri bersangkutan sebagai pemimpin.
Karakteristik dari pemimpin pasar adalah :
v Memiliki pangsa pasar yang terbesar
(40%) dalam pasar produk yang relevan.
v Lebih unggul dari perusahaan lain
dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, cakupan saluran distribusi,
dan intensitas promosi
v Merupakan pusat orientasi para
pesaing ( diserang, ditiru, atau dijauhi)
Contoh
perusahaan yang masuk dalam kategori pemimpin pasar antara lain IBM (komputer) , Coca-Cola (minuman ringan) ,
General Motors (mobil), McDonald's (restoran siap santap) , Sony (produk
elektronik) , Gillette (pisau cukur), Kodak (kamera), dan Canon (fotokopi). Di
Indonesia misalnya Unilever (pasta gigi,sabun) , Indofood (mie instan), Teh
Botol Sosro (teh botol), dan Astra (mobil).
2. Penantang pasar
(market challanger) adalah perusahaan 'runner-up' yang secara konstan mencoba
memperbesar pangsa pasar mereka, yang dalam usaha tersebut mereka berhadapan
secara terbuka dan langsung dengan pemimpin pasar.Karakteristik penantang pasar
adalah :
v Biasanya merupakan perusahaan besar
dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya 30%)
v Selalu berupaya menemukan kelemahan
pihak pemimpin pasar atau perusahaan lainnya, dan kemudian menyerangnya baik
secara langsung ataupun tidak langsung.
v Penantang pasar biasanya juga
memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan-perusahaan yang
lemah.
Contoh
perusahaan yang termasuk penantang pasar antara lain Avis (penyewaan mobil),
Pepsi Cola (minuman ringan), Burger King (restoran siap santap), dan Ford
(mobil).
3. Pengikut pasar
(market follower) adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik
pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap
kondisi-kondisi pasar. Karakteristik pengikut pasar terdiri atas :
v Selalu mencoba menonjolkan ciri
khasnya kepada pasar sasaran, seperti lokasi, pelayanan, keunggulan produk, dan
sebagainya.
v Memilih untuk meniru produk atau
strategi pemimpin pasar dan penantang pasar daipada menyerang mereka.
v Biasanya memperoleh laba yang tinggi
karena tidak menanggung beban pengeluaran yang tinggi untuk inovasi.
v Biasanya berspesialis secara
geografis
v Merupakan perusahaan yang daya beli
dan ukurannya cukup besar agar bisa menguntungkan.
v Memiliki potensi untuk berkembang
v Memiliki keterampilan dan sumber
daya yang memadai untuk memenuhi kebutuhan ceruk pasar tersebut secaa efektif.
v Mampu mempertahankan diri dari
pesaing besar dengan ‘customer goodwill’
yang dibinanya.
4. Penggarap ceruk pasar (market nicher) adalah perusahaan yang
mengkhususkan diri melayani sebagian besar pasar yang diabaikan perusahaan
besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar. Karakteristik market
richer antara lain :
A.
STRATEGI
MARKET LEADER
Perusahaan yang dominan selalu ingin
tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah,
yaitu:
1. Mengembangkan
pasar keseluruhan
2. Melindungi
pangsa pasar
3. Memperluas
pangsa pasar
1.Mengembangkan
pasar keseluruhan
Bila pasar berkembang, perusahaan
dominanlah yang memperoleh manfaat terbanyak. Ada tiga cara yang dapat
digunakan pemimpin pasar untuk memperluas pasar, yaitu :
a. Mencari Pemakai Baru
Perusahaan
dapat mencari pemakai baru dari kalangan 3 kelompok lain, yaitu dengan
menawarkan produk kepada mereka yang tidak memakai tetapi potensial, kepada
mereka yang belum memakainya, dan kepada mereka yang belum mengenalnya. Sebagai
contoh, perusahaan shampoo bayi dapat menggeser atau memperluas pasar
sasarannya ke orang dewasa (new market
strategy), produsen parfum dapat berusaha mempengaruhi kaum wanita yang
semula tidak menggunakan parfum, agar mulai memakai parfumnya untuk
meningkatkan rasa percaya diri mereka (market-penetration
strategy), dan perusahaan waralaba dapat menjual produknya ke negara lain (geographical-expansion strategy).
b.
Mencari
Kegunaan Baru
Pasar
juga dapat diperluas dengan jalan menemukan dan mengenalkan kegunaan baru dari
suatu produk. Memantau bagaimana konsumen menggunakan produk merupakan keharusan
bagi perusahaan, karena lebih banyak gagasan yang dapat timbul dari konsumen
daripada dari laboratorium penelitian perusahaan. Prinsip ini berlaku bagi
produk konsumen dan produk industri, serta menegaskan pentingnya penelitian
pemasaran bagi keuntungan dan pertumbuhan perusahaan.
Sebagai
contoh, bahan nylon pada awalnya hanya digunakan sebagai bahan sintesis untuk
parasut, namun kemudian penggunaaannya dikembangkan sebagai bahan untuk pakaian
pria dan wanita, alat-alat rekreasi, ban mobil, kain pelapis kursi, permadani,
dan sebagainya.
Penggunaan
yang Lebih Banyak (Lebih Sering)
Strategi ketiga untuk pengembangan
pasar adalah dengan meyakinkan konsumen agar menggunakan produk lebih banyak
pada setiap kesempatan. Jika perusahaan sereal mampu meyakinkan konsumennya
agar makan sereal semangkuk penuh, bukan hanya setengah mangkuk, maka
penjualannya akan melonjak tinggi. Beberapa perusahaan shampoo juga menerapkan
strategi ini dengan menganjurkan konsumen mencuci rambutnya berulang kalii agar
hasilnya lebih efektif.
2.Melindungi pangsa pasar
Sementara
mencoba memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi
usahanya secara terus menerus dari serangan lawan-lawannya. Pertahanan yang
terbaik adalah dengan menyerang. Walaupun tidak melancarkan serangan,
perusahaan yang dominan paling sedikit harus menjaga bisnisnya dari segala
penjuru, agar jangan sampai dapat dimasuki lawan. Dengan demikian, pemimpin
harus menambal setiap lubang agar tidak dimanfaatkan lawan. Pilihan yang
bijaksana adalah pemimpin pasar harus melihat secara cermat wilayah mana yang
penting untuk dipertahankan walaupun memakan biaya dan wilayah mana yang dapat
dikorbankan dengan menanggung risiko sekecil-kecilnya. Tujuan dari strategi
bertahan adalah untuk mengurangi kemungkinan serangan, mengalihkan serangan
kedaerah yang kurang berbahaya, dan memperkecil intensitasnya. Ada enam
strategi pertahanan militer yang bisa digunakan oleh pemimpin pasar, yaitu:
a.
Pertahanan posisi (Position Defense)
Bentuk
pertahanan yang paling mendasar adalah dengan membangun benteng yang kokoh dan
sulit direbut disekitar daerah kekuasaan. Namun, bila hanya mempertahankan atau
menjaga posisi atau produk saat ini saja, itu merupakan suatu kesalahan besar
(salah satu bentuk marketing myopia). Henry ford dengan mobil hitam model T-nya
yang jaya di awal abad 20 akhirnya jatuh, karena tetap mempertahankan mobil
model T padahal pembeli sudah menuntut model yang bervariasi. Pertahanan yang
bijaksana adalah dengan diversifikasi usaha, agar apabila satu unit bisnis
dapat diserang perusahaan tidak langsung mati.
b.
Pertahanan samping (Flanking Defense)
Selain menjaga daerah kekuasaannya, pemimpin pasar
juga perlu membangun pos-pos pertahanan diluar daerahnya untuk melindungi front
yang lemah atau sebagai pangkalan penyerangan dalam serangan balik. Beberapa
supermarket yang membuat sendiri roti atau makanan lain untuk memperkuat bauran
berbagai makanan ecerannya merupakan contoh dari pertahanan samping ini.
Pertahanan seperti ini juga tidak ada artinyajika dilakukan setengah-setengah.
Kegagalan Ford dan General Motors menangkis ribuan mobil-mobil ukuran kecil
dari Jepang dan Eropa adalah karena mereka separuh hati dalam merancang mobil
ukuran kecil Vega dan Pinto. Penilaian yang cermat dari setiap ancaman potensial
harus dilakukan, dan bila membahayakan dibutuhkan komitmen serius untuk
menangkis ancaman tersebut.
c.
Pertahanan aktif mendahului (Preemptive Defense)
Pertahanan yang lebih agresif adalah menyerang lawan
sebelum lawan tersebut menyerang. Sistem pertahanan seperti ini mengandung satu
pesan bahwa mencegah lebih baik daripada
mengobati. Misalnya, pemimpin pasar dapat menyerang pesaing yang pangsa
pasarnya sedang menuju suatu tingkat yang membahayakan atau dapat juga ia
melakukan gerilya, yaitu dengan memukul satu pesaing disini, pesaing lain
ditempat lain, dan seterusnya, serta membiarkan masing-masing kehilangan
keseimbangan. Thompson dan Strickland (1990) menggunakan istilah Preemptive
Strikes, yang menurut mereka bertujuan untuk memperoleh posisi yang
menguntungkan tidak dapat diduplikasi oleh lawan. Hal ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu :
1.
Memperluas
kapasitas produksi hingga melampaui
permintaan pasar, sehingga lawan tidak berani memperluas kapasitasnya karena
khawatir akan terjadi kondisi penawaran berlimpah.
2.
Mengikat
sumber bahan mentah terbaik (terbesar) atau pemasok yang terpercaya dan
berkualitas tinggi dengan cara kontrak jangka panjang atau integrasi vertical
kebelakang.
3.
Melayani
pelanggan yang prestisius
4.
Mencari
lokasi-lokasi yang geografis yang terbaik, misalnya dekat dengan pasokan bahan
mentah,dekat dengan pasar, tempat yang biaya transportasinya murah , dan
sebagainya.
5.
Berusaha
mendapatkan akses yang dominan atau ekslusif terhadap distributor terbaik dalam
suatu daerah yang dimasuki
d.
Pertahanan serangan balik (CounterOffensive Defense)
Pemimpin pasar ini memilki pilihan strategi untuk
menghadapi serangan tersebut apabila perusahaan pemimpin pasar diserang yakni
secara frontal atau manuver untuk menyerang lambung lawan, atau melancarkan
gerakan menjepit untuk memutuskan serangan dari pangkalan operasinya. Terkadang
pemimpin pangsa pasar menyusut sehingga harus mengambil tindakan balasan.
Membiarkan serangan lawan berkembang dulu sebelum
membalas merupakan strategi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana serangan
balik. Tetapi strategi menunggu sangat berbahaya, namun strategi ini perusahaan
dapat mengidentifikasi celah-celah atau kelemahan lawan. Tindakan balasan yang
efektif yakni masuk ke daerah utama lawan sehingga sebagian pasukan penyerang
harus kembali untuk mempertahankan wilayahnya.
Contoh strategi ini adalah Unilever mengubah semboyan
Rinso dari ‘mencuci sendiri’ menjadi ‘mencuci tanpa mengucek’ sebagai reaksi
atas iklan Attack ‘mencuci dengan sedikit mengucek’.
e.
Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
Pertahanan ini dilakukan dengan jalan memperluas
daerah penjualan yang dimasa depan dapat dipakai sebagai penyerangan dan
pertahanan. Dapat dilakukan dengan cara :
1.
Perluasan
pasar, yang menuntut perusahaan agar mengalihkan perhatiannya dari produk yang
sudah ada ke kebutuhan umum yang mendasar dan banyak melibatkan R&D
(Research and Development) untuk mengembangkan teknologi sehubungan dengan
kebutuhan tersebut. Terdapat dua prinsip yakni Prinsip pertama adalah prinsip sasaran yang ingin dicapai harus jelas dan
realistis. Prinsip kedua adalah
prinsip massa, yaitu mengkonsentrasikan semua usaha pada pusat kelemahan lawan.
Bila yang menjadi tujuan adalah usaha energy, maka itu terlalu luas, karena
hamper semua bidang dapat masuk ke dalamnya. Perluasan yang terlalu gencar
malah dapat mengurangi kekuatan perusahan dalam persaingan saat ini.
2.
Diversifikasi
pasar ke beberapa yang tidak saling berkaitan merupakan pilihan lain dalam
rangkah membangun keunggulan strategi.
f.
Pertahanan Penciutan
Strategi ini merupakan konselidasi kekuatan bersaing
perusahaan di pasar serta memusatkan sumber daya pada posisi-posisi yang
penting. Salah satu contoh perusahaan yang pernah menerapkannya adalah
Matsushita Electric yang memangkas lini produknya dari 5.000 hingga 1.200 pada
tahun 1988.
3.Memperluas pangsa pasar
Ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan perusahaan
sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar, yaitu:
a.
Kemungkinan
terjadinya tindakan antitrust
b.
Gaya
ekonomi
c.
Adanya
kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam
upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi
Ada tiga kelompok yang dapat dijadikan fokus dan
tumpuan utama untuk memenangkan persaingan, yaitu:
a.
Keunggulan
operasional
b.
Kepemimpinan
produk
c.
Keakraban
dengan pelanggan
B.
STRATEGI
MARKET CHALLENGER
Ries
and Trout (1994) menyatakan bahwa di dalam kekuatan terdapat kelemahan.
Oleh karena itu, dalam segi-segi yang merupakan kekuatan pemimpin pasar,
terdapat kesempatan bagi yang akan menjadi penantang pasar untuk membalikkan
keadaan. Ada dua hal pokok yang perlu direncanakan dengan cermat oleh panantang
pasar, yaitu menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi
penyerangannya.
a.
Menentukan
lawan dan sasaran strategi
Prinsip
militer mengharuskan setiap operasi diarahkan pada sasaran yang jelas,dapat
dicapai, dan bersifat menentukan. Pada umumnya sasaran para penantang pasar
adalah peningkatan pangsa pasar dengan harapan menghasilkan profitabilitas yang
tinggi. Penetapan sasaran selalu menyangkut masalah tentang siapa yang dianggap
pesaing. Pada dasarnya penyerang dapat memilih menyerang salah satu dari 3
jenis perusahaan, yaitu:
1. Perusahaan
pemimpin pasar
2. Perusahaan
setara/sebanding yang tidak berjalan dengan normal dan kekurangan dana.
3. Perusahaan
kecil lokal dan regional yang tidak berjalan dengan baik dan kekurangan dana.
b.
Memilih
strategi penyerangan
Strategi
penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan.
Ada dua aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi ini, yaitu:
1. Sesuatu
perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan, kecuali bila tujuannya tidak
dapat dicapai dengan segala cara lainnya.
2. Agar
penyerangan dapat berhasil, maka penyerang harus lebih superior dari pada pihak
yang diserang.
Ada
lima strategi penyerangan yang dapat dipilih, yaitu:
1.
Serangan Dari Depan (Frontal Attack)
Penyerang
dapat dikatakan melakukan serangan frontal jika ia mengerahkan kekuatannya
tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada kelemahan
lawan. Siapa yang menang tergantng pada siapa yang memiliki kekuatan dan daya
tahan yang paling besar. Dalam bisnis, serang frontal dapat berupa menandingi
produk pesaing (misalnya menambah karakteristik khusus yang dapat menarik
pelanggan perusahaan pesaing dan membuat model baru untuk bersaing langsung
dengan model nilik pesaing), menerapkan iklan perbandingan (comparison ads), menurunkan harga, dan
mendirikan pabrik baru dengan lokasi yang berdekatan dengan pesaing.
2.
Serangan Menyamping (Flanking Attack)
Secara
umum serangan menyamping dapat diarahkan pada 2 dimensi strategis, yaitu
geografis dan segmen. Yang dimaksud dengan serang geografis adalah serangan
yang ditujukan pada daerah-daerah pemasaran yang oleh pesaing tidaj ditangani
dengan baik. Sedangkan serangan segmen adalah dengan mengisi (melayani) segmen
pasar yang selama ini belum dipenuhi pemimpin pasar. Serang menyamping ini
mempunyai kemungkinan berhasil lebih besar dari serangan frontal.
Perusahaan-perusahaan Canon, Sharp, dan Ricoh berhasil menerapkan dengan jitu
strategi flanking attack dalam
menyerang Xerox. Sebagai akibatnya kini pangsa pasar Xerox telah banyak
berkurang karena direbut oleh para pesaing dari jepang tersebut.
3. Serangan
Mengepung (Encirclement Attack)
Strategi ini merupakan kebalikan
dari serangan menyamping. Serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah
pemasaran lawan. Manuver mengepung ini dilakukan dengan serangan besar-beasaran
terhadap berbagai front, sehingga lawan harus menjaga bagian depan, samping,dan
belakang secara bersamaan.
4. Serangan
Lintas (Bypass Attack)
Serangan
jenis ini adalah strategi menyerang yang paling tidak langsung, serta
menghindari setiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing. Serangan
ini dilakukan dengan cara melintasi lawan dan menyerang pasar yang lebih lemah
untuk memperluas basis sumber daya. Ada
tiga cara serangan lintas yaitu:
a. Diversifikasi
ke produk-produk yang tidak berkaitan.
b. Diversifikasi
ke pasar geografis yang baru.
c. Beralih
atau melompat ke teknologi baru untuk mengganti produk yang sudah ada.
5.
Serangan Gerilya (Guerrilla Attack)
Pada
umumnya serangan gerilya dilakukan oleh perusahaan yang lebih kecil melawan
perusahaan besar. Serangan ini dilancarkan dengan serangan kecil dan
terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Prinsip utama strategi gerilya adalah hit-and-run. Tujuannya adalah mengganggu dan mengacau lawan dan
akhirnya memperoleh tempat berpijak yang tepat. Tindakan tersebut
diperhitungkan untuk melemahkan kekuasaan lawan atas pasar secara
perlahan-lahan. Serangan kecil yang terus-menerus sangat efektif dalam mengacaukan
dan membingungkan lawan. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerilya akan lebih
memilih menyerang pasar yang lebih kecil, terpencil, dan pertahanannya lemah.
Strategi-strategi
menyerang diatas sangat luas sifatnya. Berikut ini adalah beberapa strategi
serangan yang spesifik bagi pemimpin pasar (Kotler,et al., 1996).
1. Strategi
Pemotongan Harga
Strategi
ini dilakukan dengan memasarkan produk yang setara (kualitasnya tidak jauh
berbeda) dengan produk pemimpin pasar, namun dengan harga yang lebih murah.
2. Strategi
Produk Harga
Dalam
strategi ini, produk yang berkualitas rata-rata atau rendah dijual dengan harga
yang lebih murah. Strategi ini akan berhasil jika terdapat segmen pembeli yang
cukup besar yang hanya tertarik pada harga. Namun demikian perusahaan yang sudah
mapan karena strategi ini sangat rawan diserang dengan produk yang dijual
dengan harga yang lebih murah lagi oleh perusahaan lain.
3. Strategi
Produk Prestise
Penantang
pasar juga dapat meluncurkan produk prestise dengan kualitas yang lebih tinggi
dan dengan harga yang lebih tinggi daripada produk pemimpin pasar. Bahakan ada
beberapa perusahaan produk prestise yang menawarkan produknya dengan harga yang
lebih murah, dengan memanfaatkan charisma yang telah dimilikinya.
4. Strategi
Pengembangbiakkan Produk (Product
Prolifration)
Penantang
pasar dapat menandingi pemimpin pasar dengan meluncurkan sejumlah besar versi
produk sehingga pembeli lebih leluasa untuk memilih. Strategi ini bias dijumpai
dalam industri minyak goring, sabun, pasta gigi, dan lain-lain.
5. Strategi
Inovasi Produk
Penantang
pasar mungkin saja berusaha mengadakan pembaharuan produk untuk menyerang
posisi pemimpin pasar.
6. Strategi
Penyempurnaan Layanan
Penantang
pasar dapat menawarkan pelayanan yang baru dan lebih baik daripada pemimpin
pasar. Serangan Avis terhadap Hertz dengan tema ‘We’re only second. We try harder’ menjanjikan dan memenuhi janji
tersebut dengan mobil yang lebih bersih dan layanan yang lebih cepat daripada
pemimpin pasarnya (Hertz).
7. Strategi
Inovasi Distribusi
Penantang
pasar berusaha saluran distribusi yang
baru. Contohnya perusahaan komestik Avon melakukan terobosan dengan menjula
produknya dengan direct selling
(door-to-door selling) dan es krim Wall’s menggunakan distribusi langsung
dalam memasarkan produknya.
8. Strategi
Penekanan Biaya Produksi
Penantang
pasar dapat berusaha untuk mencapai biaya produksi yang lebih randah, dengan
pembelian-pembelian yang lebih efisien, biaya tenaga kerja yang murah,
perusahaan akan mampu menurunkan harga dengan lebih agresif. Strategi ini
digunakan perusahaan-perusahaan jepang untuk menembus pasaran dunia.
9. Promosi
yang Intensif
Penantang
pasar dapat pula menyerang pemimpin pasar dengan meningkatkan anggaran iklan
dan promosinya. Akan tetapi jumlah dana promosi yang belum menjamin
keberhasilan strategi kalau tidak dibarengi dengan produk dan pesan iklan yang
jauh melebihi milik pesaing.
C.
STRATEGI
MARKET FOLLOWER
Ada
tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan dalam strategi market follower yaitu
sebagai berikut:
a. Cloner
Perusahaan
market follower berupaya meniru dan menyamai segmen pasar dan bauran pemasaran
pemimpin pasar dan bauran pemasaran pemimpin pasar.
b. Imitator
Perusahaan
market follower membuat beberapa differensiasi namun tetap meniru pemimpin
pasar dalam hal pembaharuan pasar dan bauran pemasaran.
c. Adapter
Perusahaan
adapter lebih memilih untuk menjual kepasar yang berbeda agar teerhindar dari
konfrontasi langsung dengan pemimpin pasar.
D.
STRATEGI
MARKET NICHER
Gagasan
pokok dalam menggarap ceruk pasar adalah spesialisasi. Perusahaan harus memiliki
keahlian khas dalam hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya. Berikut ini
adalah beberapa jenis pengkhususan yang dapat dipilih :
1. Spesialisasi
Pemakai Akhir
2. Spesialis
Tingkat Vertikal
3. Spesialis
Ukuran Pelanggan
4. Spesialis
Pelanggan Tertentu
5. Spesialis Geografis
6. Spesialis
Produk atau Lini Produk
7. Spesialis
Sifat
8. Spesialis
Pesanan
9. Spesialis
Kualitas/Harga
10. Spesialis
Jasa
11. Spesialis
Saluran Distribusi
Salah
satu kunci sukses nicher adalah kemampuan mereka untuk mengenal konsumennya,
sehinga dapat melayani dengan lebih
baik. Tugas utama nicher adalah :
v Perusahaan
kecil yang melayani ceruk pasar ini mengahadapi risiko berat jika pasarnya
menyusut atau diserang pesaing.
v Ceruk
yang ada mungkin sudah tidak menguntungkan lagi
BAB III
KESIMPULAN
Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi
dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau
lingkungan mikro perusahaan, maupun ekstern perusahaan.Perusahaan perlu
mempelajari persaingan serta pelanggan aktual dan potensial serta pesaing dari
mengidentifikasi strategi,tujuan,kekuatan,kelemahan dan pola reaksi pesaing
serta merancang sistem informasi yang efektif.
Penentuan strategi
posisi bersaing perusahaan dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan
posisi masing-masing perusahaan dalam pasar sehingga inti pengembangan sebuah
strategi pemasaran bagi perusahaan adalah untuk memberi keyakinan bahwa
kemampuan perusahaan telah sesuai dengan lingkungan kompetisi pasar yang telah
dijalankan , tidak saja untuk saat ini tetapi juga dapat melihat masa yang akan
datang.Strategi penentuan posisi akan menggambarkan bagaimana perusahaan akan
menempatkan diri dalam persaingan untuk memenuhi kebutuhan pembeli pada pasar
sasaran.
Demikianlah materi tentang Makalah Strategi Pemasaran yang sempat kami berikan dapat bermanfaat. semoga materi yang kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak Makalah Zakat Fitrah Dan Zakat Mal yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih. Semoga dapat membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Anda dapat mendownload Makalah diatas dalam Bentuk Document Word (.doc) melalui link berikut.
EmoticonEmoticon